https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

EKONOMI BINIS – Page 3 – Layar Indonesia

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Rekom BI Untuk TPID Kabupaten Mojokerto Dalam Mengstabilkan Harga Pangan

Rekom BI Untuk TPID Kabupaten Mojokerto Dalam Mengstabilkan Harga Pangan

Layarindonesia.com,Mojokerto – Bank Indonesia (BI) merekomendasikan kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Mojokerto untuk fokus pada stabilitas harga komoditas tertentu melalui monitoring ketersediaan pasokan.

Selain itu, juga penguatan sektor hilir komoditas melalui optimalisasi dan efisiensi nilai tukar.

Hal tersebut disampaikan perwakilan BI Provinsi Jawa Timur Rizki Wimanda saat Rapat Koordinasi (Rakor) bersama TPID Pemkab Mojokerto di Smart Room Satya Bina Karya (SBK), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, Senin (9/8/2022).

Rizki Wimanda mengatakan, TPID Kabupaten Mojokerto dalam mengendalikan stabilitas harga komoditas pangan sangat diharapkan perannya dan koordinasinya.

“Jadi tidak berhenti sampai level rapat saja tetapi juga di operasionalisasi, kemudian survei pemantauan harga juga intens dilakukan oleh opd terkait dan TPID maupun Satgas pangan. Kondisi komoditas utama bahan pokok di kabupaten Mojokerto masih sangat fluktuatif, baik dari harga cabai merah, cabai rawit, ayam ras, minyak goreng dan telur ayam ras,” ungkapnya.

fokus pada stabilitas harga komoditas tertentu melalui monitoring ketersediaan pasokan. Hal tersebut sebagai respon konflik geopolitik Rusia-Ukraina. BI juga merekomendasikan penguatan sektor hilir komoditas melalui optimalisasi dan efisiensi nilai tukar.

“Selanjutnya kebijakan pengendalian harga jual oleh koorporasi dalam rangka merespon kenaikan bahan baku serta perluasan elektronifikasi dan digitalisasi transaksi untuk efisiensi perekonomian daerah. Adanya kepastian ketersediaan BBM untuk transportasi bahan makanan juga penting, dan kemudian subsidi ongkos angkut bagi transportasi pengangkut bahan pangan dalam rangka mitigasi dampak kenaikan BBM,” urainya

BI juga merekomendasikan dalam upaya pengendalian inflasi dengan menggelar operasi pasar murah dibeberapa titik, lalu sidak gudang atau pabrikan, komoditas efektif berupa himbauan untuk belanja bijak. Monitoring ketersediaan pasokan di pasar tradisional, dan mengamankan impor komoditi jatim yang defisit.

Sementara itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menekankan, dalam melakukan Operasi Pasar (OP) harus sampai terdeteksi di pasar desa, hal ini sebagai upaya pemantauan harga. Harapannya pasar yang terdeteksi pemantauan harganya tinggi dibanding pasar yang lain, itu menjadi sasaran yang akan dapat mempengaruhi inflasi.

“Sehingga itu prioritas utama untuk dilakukan operasi pasar. Kami minta dukungan untuk elektronifikasi dan digitalisasi dalam upaya pengendalian perekonomian daerah. Kita bisa melakukan dengan memaksimalkan medsos, selain itu komunikasi efektif seperti baliho juga bisa kita terapkan,” pungkasnya.

Dalam rakor TPID yang diprakarsai Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) ini diikuti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Mojokerto dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Mojokerto. Brj

Peran Sektor Industri, Perdagangan Dan Investasi Memperkuat Sinergi Kebijakannya

Peran Sektor Industri, Perdagangan Dan Investasi Memperkuat Sinergi Kebijakannya

Layarindonesia.com,Surabaya – Sektor industri, perdagangan, dan investasi memiliki peran yang mendalam sebagai katalisator dalam mewujudkan perekonomian nasional yang resilien dan berdaya saing.

Penguatan sektor industri akan berdampak pada peningkatan nilai tambah input aktivitas produksi, sehingga mampu menghasilkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan nasional dan menjaga stabilitas neraca perdagangan. Di sisi lain, penguatan industri perlu didorong adanya dukungan permodalan yang konsisten melalui alokasi investasi.

Hingga kini, Pemerintah telah melakukan penguatan ketiga sektor fundamental tersebut yang dibuktikan melalui capaian surplus neraca perdagangan hingga USD 5,09 miliar per Juni 2022, dengan nilai ekspor semester I 2022 mencapai USD 141 miliar. Selain itu, nilai investasi pada Q1 2022 juga telah terealisasi hingga lebih dari 28% komitmen investasi, dengan kontribusi penanaman modal asing sebesar USD 10,22 miliar dan dalam negeri sebesar USD 9,33 miliar. Mencermati hal tersebut, Pemerintah terus berkomitmen untuk melanjutkan sinergi kebijakan ketiga sektor tersebut.

“Untuk menghadapi tantangan global ke depan, perlu dilakukan pendekatan multilateral yang tidak membatasi perdagangan ekspor dan impor dengan mengikuti aturan World Trade Organization,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian saat menyampaikan keynote speech secara virtual dalam kegiatan The 7th Global Conference on Business Management and Entrepreneurship, Senin (8/8/2022).

Dengan mengemban posisi strategis sebagai Presidensi G20, Indonesia berupaya untuk membawa G20 untuk mampu membuka jalan bagi WTO untuk tetap relevan dalam membahas dampak perdagangan dan ekonomi dari situasi tantangan global yang terjadi, sehingga mampu menjaga rantai pasok, menerapkan langkah-langkah kebijakan perdagangan, serta menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan.

Selain itu, pada sektor industri, Pemerintah konsisten dalam mengakselerasi hilirisasi komoditas guna meningkatkan nilai tambah bahan baku, terutama pada produk manufaktur yang terus dijaga pada level ekspansif. Pemerintah juga melaksanakan komitmen terkait transisi energi dan mempertimbangkan dampak industri terhadap lingkungan dengan berbasis pada percepatan energi bersih melalui implementasi investasi yang lebih efisien serta pemanfaatan teknologi guna mencapai penguatan industri yang berkelanjutan.

Menko Airlangga turut menyampaikan bahwa berbagai upaya penguatan yang dilakukan Pemerintah tersebut perlu didukung oleh kontribusi dan kolaborasi seluruh pihak mulai dari Pemerintah, korporasi, UMKM, hingga akademisi guna melahirkan inovasi yang mampu menjawab berbagai tantangan di masa mendatang.

 

“Dampak signifikan tidak dapat dicapai hanya dengan berbagai kebijakan, namun juga harus diikuti dengan transformasi Pemerintah, korporasi, dan UMKM bahkan masyarakat untuk mampu menjadi masyarakat yang smart dan cakap digital,” tutup Menko Airlangga.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Rektor Universitas Pendidikan Indonesia, Rektor Universitas Sumatera Utara, Rektor Institut Pendidikan Indonesia, Rektor Universitas Garut, Direktur Politeknik Pariwisata Bandung, serta Chair of the 7th Global Conference on Business Management and Entrepreneurship. Brj

 

 

Pembagikan Tempat Sampah Terpilah Oleh  Pertamina Di Desa Semampir

Pembagikan Tempat Sampah Terpilah Oleh  Pertamina Di Desa Semampir

Layarindonesia.com,Sidoarjo – Terus berupaya dalam pemenuhan komitmen lestarikan lingkungan, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus DPPU Juanda dukung kegiatan lomba K3 Desa Semampir dan bagikan tempat sampah terpilah untuk fasilitas umum (03/08). Kegiatan juga dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT RI ke 77. Pelaksanaan kegiatan dibuka oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus DPPU Juanda bersama jajaran pemerintah daerah Desa Semampir di Kantor Desa Semampir.

Dalam rangkaian kegiatan, Pertamina memberikan bantuan tempat sampah terpilah untuk ditempatkan di beberapa fasilitas umum yang ada di desa, mulai dari TK, SD, SMP, masjid, mushola, dan fasilitas umum lainnya.

“Kebiasaan masyarakat yang sering membuang sampah sembarangan terutama ke sungai bisa menjadi bom waktu yang suatu saat bisa memberikan dampak lain seperti banjir dan lainnya. Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pertamina karena telah mendukung kegiatan di Desa Semampir ini. Tempat sampah yang diberikan banyak dan bagus, akan kami bagikan ke fasilitas umum yang ada di sekitar Desa Semampir.

“Sosialisasi program lingkungan Desa Semampir selaras dengan program-program yang dilaksanakan secara internal di Pertamina seperti program efisiensi energi, air, udara dan limbah baik itu B3 dan Non B3. Harapannya, melalui dukungan yang diberikan dapat memacu semangat masayarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih lagi dan mengurangi kebiasaan membuang sampah sembarangan”, terang Chandra Juliantono, Spv. HSSE DPPU Juanda mewakili Operation Head PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus DPPU Juanda.

“Untuk menjadikan Indonesia yang lebih maju, kita dapat memulainya dari diri kita dan orang-orang di sekeliling kita salah satunya dengan membiasakan diri memilah sampah dan membuangnya ke tempat sampah”, tambahnya.

Program kegiatan lingkungan ini sendiri juga merupakan bagian dari rancangan kegiatan CSR Pertamina DPPU Juanda kategori waste management yang sudah sudah dimulai sejak awal tahun dan akan dirintis lebih kurang hingga 5 tahun kedepan sesuai dengan jangka waktu exit program.

Area Manager Comm., Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani menjelaskan pelaksanaan program CSR Pertamina sejalan dengan penerapan Environment, Social & Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs). Pertamina selalu berupaya seimbang dalam menjalankan bisnis perusahaan.

Demi menjaga kesinambungan bisnis perusahaan, Pertamina juga berupaya mengembangkan program CSR terutama di sekitar wilayah operasional perusahaan.

“Pelaksanaan kegiatan ini sendiri merupakan bagian dari program Tanggung Jawab dan Sosial Lingkungan (TJSL) Pertamina pilar lingkungan. Selain lingkungan, terdapat 3 pilar lainnya dalam TJSL Pertamina, mulai dari pilar kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah Desa Semampir dan masyarakat terkait sehingga terlaksananya program CSR Pertamina dapat berjalan seiringan dengan program dan kebutuhan masyarakat”, tutup Deden. Brj

Deklarasi  P4TM Untuk Menggugah Kejayaan Petani Tembakau Di Madura

Deklarasi  P4TM Untuk Menggugah Kejayaan Petani Tembakau Di Madura

LayarIndonesia.com,Pamekasan – Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau Se-Madura (P4TM), berencana mendeklarasikan diri sebagai wadah aspirasi bagi para pedagang dan petani tembakau di Madura, Sabtu (6/8/2022) besok.

Deklarasi P4TM yang mengusung tema ‘Menggugah Kejayaan Petani Tembakau Madura’, dijadwalkan digelar di Aula Bersama, Jl Raya Pasar Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan.

Giat tersebut direncanakan menghadirkan sejumlah tokoh penting sekaligus pemegang kebijakan. Di antaranya Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Bupati dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se Madura, tokoh nasional putra Madura, serta sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) putra Madura.

Tokoh lainnya meliputi perwakilan Kepala Desa (Kades) se Madura, para pengusaha tembakau, perwakilan kelompok tani se Madura, perwakilan para petani Madura, serta beberapa undangan dan tokoh lainnya.

“Sesuai tema yang kami usung, deklarasi P4TM ini murni sebagai upaya memperjuangkan kepentingan petani tembakau Madura, bukan justru dalam rangka kepentingan politik dan lainnya,” kata Ketua Panitia Pelaksana Deklarasi P4TM, Abdul Bari, Jum’at (5/8/2022).

Bahkan pihaknya juga menegaskan jika deklarasi tersebut dilakukan semata-mata sebagai upaya memperjuangkan nasib para petani tembakau Madura. “Jadi tidak benar jika deklarasi P4TM ini diartikan sebagai konspirasi terselubung. Sebab deklarasi ini bukan untuk kepentingan politik, baik nasional, provinsi maupun daerah,” tegasnya.

Deklarasi tersebut dilakukan sebagai upaya sekaligus sarana aspirasi bagi para petani maupun pedagang tembakau di Madura. “Seperti kita ketahui bersama bahwa selama ini para petani tembakau seringkali mengalami kerugian karena harga murah yang menyebabkan petani tembakau merugi, artinya dari harga beli bagi petani tidak sepadan dengan biaya produksi yang dikeluarkan petani,” imbuhnya.

“Jadi lahirnya P4TM ini murni berawal dari kegelisahan para petani tembakau Madura, karena selama ini banyak petani yang mengeluh terhadap ulama dan terhadap tokoh masyarakat lainnya tentang usaha tembakau yang selalu merugi.

Itupun tetap mereka lakukan (bercocok tanam) sekalipun selalu merugi setiap musim tembakau,” jelasnya.

Terlebih kegiatan menanam tembakau sudah menjadi tradisi turun temurun. “Target kami kedepan bagaimana kegelisahan para petani tembakau di Madura, dapat didengar dan diperhatikan oleh pihak terkait, mulai dari pihak pabrikan maupun pemerintah. Baik pemerintah daerah, provinsi maupun pemerintah pusat,” tegas Abdul Bari.

“Bahkan kami juga akan berikhtiar agar hak-hak petani yang memiliki hasil produksi tembakau berkualitas dapat dihargai sepatutnya dan harga tidak sepadan dari biaya produksi. Salah satunya dengan cara membangun koordinasi dan kerjasama dengan stakeholders terkait, termasuk pihak swasta untuk bersama mengembalikan kejayaan petani tembakau Madura,” imbuhnya.

Dari itu, pihaknya berencana menuangkan berbagai rencana program dalam bentuk planning atau program kerja P4TM. “Mengingat pentingnya acara ini, tentunya kami sangat berharap agar kedepan para petani kembali menapaki kejayaan ‘Tembakau Madura sebagai Daun Emas’. Sehingga sangat perlu dukungan dari berbagai pihak untuk bersama dan bahu membahu memperjuangkan kepentingan petani tembakau Madura,” pungkasnya. Ant

Pembangunan SWK Ketintang Dituntaskan Pemkot Bersama PT Telkom Surabaya

Pembangunan SWK Ketintang Dituntaskan Pemkot Bersama PT Telkom Surabaya

LayarIndonesia.com,Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia siap menuntaskan pembangunan Sentra Wisata Kuliner (SWK) di Kampus ITTS Jalan Ketintang 156 Kota Pahlawan, Jawa Timur, dalam waktu dekat ini.

“Estimasinya pada 13-14 Agustus para pedagang sudah masuk semua ke SWK Ketintang. Sedangkan peluncurannya direncanakan pada 17 Agustus 2022,” kata Camat Gayungan Agus Tjahyono di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, SWK tersebut akan digunakan untuk tempat relokasi pedagang yang sebelumnya berjualan di atas saluran sekitaran Jalan Ketintang. Dari sekitar 50 pedagang yang berjualan di sana, 42 diantaranya merupakan warga KTP Surabaya.

“Karena daya tampung SWK hanya 35 pedagang, tentu saja beberapa diantaranya tidak bisa masuk semua. Namun ada arahan dari pimpinan agar bisa masuk semua yang KTP Surabaya. Nanti kami koordinasikan kembali dengan Dinas Koperasi dan teman-teman Telkom,” kata Agus.

Agus mengatakan para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang akan direlokasi ke SWK Ketintang terlihat antusias. Selain lokasinya lebih rapi dan tertata, para pedagang itu juga melihat potensi ekonomi di sana.

“Sebenarnya banyak yang ingin masuk ke SWK Ketintang. Tapi karena kapasitasnya 35 pedagang, sehingga ada skala-skala prioritas,” ujar Agus.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya Irvan Widyanto sebelumnya mengatakan progres pembangunan SWK sudah mencapai sekitar 65 persen.

Terkait belum terpasangnya saluran air PDAM, kata dia, pihaknya juga siap membantu mengkomunikasikan dengan pihak PDAM Surabaya. “Nanti kami bantu komunikasi dengan Direksi PDAM,” ujar dia.

Sementara itu Manager Government Service Witel Surabaya Utara PT Telkom Indonesia Andi Susena mengatakan pihaknya menargetkan bangunan fisik itu akan rampung 100 persen pada 14 Agustus 2022.

“Mungkin yang belum bisa 100 persen pada 17 Agustus 2022 adalah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Nah, itu perlu waktu sampai September Insya Allah selesai,” kata Andi.

Adi mengatakan sistem pembayaran digital nantinya bakal diterapkan di SWK Ketintang. “Jadi, sistem pembayarannya nanti menggunakan e-money, kami punya sistem Sooltan Pay, sistem kasir juga ada. Jadi kami memaksimalkan itu untuk membudayakan masyarakat secara digital,” ujar dia. Ant

 

 

Berangsur Normal,Harga Bawang Merah Di Pasar Sumenep  Semakin Turun Normal

Berangsur Normal,Harga Bawang Merah Di Pasar Sumenep  Semakin Turun Normal

LayarIndonesia.com,Sumenep – Harga bawang merah di pasar tradisional Sumenep semakin turun dan mendekati harga normal.

Pekan ini harga bawang merah Rp 40.000 per kg. Beberapa pekan lalu, harga bawang merah sempat mencapai Rp 80.000 per kg. Sementara harga bawang putih stabil Rp 20.000 per kg.

“Harga bawang merah cenderung turun karena di sentra penghasil bawang panennya bagus, sehingga stok melimpah. Meski masih belum bisa dibilang murah, tapi sudah mulai mendekati harga wajar,” kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Sumenep, Noer Lisal Anbiyah, Selasa (02/08/2022).

Sedangkan untuk komoditas cabai, harganya masih fluktuatif, baik cabai merah besar maupun cabai rawit. Untuk harga cabai merah besar pekan ini Rp 75.000 per kg, turun Rp 5.000 dibanding pekan lalu. Sebaliknya harga cabai rawit naik dari Rp 60.000 menjadi Rp 65.000.

“Cabai itu merupakan salah satu komoditas yang tidak tahan lama dan cepat busuk. Mangkanya harganya pun fluktuatif, tergantung stok,” ujarnya.

Sedangkan untuk komoditas lain, harganya relatif stabil. Harga daging sapi tetap Rp 100.000 per kg, daging ayam broiler Rp 45.000 per kg, dan daging ayam kampung Rp 90.000 per kg.

“Untuk harga telur juga stabil, tidak ada perubahan. Harga telur ayam ras Rp 28.000 per kg, dan telur ayam kampung Rp 48.000 per kg,” terangnya.

Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Sumenep secara rutin melakukan pemantauan harga sembako di pasar tradisional. Pemantauan harga dilakukan di Pasar Anom baru sebagai pasar induk, dan Pasar Bangkal sebagai pembanding. Brj

 

 

 

Surabaya Akan Mempromosikan Aplikasi E-Peken Ke Bali

Surabaya Akan Mempromosikan Aplikasi E-Peken Ke Bali

 LayarIndonesia.com, Surabaya – Aplikasi belanja daring produk UMKM, toko kelontong dan sentra wisata kuliner (SWK) di Kota Surabaya, Jawa Timur, atau dikenal E-Peken bakal dipromosikan ke Pulau Dewata, Bali, dalam waktu dekat ini.

“E-Peken sekarang sudah booming, bahkan kami berencana akan mempromosikannya hingga ke Pulau Dewata Bali,” kata Koordinator Toko Kelontong E-Peken Surabaya Pinto Yuliwati di Surabaya, Senin.

Menurut dia, sejak Pemkot Surabaya meluncurkan E-Peken pada tahun 2021, pihaknya bersama beberapa pedagang Toko Kelontong membuat paguyuban E-Peken. Kini, lanjut dia, aplikasi memberikan banyak manfaat bagi para pedagang, khususnya para pedagang Toko Kelontong.

“Pedagang Toko Kelontong yang bergabung dulu hanya 18 orang, sekarang sudah mencapai 30 orang. Karena secara ekonomi telah berubah total, minimal mereka bisa mencapai Rp10 juta bahkan ada yang telah mencapai Rp50 juta per bulan,” kata Pinto.

Menurut dia, E-Peken ini memberikan banyak manfaat bagi para pedagang, sebab sebelum bergabung dengan E-Peken, para pedagang hanya meraup omzet sampai Rp5 juta per bulan.

“Benar-benar positif dengan adanya E-Peken ini,” ujar pemilik Toko Kelontong Tiga Putra Jaya Kota Surabaya ini.

Tak hanya itu saja, Pinto bersama para pedagang Toko Kelontong lainnya ikut mempromosikan penggunaan E-Peken kepada masyarakat umum. Bersama rekan-rekan yang lainnya, mereka mencetak kaos berlogo E-Peken hingga melakukan kampanye untuk mengajak masyarakat umum menggunakan aplikasi tersebut.

“Kami ingin membantu Pemkot Surabaya untuk mengenalkan aplikasi E-Peken. Kami juga berkeliling di 31 kecamatan setiap bulannya,” ujar dia.

Hal sama juga dikatakan Zainal Arifin, pemilik Toko Kelontong di Jalan Gembongan 2-A DKA/38 Surabaya. Sejak E-Peken dibuat oleh Pemkot Surabaya saat pandemi COVID-19, dia telah mendapat banyak keuntungan dengan rata-rata omzet yang didapat mencapai Rp50 juta.

Menurut Zainal, hingga saat ini total pedagang yang telah tergabung dalam E-Peken Surabaya lebih bervariasi. Sebab, tidak hanya UMKM, Toko Kelontong, dan SWK saja, melainkan juga ada bahan bangunan yang dipasarkan.

“Saat ini telah tersedia berbagai produk usaha yang masuk dalam aplikasi E-Peken, yang diharapkan bisa saling mensejahterakan para pedagang yang telah bergabung. Saya berharap E-Peken ini bisa terus dikembangkan oleh Pemkot Surabaya,” kata dia.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, situs belanja daring E-Peken telah mencatatkan total transaksi Rp19,2 miliar selama Januari-Juli 2022. Bahkan, sejak 1 April 2022, E-Peken Surabaya telah dibuka untuk umum (go public).

“Sebelumnya hanya diperuntukkan bagi ASN di lingkungan Pemkot Surabaya, kini masyarakat umum bisa mengakses transaksi E-Peken Surabaya melalui https://peken.surabaya.go.id,” kata Eri. Ant

Investasi Produsen Baja Asal Korea Selatan Disambut Baik Oleh Indonesia

Investasi Produsen Baja Asal Korea Selatan Disambut Baik Oleh Indonesia

LayarIndonesia.com,Jakarta – Pemerintah Indonesia menyambut baik minat produsen baja asal Korea Selatan, Posco yang ingin menanamkan modal 3,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp52,2 triliun yang diharapkan mampu memperkokoh ekosistem baja nasional yang terintegrasi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai investasi dari Posco akan semakin memperkuat visi PT Krakatau Posco, perusahaan patungan antara PT Krakatau Steel dan Posco, menjadi pemain baja terbesar di Asia Tenggara.

“MoU ini menjadi satu langkah nyata BUMN dalam mendukung penguatan ekosistem industri baja dan otomotif di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Pada 28 Juli 2022, Presiden Joko Widodo bersama Erick Thohir menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim, dan Direktur Utama Posco Kim Hag Dong di Seoul, Korea Selatan.

