https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Bawean Dijadikan Percontohan Penanggulangan Kemiskinan Oleh  Pemkab Gresik – Layar Indonesia

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Bawean Dijadikan Percontohan Penanggulangan Kemiskinan Oleh   Pemkab Gresik

Bawean Dijadikan Percontohan Penanggulangan Kemiskinan Oleh  Pemkab Gresik

LayarIndonesia.com,Gresik, Jatim – Pemerintah Gresik menjadikan dua kecamatan di Pulau Bawean, yakni Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak sebagai lokasi percontohan percepatan penanggulangan kemiskinan dengan menargetkan 13 desa di wilayah itu sebagai Desa Maju dari awalnya berstatus Desa Berkembang pada 2023.

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah di Gresik, Rabu, mengatakan Pulau Bawean beserta 30 desa ke depan harus semakin maju berkembang, dan segenap potensi wisata dan ekonomi dipacu perkembangannya guna penanggulangan kemiskinan.

Bu Min, panggilan akrabnya, pada Rapat Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Balai Desa Sungai Teluk, Kecamatan Sangkapura, mengatakan Pemkab Gresik sangat tinggi perhatiannya kepada kecamatan yang ada di Bawean, sejumlah kegiatan besar meski secara biaya lebih tinggi telah dilakukan.

“Pada Mei 2022 lalu, Mushabaqoh Tilawatul Quran (MTQ) telah dilaksanakan di Bawean, ke depan Jambore Pramuka Insya Allah akan dilaksanakan juga di sana. Ini untuk percepatan penanggulangan kemiskinan proyek percontohan di Bawean juga. Jadi Pemkab sangat perhatian,” kata Bu Min.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Gresik, Abu Hassan mengatakan pihaknya secara khusus akan mengupayakan agar semua desa berstatus berkembang yang mencapai 21 desa harus naik status jadi desa maju pada 2023.

Hassan menjelaskan, target menuntaskan status desa berkembang di Gresik ini telah menjadi komitmen Pemkab Gresik, dan telah menyatakan ke publik agar 21 desa berkembang di wilayah itu pada 2023 bisa naik status, sehingga Kabupaten Gresik akan terbebas dari status desa  berkembang.

Koordinator Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TA PM) Gresik, Bakron Hadi mengatakan, seluruh Tim Pendamping Profesional akan memfasilitasi proses perubahan status desa berkembang, baik yang 13 desa di Bawean maupun di Kecamatan Benjeng (6 desa) serta masing-masing 1 desa di Kecamatan Cerme dan Kecamatan Kedamean.

“Semua TPP Kabupaten Gresik, baik Tim TA PM maupun Pendamping Desa serta Pendamping Lokal Desa di 5 kecamatan masing-masing Sangkapura, Tambak, Benjeng, Kedamean dan Cerme akan mendampingi desa-desa berkembang itu dalam rangka memastikan naik statusnya jadi desa maju,” kata Bakron. Ant

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *