https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

EKONOMI BINIS – Page 2 – Layar Indonesia

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Pelaku UMKM Situbondo Dilatih Oleh Kolaborasi Tiga Kementerian Menjadi Eksportir

Pelaku UMKM Situbondo Dilatih Oleh Kolaborasi Tiga Kementerian Menjadi Eksportir

LayarIndonesia.,com,Situbondo – Tiga kementerian, masing-masing Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah berkolaborasi dengan Kementerian Desa PDTT dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melatih pelaku UMKM Situbondo, Jawa Timur, menjadi eksportir skala kecil dengan memanfaatkan media sosial.

Tidak hanya itu, 45 orang pelaku UMKM ini diajari mulai mencari pembeli dan memasarkan produk-produknya dipasarkan ke luar negeri dengan memanfaatkan media sosial. Pelatihan UMKM naik kelas yang dilaksanakan di Desa Wisata Kampung Blekok, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, ini akan berlangsung selama empat hari, mulai Minggu (28/8) hingga Rabu (31/8).

“Jadi, pelatihan eksportir ini dilaksanakan oleh Kemenkop UKM berkolaborasi dengan Kemendes PDTT dan Kemenparekraf. Selama empat hari para peserta mengikuti pelatihan di sini. Dan bagusnya peserta langsung mengikuti praktik menjadi eksportir,” ujar panitia pelaksana, Ranti Seta Ayu Pratiwi yang juga pengelola Desa Wisata Kampung Blekok Situbondo.

Menurut Seta, program Pelatihan Eksportir bagi pelaku UMKM ini juga didukung tanggung jawab perusahaan (CSR) PT Paiton Energy dan PT POMI.

“CSR Paiton Energy dan POMI memberdayakan pelaku UMKM dan juga termasuk dalam promosi maupun pemasarannya,” kata Seta.

Sementara itu,  Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga pada Kementerian Desa PDTT, Syamsul Widodo mengatakan dalam pelatihan eksportir itu mengubah cara pelaku UMKM mengakses pasar, karena selama ini banyak hasil komoditas desa terlihat kurang memiliki daya saing karena para pelaku UMKM tidak memiliki akses pasar.

“Sejak dua tahun terakhir ini Kemendes melatih pelaku UMKM menjadi eksportir berbasis komoditas desa. Ini ide lama dan tidak banyak yang melakukan. Kami sudah melakukan pelatihan semacam ini dan berhasil,” katanya.

Menurut Syamsul, pelaku UMKM bisa memanfaatkan teknologi informasi untik bisa menjadi eksportir skala kecil. Karena, kata dia, selama ini menjadi eksportir harus berskala besar.

Seperti perajin bunga hias di Kabupaten Kediri, ia mencontohkan, yang setiap hari hanya mengirim 20 hingga 40 paket bunga  hias ke luar negeri, namun memiliki omzet hingga Rp400 juta setiap bulannya.

“Selama ini kalau jadi eksportir harus satu kontainer.  Nah, sekarang kami menemukan konsepnya agar pelaku UMKM jadi eksportir tapi dengan skala kecil,” katanya.

Dalam pelatihan eksportir itu, dipandu para ahli dan pelaku UMKM yang sudah berhasil menjadi eksportir. Selain dibekali materi, para peserta langsung melakukan praktik menjadi eksportir memanfaatkan teknologi informasi.

Tiap peserta pelatihan eksportir diminta membawa laptop, karena mereka akan langsung praktik bagaimana pelaku UMKM menjadi eksportir dengan tagline UMKM mendunia.

Sementara Bupati Situbondo Karna Suswandi menyampaikan terima kasih pada Kementerian Koperasi dan UKM, Kemendes PDTT dan Kemenparekraf telah memberikan pelatihan eksportir bagi UMKM di Situbondo.

“Harapan kami kepada para pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan eksportir benar-benar memanfaatkannya dengan baik. Ini kesempatan baik bagi pelaku UMKM menjadi eksportir skala kecil dengan memanfaatkan teknologi informasi,” ujarnya. Ant

 

 

Bupati Jember Mencemaskan Area Lahan Pertanian Yang Semakin Menurun

Bupati Jember Mencemaskan Area Lahan Pertanian Yang Semakin Menurun

LayarIndonesia.com,Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto mengatakan, penurunan luas areal lahan pertanian di Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada 2019-2020 mencapai kisaran 10-15 persen. Hal ini membuatnya cemas.

“Ini sangat berbahaya. Kalau kita-kita bukan petani, kita punya duit, beli beras, bisa makan. Tapi anak cucu kita nanti, lahan pertanian semakin mengecil, jadi petani tidak menarik, ini berbahaya ke depan. Kita tidak bisa menjadi bangsa yang hebat, kalau pertanian kita rendah,” kata Hendy, ditulis Kamis (25/8/2022).

“Kalau kita punya lahan pertanian semakin kecil, kita tidak ngomong satu dua tahun. Lima puluh tahun lagi, saat kita sudah di surga semua, anak cucu kita masih di sini. Seratus tahun lagi masih di sini. Saat itu tidak ada lagi tanah pertanian, yang ada gedung. Memangnya anak-anak kita mau makan bensin, BBM? Kan tetap beras,” kata Hendy.

“Insya Allah manusia hidup makan beras. Tidak ada perubahan struktur perut kita jadi besi. Diciptakan kelahirannya oleh Gusti Allah seperti itu.” kata Hendy.

Jember adalah daerah penyangga pangan Jawa Timur dan nasional. “Semangat kami betul-betul mengawasi secara serius kalau ada kegagalan sistem jaringan (irigasi), mulai dari jaringan utama, sekunder, tersier. Ini harus linier semua. Tidak boleh hanya jaringan utama yang bagus, tapi tersiernya yang dikelola desa dan Hippa (Himpunan Petani Pemakai Air) ‘nggandol’, itu tidak boleh,” kata Hendy.

Hendy mengatakan, air adalah kunci utama. “Kalau ada saluran yang bagus, pemeliharaan yang baik, airnya sampai dan pembagian air yang merata. Itu akan memicu anak-anak muda kami untuk bertani karena sektor pertaniannya bagus. Tapi kalau pertanian jelek, jadi perumahan, habis kita,” katanya.

Menurut Hendy, 30 persen masyarakat Jember hidup di daerah pinggiran. “Mereka adalah petani, dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga sudah memperbaiki infrastruktur jalan ke lokasi pertanian yang terjauh. Tujuan kami, hasil pertanian bisa dibawa ke kota, sehingga mereka mendapatkan pembeli pertama. Itu salah satu tujuan infrastruktur diperbaiki,” katanya.

“Namun demikian kalau infrastruktur diperbaiki, petugas tidak rapi dalam memenej saluran, air yang ada tidak termanfaatkan dengan baik. Tidak merata,” kata Hendy. Brj

 

 

Di Jember Telur Ayam Harganya Mencapai Rp30 Ribu Per Kilogram

Di Jember Telur Ayam Harganya Mencapai Rp30 Ribu Per Kilogram

LayarIndonesia.com,Jember, Jawa Timur – Harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Jember, Jawa Timur, merangkak naik selama sepekan terakhir hingga kini menembus Rp30 ribu per kilogram.

“Selama sepekan terakhir harga telur terus merangkak naik dari Rp25 ribu hingga kini mencapai Rp30 ribu per kilogram,” ujar salah seorang pedagang telur, Fatimah di Pasar Tanjung Jember, Jawa Timur, Rabu.

Menurut dia, kenaikan harga telur ayam ras tersebut hampir terjadi setiap hari berkisar Rp500 hingga Rp1.000 per kilogram.

“Harga telur sudah naik dari peternaknya, sehingga kami juga menyesuaikan harga tersebut untuk dijual kembali kepada masyarakat,” katanya.

Informasi yang dihimpun di lapangan, kenaikan harga telur yang terus meroket tersebut karena harga pakan ternak yang naik dan permintaan komoditas telur yang juga naik seiring ada bantuan sosial (bansos) telur.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jember Bambang Saputro mengatakan harga telur ayam ras perlahan-lahan mengalami kenaikan selama beberapa hari terakhir.

“Harga telur ayam ras biasanya berkisar Rp20 ribu hingga Rp25 ribu per kilogram, kini tembus di angka Rp30 ribu di pasaran, sehingga banyak warga yang mengeluhkan kenaikan harga telur itu,” katanya.

Harga telur ayam ras di Pasar Tanjung Jember Rp30 ribu per kilogram, di Pasar Kebonsari Rp29 ribu per kilogram, dan Pasar Kreyongan sebesar Rp28 ribu per kilogram.

Harga daging ayam ras juga mengalami kenaikan di Pasar Tanjung Jember dari Rp31 ribu menjadi Rp32 ribu per kilogram, sedangkan harga cabai rawit dan cabai merah besar perlahan-lahan sudah turun di kisaran Rp30 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram.

“Alhamdulillah, secara keseluruhan harga bahan pokok di Jember relatif stabil terutama untuk beras dan gula pasir, sedangkan harga telur yang mengalami kenaikan dan hampir terjadi di sejumlah daerah,” katanya.

Kasi Pengendalian Bahan Pokok Disperindag Jember Ratna Silvia mengatakan kenaikan harga telur dipicu karena adanya bansos yang menyebabkan permintaan akan komoditas telur tinggi.

“Kemungkinan naiknya harga telur yang terus meroket karena adanya bansos, namun mudah-mudahan harga telur ayam ras bisa kembali stabil di kisaran Rp20 ribu per kilogram,” ujarnya. Ant

Bank UMKM Jatim Siap Membuka Kantor Kas Di Ponpes Setelah Meneken Perjanjian Kerjasama Dengan PWNU Jatim

Bank UMKM Jatim Siap Membuka Kantor Kas Di Ponpes Setelah Meneken Perjanjian Kerjasama Dengan PWNU Jatim

LayarIndonesia.com,Surabaya  – Manajemen Bank UMKM Jatim (Bank BPR Jatim) telah meneken perjanjian kerja sama dengan pengurus wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, Senin (22/8/2022) kemarin.

Manajemen bank ini siap menfasilitasi pelayanan terbaik kalangan santri yang sedang menempuh pendidikan di pondok pesanren (Ponpes). Satu di antaranya kesiapan Bank UMKM membuka kantor kas dan payment point di lingkungan pondok.

“Kita siap membuka kantor kas atau payment point untuk memberikan layanan terbaik kepada kalangan santri yang sedang belajar di pondok,” ujar Direktur Utama (Dirut) Bank UMKM, Yudi Wahyu M saat di kantor PWNU Jatim di kawasan Masjid Al Akbar Surabaya, Senin siang.

MoU perjanjian kerja sama antara manajemen Bank UMKM dan PWNU Jatim diteken dihadiri sejumlah pimpinan kedua institusi. Selain Yudi Wahyu, hadir pula Direktur Kepatuhan Bank UMKM, M Amin dan sejumlah pimpinan divisi bank yang mayoritas sahamnya dimiliki Pemprov Jatim tersebut.

Sedang dari pengurus NU Jatim hadir Rais Syuriah KH Anwar Manshur, Ketua Tanfidziyah KH MasMustamar, Wakil Ketua KH Abdussalam Sohib Bisri, dan lainnya. “Prinsipnya, kita siap memberikan layanan terbaik terkait perbankan,” tandas Yudi Wahyu.

Untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah dan debiturnya, infrastruktur jaringan Bank UMKM telah dilengkapi dengan 1 kantor pusat, 31 kantor cabang, 111 kantor kas, 4 payment point, 32 mobil kas, dan 35 mesin ATM.

Di tahun ini, jaringan layanan bank ini bakal ditambah di sejumlah kabupaten dan kota di Jatim. Tujuannya, makin mendekatkan layanan kepada pelaku UMKM yang menjadi nasabah terbanyak bank plat merah ini.

“Kami siap membuka kantor kas atau payment point di pondok untuk memberikan layanan terbaik, cepat, efisien dan efektif kepada nasabah dari kalangan pondok,” tegas Yudi Wahyu.

Pangsa pasar komunitas ponpes dan santri di Jatim sangat besar. Data yang ada menyebutkan, jumlah pondok di Jatim sebanyak 4.452 pondok. Secara kuantitatif, sebaran pondok terbesar di Indonesia berada di Jabar dengan 8.343 unit.

Posisi kedua ditempati Banten dengan 4.579 unit. Kendati demikian, banyak pondok besar di Jatim menjadi rujukan dan jujugan komunitas santri Islam Tradisional untuk menimba ilmu. Pondok dimaksud antara lain: Pondok Sidogiri Pasuruan, Pondok Langitan Tuban, Pondok Tebuireng Jombang, Pondok Tambakberas Jombang, Pondok Denanyar Jombang, Pondok Lirboyo Kediri, Pondok Ploso Kediri, Pondok Salafiyah Syafiiyah Asembagus Situbondo, Pondok Blokagung Banyuwangi, Pondok Mambaus Sholihin Gresik, Pondok Sunan Drajat Lamongan, dan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yudi mengutarakan bahwa manajemen Bank UMKM diberikan amanat Gubernur dan DPRD Jatim untuk menjalankan program kredit Pro Kesra. Skema kredit ini diperuntukkan untuk membantu pengembangan pelaku UMKM di Jatim. Tingkat suku bunga yang dipatok dalam skema kredit Pro Kesra sebesar 3 persen per tahun.

“Tentu di sini ada subsidi bunga yang diberikan pemerintah,” katanya. Pada 2022 ini, subsidi bunga yang diberikan pemerintah untuk kredit Pro Kesra sebesar Rp7 miliar sampai Rp10 niliar. Skema kredit Pro Kesra bisa dimanfaatkan kalangan pondok dan kaum santri untuk rintisan dan pengembangan usaha UMKM yang dikelolanya.

Di samping itu, ada banyak produk perbankan lain yang dijalankan Bank UMKM. Bank plat merah ini menunjukkan kinerja terus mengkilap dari tahun ke tahun berdasar sejumlah indikator utama tingkat kesehatan bank.

Secara faktual, Bank UMKM menunjukkan kinerja yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021, bank ini memiliki total aset sebesar Rp2,9 triliun atau meningkat 6,34 persen dibanding tahun 2020. Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun Bank UMKM di 2021 sebesar Rp2,2 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp2,077 triliun atau naik 8,61 persen. Besaran nilai tabungan masyarakat yang dihimpun di tahun 2021 sebesar Rp648,3 miliar dibanding tahun 2020 sebesar Rp615,9 miliar atau naik 5,27 persen. Di tahun 2021, Bank UMKM berhasil menghimpun deposito sebesar Rp1,6 triliun atau naik 10.02 persen dibanding tahun 2020 sebesar Rp1,4 triliun. Sedang nilai kredit yang diberikan di tahun 2021 sebesar Rp2,15 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp2,05 triliun atau naik 5,05 persen.

“Kami siap menerima penempatan dana dan mendukung pembiayaan yang dibutuhkan kalangan pondok untuk memajukan lembaga pendidikannya,” tegas Yudi Wahyu.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah NU Jatim, KH Maszuki Mustamar ,mengatakan, dengan jumlah jamaah yang besar dan jaringan jam’iyyah yang eksisting serta fungsional dari tingkat provinsi sampai desa, pangsa pasar komunitas NU terkait produk perbankan sangat besar. “Sekadar contoh, kredit talangan haji itu sangat menarik dan insya Allah warga NU yang tertarik jumlahnya besar,” ujarnya.

Dengan kredit talangan haji, warga NU yang berniat haji bisa segera memperoleh dana segar yang dipakai untuk mendaftar ke kantor Kementerian Agama (Kemenag) untuk mendapatkan nomor porsi haji dan masuk daftar antrean. Di tengah masa tunggu tersebut, si debitur bisa mengangsur dana talangan haji secara kredit setiap bulan. Sebab, masa tunggu keberangkatan haji sangat lama, bisa mencapai 10 sampai 15 tahun.

Kiai Marzuki menambahkan, warga Nahdliyyin yang bergerak di sektor ekonomi UMKM, mandiri dalam berbisnis, jumlahnya besar. Baik di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, perdagangan, pendidikan, jasa, dan lainnya. “Kita punya jaringan pondok yang jumlahnya ribuan dan tergabung dalam Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI),” tambahnya. Jejaring ribuan pondok dengan ratusan ribu santri tersebut merupakan market potensial yang bisa disentuh dan digarap Bank UMKM.

“Petambak di Lamongan itu potensinya besar untuk disentuh Bank UMKM,” ungkapnya. Dukungan permodalan dan pembiayaan yang kompetitif mampu mendorongpenguatan kualitas perekonomian warga NU. “Sektor lainnya, seperti pengadaan pupuk pertanian secara tepat waktu, jenis, dan volume itu juga banyak dibutuhkan warga NU yang berprofesi sebagai petani. Selain itu, ada juga warga NU bergerak sebagai agen pupuk. Mereka juga butuh dukungan permodalan,” jelas Kiai Marzuki.

Target Lazisnu Rp1 Triliun

Dalam pertemuan dengan manajemen Bank UMKM, Kiai Marzuki sempat menyinggung tentang besarnya potensi dan kapasitas ekonomi warga NU di Jatim. Lazisnu, lembaga di bawah NU Jatim yang mengurus dan mengelola dana hasil zakat, infak, dan shodaqoh di kalangan warga NU, pada semester pertama tahun 2022 ini manajemen Lazisnu dengan jejaringnya yang tersebar di seluruh cabang NU di Jatim telah mengelola dana umat senilai Rp500 miliar. “Jumlah ini lumayan besar. Insya Allah potensinya lebih besar dari itu,” jelas Kiai Marzuki.

Pengurus Lazisnu Jatim menargetkan hingga akhir Desember 2022, dana umat yang terkumpul dan dikelola lembaga nonprofit ini diperkirakan mencapai Rp1 triliun. Target tersebut optimistis tercapai, mengingat besarnya jumlah warga NU di Jatim dan terjadinya mobilitas sosial ekonomi bersifat vertikal di kalangan Nahdliyyin.

“Yang penting pengelolaan dana umat ini harus amanah, transparan, akuntabel, dan memberikan manfaat seluas-luasnya kepada umat, khususnya warga NU,” tegasnya.

Kiai Marzuki juga menyinggung pengembangan dan pembangunan fisik pondok ke depan. Menurutnya, seiring dengan peningkatan jumlah santri dan besarnya animo masyarakat menyekolahkan anaknya di pondok, otomatis properti dan perangkat keras pondok harus ditingkatkan.

Dalam konteks demikian, sinergi positif antara pemangku pondok dengan manajemen Bank UMKM dapat dilakukan mengacu pada prinsip saling sepakat dan menguntungkan kedua belah pihak. “Pendaftaran siswa baru di pondok juga ada yang membutuhkan dana cukup besar dan ini bisa difasilitasi Bank UMKM,” jelas Kiai Marzuki Mustamar. Brj

 

 

Bank UMKM Melakukan Penandatanganan Mou Berasama PWNU Jatim

Bank UMKM Melakukan Penandatanganan Mou Berasama PWNU Jatim

LayarIndonesia.com,Surabaya – Bertempat di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim di kawasan Masjid Al Akbar Surabaya, Senin (22/8/2022) direncanakan dilakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) kerja sama antara pengurus NU dengan manajemen Bank UMKM Jatim.

“Insya Allah Senin pagi ini MoU antara NU dengan manajemen Bank UMKM Jatim dilakukan di kantor NU,” ujar Direktur Kepatuhan Bank UMKM Jatim, M Amin, Senin pagi.

Dijadwalkan sejumlah pengurus NU menghadiri kegiatan ini, di antaranya Rais Syuriah NU Jatim KH Anwar Manshur (Pondok Lirboyo Kediri), Ketua NU Jatim KH Marzuki Mustamar, dan pengurus NU Jatim lainnya.

Sedangkan dari manajemen Bank UMKM yang dijadwalkan hadir di antaranya Dirut Yudi Wahyu M, Direktur Kepatuhan M Amin, dan sejumlah pimpinan divisi di bank yang sahamnya sebagian besar dimiliki Pemprov Jatim.

“NU dan Bank UMKM ingin mendorong dinamika perekonomian umat, sehingga kemandirian umat, khususnya warga Nahdliyyin, makin kuat dan kokoh di masa depan,” ujar M Amin.

Jam’iyyah NU merupakan kekuatan mainstream dan strategis secara sosial, ekonomi, dan kultural di Jatim. Jumlah warga NU secara kuantitatif sangat besar. Mayoritas mereka bergerak di sektor UMKM dan bermikim di pedesaan.

“Jadi klop kalau NU bekerja sama dengan Bank UMKM untuk meningkatkan kualitas perekonomian warganya. Sebab, selama ini Bank UMKM fokus pada pembinaan, pengembangan, dan pembiayaan sektor UMKM,” ungkapnya.

NU adalah ormas Islam Tradisional yang didirikan KH Hasyim As’ari di Kota Surabaya pada 31 Januari 1926 memiliki infrastruktur organisasi yang lengkap di Jatim.

Dari tingkat provinsi (PW), kabupaten dan kota (PC), kecamatan (anak cabang), dan desa atau kelurahan (ranting).

Selain itu, ormas Islam ini memiliki sejumlah amal usaha dan kegiatan sosial ekonomi yang berfungsi memperkuat ketahanan ekonomi umatnya. Di antaranya, sejumlah lembaga pendidikan dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi, lembaga pendidikan keagamaan (Ponpes) yang dikelola kiai NU secara independen, lembaga perbankan syariah, minimarket, dan lainnya.

“Dengan kerja sama ini diharapkan bisa bersinergi dengan BMT NU Jatim yang di bawah koordinasi PWNU, BPRS NU Jatim yang akan segera beroperasi, Harum Mart, RMI, ponpes, dan lembaga bisnis UMKM yang dimiliki warga Nahdliyyin. Insya kerja sama ini membawa manfaat kepada kedua belah pihak,” jelas Amin.

MoU antara PWNU dengan manajemen Bank UMKM Jatim merupakan rangkaian program ekonomi praksis menjelang peringatan hari lahir (Harlah) satu abad NU pada tahun 2023 mendatang. Sinergi ini Bank UMKM dengan PWNU Jatim ini punya nilai strategis secara ekonomi. Sebab, pengurus ormas Islam Tradisional di level Jatim ini sedang berikhtiar mendirikan 100 BMT NU yang tersebar merata di seluruh kabupaten dan kota di Jatim. Jumlah warga NU yang besar jumlahnya secara kuantitatif harus kuat dan mandiri dalam perspektif kualitatif perekonomian.

Secara faktual, Bank UMKM yang mayoritas sahamnya dimiliki Pemprov Jatim menunjukkan kinerja yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021, bank ini memiliki total aset sebesar Rp2,9 triliun atau meningkat 6,34 persen dibanding tahun 2020. Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun Bank UMKM di 2021 sebesar Rp2,2 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp2,077 triliun atau naik 8,61 persen. Besaran nilai tabungan masyarakat yang dihimpun di tahun 2021 sebesar Rp648,3 miliar dibanding tahun 2020 sebesar Rp615,9 miliar atau naik 5,27 persen. Di tahun 2021, Bank UMKM berhasil menghimpun deposito sebesar Rp1,6 triliun atau naik 10.02 persen dibanding tahun 2020 sebesar Rp1,4 triliun. Sedang nilai kredit yang diberikan di tahun 2021 sebesar Rp2,15 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp2,05 triliun atau naik 5,05 persen.

“Kinerja yang meningkat dari tahun ke tahun dari Bank UMKM memperlihatkan bahwa manajemen bank ini makin dipercaya publik. Segmentasi positioning yang jelas dari bank ini, yakni kelompok usaha UMKM, insya Allah membuat manajemen bank ini lebih terarah dalam mendesain dan mengimplementasikan rencana bisnisnya setiap tahun,” tegas M Amin. Brj

Perekonomian Jatim Didorong Dengan Serapan Tenaga Kerja Dan Investasi Oleh Onemed

Perekonomian Jatim Didorong Dengan Serapan Tenaga Kerja Dan Investasi Oleh Onemed

LayarIndonesia.com,Surabaya – Perusahaan produsen alat kesehatan PT Jayamas Medica Industri (JMI) atau OneMed memiliki komitmen yang besar untuk turut memajukan sektor ekonomi dan kesehatan di Indonesia, terutama di daerah Jawa Timur (Jatim).

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Jayamas Medica Industri adalah dengan berekspansi membangun fasilitas produksi baru di Jatim. Ini menambah penanaman modal di Jatim semakin meningkat.

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) investasi dalam bentuk PMDN di Jatim pada kuartal II/2022 mencapai Rp18,6 triliun, naik 34,1% secara year on year (yoy).

Dan 2022, Jayamas Medica Industri siap untuk berekspansi dengan mengembangkan fasilitas di tanah milik perseroan di Mojoagung II, Wonosalam Jombang, dan Lamongan.

Selain di dua daerah di Jawa Timur tersebut, pada tahun ini perseroan juga akan membangun fasilitas baru di Kawasan Industri Terpadu Batang atau KITB di Jawa Tengah.

Sebagai salah satu perusahaan produsen alat-alat kesehatan habis pakai dengan produk buatan lokal terbanyak di Indonesia, Jayamas Medica Industri tergolong konsisten melakukan ekspansi sejak awal berdiri.

Adapun, setelah pertama kali didirikan oleh dr Jemmy Hartanto pada 2000 di Jawa Timur, dr. Jemmy kemudian berhasil menyelesaikan pembangunan pabrik pertamanya seluas 2.200 meter persegi di Krian pada 2002 dengan hanya 50 karyawan untuk memproduksi kantong urine, alat tes kehamilan, dan produk-produk antiseptik serta disinfektan.

Terus berkembang, Jayamas Medica Industri kemudian melakukan perluasan pabrik di Krian, Sidoarjo pada 2006 hingga menjadi seluas 8.000 meter persegi dengan 500 karyawan dan menambahkan jarum suntik sekali pakai ke dalam portofolio perusahaan.

Selanjutnya, perseroan berhasil mengantongi sertifikasi ISO 13485 untuk Sistem Manajemen Mutu untuk Alat Kesehatan dan menerima sertifikasi Cara Pembuatan dan Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CPAKB) dari Kementerian Kesehatan RI pada 2013.

Berikutnya, Jayamas Medica Industri telah menerima kualifikasi ISO 9001 tentang Sistem Manajemen Mutu sejak 2005 hingga sekarang. Berbekal dua kendali mutu tersebut, pada 2016, dr. Jemmy Hartanto percaya diri untuk mendirikan pabrik kedua di Mojoagung dengan total luas lahan 23.707 meter persegi dan juga mulai mengakumulasi land bank di Lamongan, Jatim, untuk mengantisipasi ekspansi perseroan di masa mendatang.

Pada 2020, JMI berhasil menyediakan 50 juta keping alkohol swab sebagai dukungan penuh untuk Kementerian Kesehatan dalam memerangi pandemi Covid-19, di samping menerima sertifikat EC (European Conformity) untuk Alat Kesehatan Jaminan Kualitas Produksi dari TÜV Rheinland untuk jarum suntik sekali pakai dengan jarum dan jarum suntik sekali pakai tanpa jarum.

Pada 2021, Jayamas Medica Industri mengakuisisi land bank di Mojoagung untuk Pabrik Mojoagung II dan Wonosalam serta menyelesaikan akumulasi lahan untuk land bank di Lamongan.

“Melalui perjalanan panjang dalam mengembangkan sejumlah fasilitas tersebut, Jayamas Medica Industri kini sudah memiliki sedikitnya 3.200 stock keeeping unit (SKU) aktif yang ada di 6 kategori [per 31 Maret 2022],” kata pendiri sekaligus Presiden Komisaris JMI dr. Jemmy Hartanto, Kamis (18/8/2022).

Jayamas Medica Industri juga tercatat sebagai produsen alat-alat kesehatan habis pakai buatan anak bangsa terbanyak di Tanah Air dengan 493 produk asli Indonesia atau 4,87% dari total 10.109 alat kesehatan yang terdaftar di Kementerian Kesehatan.

“Kami sangat mendukung upaya pemerintah dalam mendorong produk-produk manufaktur lokal, melalui kebijakan tingkat komponen dalam negeri [TKDN], demi membangun kemandirian produk farmasi dan alat kesehatan,” tambah Jemmy.

Hampir lebih dari dua dekade beroperasi, Jayamas kini memiliki 1 pusat distribusi nasional di Gresik, Jawa Timur, 20 kantor cabang/fasilitas logistik, dan 19 kantor penjualan yang tersebar di Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatra (per 31 Maret 2022).

Sementara itu, total land bank perseroan yang siap digunakan untuk ekspansi tercatat lebih dari 163.719 meter persegi. Selain itu, perseroan juga memasok 1.700 rumah sakit di Indonesia, dari total sekitar 2.985 RS. Perseroan juga menggandeng 3.475 apotek dan gerai alat kesehatan.

“Sebagai salah satu market leader alat kesehatan di Indonesia, Jayamas Medica Industri memiliki 3.200 produk aktif dan 74 produk dengan brand perseroan [hingga 31 Maret 2022] yang tersebar di 514 kota dan 34 provinsi,” jelas direksi.

Langkah Jayamas Medica Industri untuk berekspansi secara nasional jelas akan berdampak positif kepada serapan tenaga kerja di Jawa Timur.

Sebagai informasi, sejak 2019 hingga 2021 jumlah tenaga kerja Jayamas Medica Industri terus mengalami pertumbuhan. Pada 2019, jumlah tenaga kerja perseroan mencapai 964 orang. Jumlah tersebut bertambah pada 2021 sehingga totalnya mencapai 1.083 orang.

Jayamas Medica Industri juga menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan peran dan

jumlah kaum perempuan dalam keluarga besar karyawan perusahaan. Pada 2021 lalu, jumlah karyawan perempuan Jayamas Medica Industri mencapai 637 orang, dari total karyawan sebanyak 1.083 orang.

“Selain itu Jayamas Medica Industri juga berkomitmen untuk mendukung pengembangan kemampuan dari para pekerjanya. Sebab perseroan telah menyediakan sejumlah program pengembangan yang komprehensif bagi para karyawan,” tandas dr. Jemmy. Brj

 

 

Petani Lamongan Panen Lebih Awal Untuk Minimalisir Padi Rontok Yang Disebabkan Terjangan  Angin Kencang

Petani Lamongan Panen Lebih Awal Untuk Minimalisir Padi Rontok Yang Disebabkan Terjangan  Angin Kencang

LayarIndonesia.com,Lamongan – Padi milik petani Lamongan rontok diterjang angin kencang dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya, para petani harus panen lebih awal untuk meminimalisir kerugian.

Muhaimin, salah satu petani di Desa Deket Kulon, Kecamatan Deket, mengaku keputusan panen padi lebih cepat ini terpaksa dia pilih. Masa panen semestinya masih jatuh pekan depan.

“Nyaris seluruh padi di tanah seluas setengah hektar di desa kami ini roboh sehingga harus dipanen (lebih cepat) daripada terancam rugi,” ujar Muhaimin, Kamis (18/8/2022).

Meski ancaman kerugian bisa diminimalisir, Muhaimin menilai keputusannya panen lebih awal ini tetap syarat akan risiko. Ia menyebut, kondisi padi yang roboh ini bisa menurunkan harga jual.

Muhaimin juga menuturkan, padi yang roboh berisiko tercampur dengan material lumpur. Ini bisa membuat padi menjadi basah dan akhirnuya dihargai lebih murah.

