LayarIndonesia.com,Surabaya, Jatim – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tengah gencar melakukan berbagai program pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), yang telah dirumuskan dalam rencana umum energi daerah (RUED) guna mencapai target emisi nol persen Indonesia pada 2060.
“Salah satunya pemberian insentif sebesar 90 persen pajak kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, hingga pemasangan PLTS berbasis rooftop (atap) di banyak titik,” katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Jatim, Rabu.
Gubernur Khofifah mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2019 tentang RUED, Surat Edaran Nomor 671/630/124.5/2022 tentang Implementasi Pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap pada Gedung Pemerintah dan Swasta, serta Surat Edaran Nomor 671/851/124.3/2022 tentang Imbauan Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai di Jawa Timur.
Dia juga berharap lewat program PLTS atap tersebut bisa meluaskan rasio elektrifikasi sampai tahap light for all. Sementara, rasio elektrifikasi di Jatim saat ini tercatat telah mencapai 100 persen.
Khofifah menyebut Jatim kini memilik 573 unit PLTS atap yang akan terus dimaksimalkan, terutama pada basis-basis komunitas masyarakat seperti daerah-daerah sentra nelayan, tempat pelelangan ikan (TPI) dan daerah-daerah yang mempunyai kekuatan ekonomi besar, tetapi belum bisa terakses oleh listrik yang mencukupi.
Saat menghadiri pameran kelistrikan “PJB Connect 2022” di Surabaya pada Selasa (4/10/2022) malam, Khofifah menginformasikan bahwa Jatim sudah menjalankan pemberian insentif pajak kendaraan bermotor berbasis listrik hingga 90 persen bagi pengguna kendaraan listrik. Terdata kendaraan listrik yang digunakan masyarakat di wilayah Jatim mencapai 1.546 unit.
Khofifah berharap forum PJB Connect yang merupakan pameran kelistrikan terbesar di Indonesia bisa memberikan rekomendasi strategis kepada Menteri Keuangan untuk memberikan insentif dari tingkat pusat untuk kendaraan yang lebih besar, misalnya insentif pajak.
“Supaya orang beralih ke kendaraan berbasis listrik itu bisa lebih cepat lagi,” ujar dia.
Mantan Menteri Sosial itu menyatakan dukungannya terhadap amanah Presiden RI Joko Widodo yang mendorong penggunaan kendaraan dinas berbasis listrik agar lebih ramah lingkungan dan hemat biaya penggunaan serta perawatannya.
“Seiring dengan hal tersebut yang juga kami sedang dorong adalah memperbanyak stasiun pengisian kelistrikan umum. Supaya masyarakat lebih nyaman ketika memiliki kendaraan listrik karena stasiun pengisian baterainya juga sudah terfasilitasi secara sistematis,” kata dia.
Lebih jauh, gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga sedang mengampanyekan penanaman pohon mangrove, sebagai bagian penguatan yang dapat mempercepat tercapainya emisi nol persen.
“Mangrove ini produksi oksigennya lima kali lipat lebih banyak daripada tanaman di darat. Ini sedekah oksigen, sehingga insya Allah menjadi ibadah dan amal kebaikan kita,” kata dia.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu mengatakan sesuai kesepakatan UN Climate Change Conference, COP 26 di Glasgow pada 2021, Indonesia berkomitmen menjaga suhu tidak naik 1,5 derajat Celsius, serta mempercepat mitigasi krisis iklim dengan meninjau komitmen penurunan emisi 2030 dalam nationally determined contribution (NDC) tiap negara.
“Usaha penurunan emisi ini kami lakukan dengan penggunaan energi terbarukan, melaksanakan efisiensi energi, konservasi energi, serta penerapan teknologi energi bersih,” kata dia. Ant