https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

KESEHATAN – Page 2 – Layar Indonesia

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Dukungan Revisi PP 109/2012 Dinyatakan Oleh Organisasi Profesi Kesehatan

Dukungan Revisi PP 109/2012 Dinyatakan Oleh Organisasi Profesi Kesehatan

LayarIndonesia..com,Jakarta – Organisasi profesi kesehatan menyatakan dukungan terhadap revisi Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau mengingat dampak rokok terhadap kesehatan masyarakat.

“Kami dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sangat mendukung upaya yang saat ini berjalan untuk merevisi PP 109/2012 agar menjadi lebih kuat dan memberikan perlindungan kesehatan yang optimal dari bahaya rokok dan sekaligus menyiapkan generasi masa depan kita yang sehat, berkualitas dan kompetitif,” ujar Ketua Umum PB IDI Dr. Adib Khumaidi dalam konferensi pers virtual yang diikuti dari Jakarta, Jumat.

Dia memperingatkan bahwa perilaku rokok menyebabkan beberapa penyakit yang mematikan seperti kanker, jantung dan stroke, yang persentase penderitanya meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Menurutnya, tidak hanya terhadap kesehatan perilaku merokok juga berimplikasi terhadap Indeks Pembangunan Manusia dan produktivitas masyarakat di saat Indonesia ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.

Untuk itu tidak hanya penting untuk menyiapkan dalam aspek pelayanan ketika sakit tapi juga harus meningkatkan peran pemangku kepentingan termasuk pemerintah sebagai regulator untuk menekan perilaku merugikan seperti merokok yang disertai edukasi kepada masyarakat.

Hal serupa juga dinyatakan Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Piprim Basarah Yanuarso yang memperingatkan adanya peningkatan prevalensi perokok anak dan remaja di Indonesia.

Dia menyebut bahwa kondisi perokok remaja dan anak sudah berada dalam keadaan darurat.

Pada 2013, prevalensi perokok anak mencapai 7,20 persen yang kemudian naik menjadi 8,80 persen pada 2016. Pada 2018, perokok anak mencapai 9,10 persen dan kemudian naik menjadi 10,7 persen pada 2019, menurut data Kementerian Kesehatan.

“Kita sepakat dengan transformasi kesehatan yang digulirkan Kemenkes bahwa kita harus mulai bergeser ke promotif dan preventif. Rokok ini kalau sudah di hilir seperti kebakaran hutan susah dikendalikan,” katanya. Ant

 

Nakes Kota Pasuruan Gagal Mendapatkan Vaksin Dosis Keempat

Nakes Kota Pasuruan Gagal Mendapatkan Vaksin Dosis Keempat

LayarIndonesia.com,Pasuruan  – Ribuan nakes Kota Pasuruan gagal mendapatkan vaksin dosis ke empat. Sedangkan vaksin keempat untuk nakes ini seharusnya sudah diberikan.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, dr Shierly Marlena. Sherly mengatakan bahwa stok vaksin jenis Moderna ini masih kosong.

“Vaksin booster pertama nakes kemarin pakainya Moderna, jadi yang kedua juga harus Moderna. Tapi vaksin Modernanya belum ada,” ujar Shiely.

Sherly juga mengatakan bahwa sesuai instruksi dari Mentri Kesehatan vaksin dosis keempat difokuskan kepada nakes. Sehingga dalam melaksanakan tugasnya bisa aman dan nyaman.

Sherly juga mengatakan bahwa nakes yang belum melaksanakan vaksin keempat terdapat 1.462 orang. Hingga saat ini Dinkes Kota Pasuruan masih menunggu datangnya vaksin dosis keempat untuk para nakes di Kota Pasuruan.

“Masih menunggu kiriman stok.vaksin Moderna dari Pemprov Jatim. Nanti kalau sudah dapat langsung kita laksanakan,” imbuhnya.

Adapun tempat pelaksanaan vaksinasi dosis ke empat untuk nakes, sama seperti vaksinasi umum. Selain dilakukan di seluruh puskesmas, vaksinasi nantinya juga tersedia di Rumah Vaksin Kota Pasuruan. Brj

90 Persen Dukungan Suami Dan Keluarga Inti Dibutuhkan Busui

90 Persen Dukungan Suami Dan Keluarga Inti Dibutuhkan Busui

Layarindonesia.com,Jakarta  – Penelitian dari Health Collaborative Center (HCC) menunjukkan sebanyak 90 persen atau 1.810 responden ibu menyusui (busui) membutuhkan dukungan suami, serta 59 persen atau 1.182 responden menginginkan dukungan anggota keluarga, khususnya ibu dari pihak ibu menyusui.