“Kerugiannya gabah kotor dan basah itu dapat menurunkan harga jual. Makanya nunggu 5 hari sejak roboh baru dipanen untuk mengeringkan tanaman yang basah tadi,” terangnya.

Tak cukup itu, kata Muhaimin, panen lebih awal juga dapat berdampak pada berat, isi dan kualitas gabah nantinya.

“Ini saya masih beruntung, sudah mendekati masa panen. Ada lainnya yang masih berumur muda tapi roboh, sehingga harus didirikan lagi dan mengeluarkan biaya tambahan,” bebernya.

Hingga saat ini, Muhaimin menyampaikan bahwa kondisi cuaca di wilayah Lamongan sangat tak menentu. Apalagi, waktu hujan saat musim kemarau basah seperti ini juga susah untuk ditebak.

Jika kondisi ini terjadi secara terus menerus, Muhaimin khawatir, hal ini dapat mengakibatkan gagalnya panen lantaran lahan banyak yang tergenang air dan padi yang roboh diterjang hujan bercampur angin.

“Ini saya untung cuaca panas, jadi gabah kering dan harga jual masih tinggi. Per tonnya dihargai Rp5,4 juta, kalau hujan itu bisa Rp3,8 juta saja,” tutupnya.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPP) Lamongan, Sukriyah saat dihubungi belum memberikan keterangan terkait luas kerusakan dan kerugian yang berdampak pada para petani di Lamongan. Brj

 

 

Vaksinasi Booster Dan Wajib Tes PCR Disosialisasikan Kepada Penumpang KA Jarak Jauh Oleh Daop Madiun

Vaksinasi Booster Dan Wajib Tes PCR Disosialisasikan Kepada Penumpang KA Jarak Jauh Oleh Daop Madiun

Layarindonesia.com,Madiun – PT KAI (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun, Jawa Timur, menyosialisasikan penerapan persyaratan baru naik kereta api jarak jauh bagi pelanggan yang belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 ketiga atau penguat wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR 3×24 jam pada saat boarding.

“Kebijakan ini berlaku untuk keberangkatan KA jarak jauh mulai tanggal 15 Agustus 2022,” ujar Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko di Madiun, Senin.

Menurut dia, aturan tersebut menyesuaikan dengan terbitnya SE Kementerian Perhubungan Nomor 80 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi COVID-19 tanggal 11 Agustus 2022.

“KAI mendukung seluruh kebijakan pemerintah untuk perjalanan kereta api di masa pandemi COVID-19. Kebijakan ini diharapkan dapat menekan kembali penyebaran COVID-19 di masyarakat,” kata Ixfan.

Dengan terbitnya aturan tersebut, otomatis penggunaan rapid test (RT) Antigen sudah tidak berlaku bagi pelanggan usia 18 tahun ke atas. Sedangkan, untuk penumpang usia 6-17 tahun yang belum booster masih diperbolehkan menggunakan RT Antigen 1×24 jam dengan hasil negatif sebagai syarat menggunakan moda transportasi KA.

Sementara, pelanggan dengan usia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen atau RT-PCR. Namun, tetap wajib dengan pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan tersebut.

Dalam masa transisi sosialisasi aturan baru ini, Ixfan mengimbau kepada pelanggan dengan tiket keberangkatan 15-17 Agustus 2022 yang tidak dapat menunjukkan persyaratan screening COVID-19 dapat membatalkan tiket dengan pengembalian bea 100 persen.

“Pembatalan dapat dilakukan paling lambat H+7 tanggal keberangkatan KA di loket stasiun atau Contact Center KAI melalui WhatsApp 08111-2111-121,” terangnya.

Ixfan juga meminta agar masyarakat melakukan vaksinasi dosis ketiga (booster) untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan COVID-19. Dalam hal ini, Daop 7 Madiun menyediakan layanan vaksinasi COVID-19 gratis di Klinik Mediska Madiun.

“Jajaran KAI akan terus memastikan pelanggan menerapkan protokol kesehatan selama menggunakan layanan KAI. Tujuannya untuk menciptakan perjalanan kereta api yang aman, nyaman, dan sehat,” katanya. Ant

Mitra BNI Agen46 Manfaatnya Bisa Dirasakan Ibu Pedagang Klontong Kediri

Mitra BNI Agen46 Manfaatnya Bisa Dirasakan Ibu Pedagang Klontong Kediri

Layarindonesia.com,Kediri – Untuk meningkatkan Inklusi keuangan kepada masyarakat, PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk memiliki produk BNI Agen46. Layanan Keuangan tanpa kantor untuk keuangan inklusif ini telah terdaftar dan diawasi di OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Tujuan utama dari Produk BNI Agen46 adalah memberikan layanan keuangan dan berbagai macam kemudahan dalam akses produk perbankan ke seluruh lapisan masyarakat. Saat Ini BNI KC Kediri memiliki 2000-an Agen46

Salah satu Mitra BNI Agen46, yang telah bergabung sejak 3 tahun lalu hingga saat ini adalah Mujayanah yang berdomisili di Desa Semen, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.

Sebelumnya, Mujayanah hanya menjalankan usaha toko kelontong. Dia menekuni dan menjalankannya dengan mengedepankan kenyamanan nasabah dan pelayanan yang cepat, hingga akhirnya menunjukkan performance yang cukup menggembirakan. Mujayanah juga berhasil mengembangkan usahanya yaitu toko kelontong yang lebih besar dari sebelumnya.