Erick menyampaikan nilai investasi itu akan terwujud dalam bentuk peningkatan kapasitas produksi baja otomotif untuk industri kendaraan listrik hingga proyek Ibu Kota Nusantara. Erick menyebut kerja sama itu juga kian memperkokoh ekosistem baja nasional yang terintegrasi.

Menurut dia, Posco tahu bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam besar untuk pengembangan industri kendaraan listrik ditambah ceruk pasar yang juga besar yang memberikan peluang bagi Indonesia untuk menjadi pemain global dalam industri baja.

Selain itu, Posco juga melihat keberhasilan transformasi Krakatau Steel yang sukses membalikkan kondisi perusahaan dari rugi menjadi untung, dari perusahaan konvensional menjadi modern, dan bahkan mampu menekan impor, serta memperkuat ketahanan bangsa.

“Posco mengapresiasi langkah transformasi Krakatau Steel melalui restrukturisasi utang, perbaikan arus kas, efisiensi, dan proses bisnis yang baik,” kata Erick.

Bagi Erick peningkatan kerja sama investasi tak sekadar memperkuat daya saing BUMN melainkan juga mampu menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi. Ant

Gubernur Jatim Sebut Nanas Kelud Yang Disajikan Bupati Kediri Merupakan Nanas Terlezat Se-Indonesia

Gubernur Jatim Sebut Nanas Kelud Yang Disajikan Bupati Kediri Merupakan Nanas Terlezat Se-Indonesia

LayarIndonesia.com,Kediri– Nanas Pasir Kelud 1 atau yang lebih dikenal sebagai nanas PK-1 menjadi primadona bagi pecinta nanas. Termasuk Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang mengakui kelezatan nanas yang dikembangkan oleh Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana itu.

Kelezatan buah yang banyak ditemui di lereng Gunung Kelud ini menjadi bahan ‘rerasan’ saat Bupati Kediri memberikan pemaparan mengenai Kabupaten Kediri sebagai City of Charm pada puncak peringatan hari koperasi ke-75 Provinsi Jawa Timur dan pembukaan expo ke-9 di Grand City, Surabaya.

Menurut bupati yang kerap disapa Mas Dhito ini, nanas PK-1 merupakan salah satu produk unggulan yang sedang digarapnya selain mangga podang, kopi, dan rosella.

“Kalau ibu Gubernur ada tamu di Grahadi, selalu nyuguhi nanas. Hari ini saya siapkan nanas khusus untuk diicipi oleh bu gubernur serta bupati dan walikota. Nanas termanis se-Indonesia,” katanya saat mengenalkan nanas yang memiliki ciri khas tanpa duri itu.

Kabupaten Kediri, kata Mas Dhito, bekerjasama dengan IPB dimana benih dari nanas tersebut telah dipatenkan dan merupakan varietas terbaik di Indonesia. Kemudian orang nomor satu di Kabupaten Kediri ini mengungkapkan bahwa seluruh bagian nanas PK-1 ini dapat dimanfaatkan. Sehingga tidak ada satu bagian yang terbuang sia-sia.

“Maka kita sedang melakukan penelitian dengan perguruan tinggi negeri. Serat nanas ini bisa digunakan untuk menjadi bahan baku pembuatan interior pesawat,” tuturnya.

Sementara itu, Khofifah membenarkan kualitas dan cita rasa yang dihasilkan oleh nanas asli Bumi Panjalu tersebut. Bukan hanya tingkat kemanisannya saja namun PK-1 ini, menurutnya, merupakan varietas nanas terlezat se-Indonesia. “Kalau tadi yang disampaikan oleh pak bupati ke panjenengan tidak salah, saya pernah menguji coba,” katanya.

Gubernur berhijab ini juga menceritakan bagaimana kelezatan nanas yang merupakan komoditi utama di wilayah agropolitan Ngawasondat (Ngancar, Wates, Plosoklaten, dan Kandat) itu diakui pula oleh petani nanas dari daerah lain.

“Bu, (nanas PK1) ini kok lebih bagus, lebih enak, dan lebih manis dari nanas di Subang yang dikenal paling manis di Indonesia,” tutur Khofifah menirukan pertanyaan yang dilontarkan kepadanya oleh salah satu pemilik perkebunan di Jawa Barat.

Untuk menguji kelezatan nanas ini, bahkan Khofifah mendemonstrasikan bagaimana cara memotong nanas tersebut yang kemudian dibagikan langsung oleh Mas Dhito kepada hadirin yang antusias melihat bentuk nanas yang berukuran lebih besar dari nanas biasa.

Pada kesempatan itu, Mas Dhito juga memaparkan berbagai potensi yang ada di Kabupaten Kediri. Mulai dari potensi pertanian dan alam hingga wisata minat khusus Kampung Inggris Pare yang bakal dijadikan wilayah eduwisata oleh bupati yang hobi mengendarai vespa ini. “Kabupaten Kediri juga sedang membangun proyek bandara. Progresnya sudah 75 persen,” terangnya. brj 

Produk UMKM Di Lereng Gunung Bromo Dimonitoring Dan Dievaluasi (Monev )Oleh Tim Kedubes Australia

Produk UMKM Di Lereng Gunung Bromo Dimonitoring Dan Dievaluasi (Monev )Oleh Tim Kedubes Australia

LayarIndonnesia.com,Probolinggo  – Tim Kedutaan Besar Australia melakukan monitoring dan evaluasi (monev) produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Rumah Produksi Paguyuban Srikandi Bromo yang berada di lereng Gunung Bromo di Desa Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

UMKM binaan dari Pengurus Cabang Muslimat NU Kabupaten Probolinggo itu menyuguhkan produk aneka keripik kentang yang merupakan hasil pelatihan dan peningkatan kapasitas UMKM di jalur Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kecamatan Tongas hingga Sukapura.

“Kedatangan kami di Rumah Produksi Paguyuban Srikandi Bromo untuk melihat dari dekat apa saja kegiatan yang sudah dilakukan dalam memberdayakan UMKM di jalur PHJD,” kata Unit Infrastruktur Kedubes Australia Vicko Wicaksono dalam rilis yang diterima ANTARA di Kabupaten Probolinggo, Selasa.

Menurutnya, tim ingin melihat kegiatan apa saja yang selama ini sudah berjalan, termasuk pengembangan dan peningkatan kapasitas UMKM tersebut sudah sejauh mana.

“Intinya kami ingin melihat seperti apa hasil dari program yang sudah dilakukan oleh Muslimat NU Kabupaten Probolinggo dalam meningkatkan kapasitas UMKM, khususnya yang ada di Kecamatan Sukapura,” tuturnya.

Sementara Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo Nurayati mengatakan pelaku UMKM di Desa Sukapura, Kecamatan Sukapura yang tergabung dalam Rumah Produksi Paguyuban Srikandi Bromo itu merupakan hasil pelatihan yang sudah dilakukan pada 14 hingga 16 Juli 2022.

“Kami fokus kepada pembuatan keripik kentang dan bagaimana prosesnya tanpa dijemur. Sebab selama ini kendalanya karena panas yang kurang maksimal ketika penjemuran, sehingga mereka diajari membuat keripik kentang tanpa dijemur,” katanya.

Pihak UMKM menawarkan produk yang sudah dibuat dari hasil pelatihan sebelumnya, sehingga dengan demikian nantinya bisa membuka peluang bagi pengusaha UMKM perempuan agar bisa membantu proses pemasaran.

“Saat ini kami promosikan produk UMKM sebagai pendukung wisata Gunung Bromo karena keripik kentang merupakan produk asli warga Desa Sukapura yang sebagian besar bercocok tanam kentang,” ujarnya.

Ia berharap adanya kunjungan dari Tim Kedubes Australia itu nantinya berdampak pada peningkatan bagi UMKM, khususnya UMKM perempuan karena dengan akses jalan yang sudah bagus secara otomatis harus ada pengaruh pada peningkatan perekonomian, terutama perekonomian kaum perempuan. Ant