Mujayanah mengatakan, toko yang dikelolanya melayani transfer sesama BNI dan Antar Bank serta beragam jenis pembayaran. Baik itu pembayaran tagihan langganan listrik, air bersih, telepon, BPJS, TV channel, pulsa seluler dan berbagai jenis transaksi lain ujarnya.

Dengan penuh kesabaran dan keuletan, Mujayanah yang dalam kesehariannya mampu menarik hati masyarakat sekitar untuk selalu bertransaksi di tempatnya. Seiring dengan banyaknya jumlah transaksi yang sering dilakukan tentu mendatangkan income yang lumayan pula.

“Agen46 memiliki potensi yang sangat baik karena memberikan pemasukan/pendapatan yang lumayan. Semakin banyak transaksi semakin banyak pendapatan. Belum lagi hadiah-hadiah spekta yang diberikan dari program-program keagenan,” ujar Mujayanah saat dikunjungi, pada Kamis (11/08/2022).

Hal ini merupakan kebanggaan tersendiri menjadi Mitra BNI Agen46. Tak hanya bisa mendapatkan keuntungan finansial tapi lebih dari itu, bisa menghadirkan layanan keuangan kepada masyarakat sekitar.

“Masyarakat tak perlu lagi jauh-jauh ke bank atau kantor lain untuk bertransaksi dan membayar tagihan,” imbuhnya.

Sementara itu Enrico Annas, selaku Pemimpin BNI Cabang Kediri mengatakan, kinerja Agen46 BNI KC Kediri saat ini semakin lebih dikenal masyarakat untuk menjadi tujuan bertransaksi keuangan.

Pihaknya juga menyampaikan bahwa Agen46 di Kediri masih memiliki potensi yang dapat digali lagi dan akan terus membuka jaringan Agen46 ke seluruh kabupaten/kota di Kediri.

“Kami akan terus membuka jaringan Agen46 agar bisa memudahkan masyarakat yang selama ini sulit mengakses transaksi perbankan. Sebab, pada Agen46, semua jenis transaksi yang pada umumnya berada di Bank seperti Penarikan, setoran maupun pembayaran dapat dilakukan pada Agen46, termasuk pembukaan rekening,” terangnya.

Enrico Annas menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Mitra BNI Agen46 yang selama ini menjadi kepanjangtanganan BNI dalam memperkenalkan produk BNI dan melayani setiap kebutuhan transaksi keuangan warga.

Semangat peringatan HUT ke-77 RI ini menjadi moment yang tepat bagi masyarakat meningkatkan semangat bertransaksi di BNI Agen46 terdekat. “Merdeka Bangsanya, Merdeka bertransaksi melalui BNI Agen46,” pungkasnya.

Dengan semangat kemerdekaan RI, pihaknya mendrong semangat sinergi antara BNI dengan BNI Agen 46, untuk mewujudkan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransaksi. Juga kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses layanan perbankan ditingkat mikro, akan memacu pula produktivitas di sektor lainnya. Brj

 

 

Pemkab Jember Diminta Komisi B DPRD Jember Membantu Subsidi Pupuk Petani

Pemkab Jember Diminta Komisi B DPRD Jember Membantu Subsidi Pupuk Petani

LayarIndonesia.com,Jember – Komisi B DPRD Jember, Jawa Timur, meminta pemerintah daerah setempat agar membantu subsidi pupuk untuk petani, menyusul pencabutan sebagian subsidi oleh pemerintah pusat.

Pemerintah memangkas jumlah komoditas penerima pupuk subsidi dari 70 menjadi sembilan komoditas saja. Sembilan komoditas itu adalah padi, jagung, kedelai, cabe, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi rakyat, dan kakao rakyat. Selain itu pemerintah memangkas jenis pupuk yang disubsidi dari enam menjadi dua, yakni urea dan NPK (Nitrogen, Phospat, Kalium).

“Tidak ada sosialisasi sebelumnya seperti apa. Saya berharap kepada Bupati Hendy Siswanto untuk memberikan ruang kepada petani. Pemkab hadir untuk menalangi kekurangan pupuk bersubsidi yang sedang dibutuhkan petani dengan menggunakan APBD,” kata Ketua Komisi B Siswono, ditulis Kamis (11/8/2022).

Siswono berjanji akan memperjuangkan suara petani. “Kami besok ditunggu di Jakarta untuk menyampaikan hal ini dalam Rapat Kerja Nasional Partai Gerindra,” kata politisi Gerindra ini.

Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah Mirfano mengatakan, pihaknya masih harus menganalisis kemampuan keuangan daerah serta aturan yang ada. “Kalau belanja subsidi ada di pos belanja operasi. Cuma sekarang belanja untuk pupuk apakah diperkenankan,” katanya.

Pencabutan pupuk bersubsidi akan membuat biaya operasional meningkat dan berkonsekuensi pada penurunan hasil panen. Jika sudah demikian, Ketua Asosiasi Petani Pangan Indonesia Jatim Jumantoro memperkirakan, pemerintah akan mengandalkan impor produk pertanian.

“Yang untung importir. Kita bicara kedaulatan pangan, ketahanan pangan, kalau kebijakannya seperti ini, saya jamin apa yang diinginkan pemerintah hanya akan jadi angan-angan. Bukan kemandirian pangan yang kita rasakan, tapi kehancuran pangan yang kita dapatkan,” seru Jumantoro. Brj