“Dukungan utama yang diharapkan adalah memang dari suami dan core family atau keluarga inti, dan ternyata mayoritas ibu menyusui pada responden penelitian ini menunjukkan tidak mendapat dukungan ini,” kata Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, melalui siaran pers yang diterima Rabu.

Ketika dukungan tersebut hilang dan ibu menyusui merasa tidak bahagia dengan proses laktasi, dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu memandang bahwa potensi gagal ASI sangat besar dan ibu juga bisa mengalami konsekuensi stres.

“Ketika ibu menyusui kehilangan core support terutama dari suami, ini maka proses menyusui kemudian menjadi sekadar menjalankan fungsi biologis memberi makan bayi saja, dan kehilangan esensi untuk memberi kedamaian dan kebahagiaan secara emosional atau psikologi bagi ibu sendiri,” katanya.

Studi HCC juga menunjukkan hampir 60 persen atau 6 dari 10 ibu menyusui merasa tidak bahagia dengan proses menyusui selama pandemi, sementara hanya 44 persen ibu menyusui merasa bahagia dalam menjalankan proses menyusui karena dukungan yang optimal.

Ray mengatakan penelitian pada 1.920 responden ibu menyusui itu diketahui bahwa penyebab utama perasaan tidak bahagia adalah karena aspek dukungan yang diharapkan tidak maksimal.

Agar dukungan pada ibu menyusui dimungkinkan, sebanyak lebih dari 80 persen responden menyatakan sangat setuju terhadap peraturan rencana hak cuti 40 hari untuk suami siaga. Menurut 74 persen responden, bahwa hal tersebut berguna untuk mendukung proses pemulihan setelah melahirkan.

Sebanyak 95 persen responden juga setuju terhadap peraturan rencana cuti 6 bulan untuk ibu menyusui. Kebijakan tersebut dianggap oleh 83 persen responden dapat mendukung proses menyusui secara lebih optimal dan 33 persen responden meyakini kebijakan tersebut menjadi jaminan agar tetap memiliki pekerjaan saat proses adaptasi menyusui.

Associate researcher HCC Bunga Pelangi, SKM, MKM menjelaskan bahwa penelitian ini menggunakan model sosio-ekologi. Melalui metode tersebut, penelitian menunjukkan persepsi positif dapat memotivasi agar anggota keluarga mendukung ibu dalam memberikan ASI.

“Metode penelitian ini sudah valid untuk mendapat data superfisial terkait faktor dan aktor siapa saja yang bisa mendukung ibu menyusui untuk sukses menyusui dan tentunya tetap membuat ibu bahagia dan sehat,” kata Bunga yang lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia itu.

Berdasarkan hasil penelitian, HCC turut memberi rekomendasi agar upaya edukasi di fasilitas kesehatan dapat melibatkan pesan kunci terkait dukungan psikologis dan pelibatan suami serta anggota keluarga.

Selain itu, menurut HCC, diperlukan dukungan psikologis dengan penyediaan konseling ASI secara daring maupun langkah taktis mendukung psikologis ibu di tingkat keluarga, serta diperlukan pendekatan keluarga dalam memberdayakan setiap anggota keluarga untuk mendukung Ibu memberikan ASI. Ant

 

 

 

UDD PMI Digandeng Polwan Pamekasan Menggelar Donor Darah Menjelang HUT Ke-74 Polwan

UDD PMI Digandeng Polwan Pamekasan Menggelar Donor Darah Menjelang HUT Ke-74 Polwan

Layarindonesia.cocm,Pamekasan  – Polisi Wanita (Polwan) di lingkungan Polres Pamekasan, menggelar Bhakti Sosial Donor Darah di Gedung Bhayangkara Kompleks Mapolres Pamekasan, Jl Stadion 81 Pamekasan, Selasa (9/8/2022).

Giat sosial donor darah yang menggandeng Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Pamekasan, digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-74 Polwan yang dirayakan pada 1 September 2022 mendatang.

Bahkan dalam kegiatan tersebut, Kapolres Pamekasan, AKBP Rogib Triyanto juga ikut serta mendonorkan darah bersama sejumlah Pejabat Utama (PJU) di lingkungan korp yang dipimpinnya, termasuk personil dari Polwan Polres Pamekasan.

“Melalui giat bhakti sosial donor darah ini, kami sangat berharap bisa memupuk rasa sosial terhadap sesama, dan darah yang sudah didonorkan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” kata Kapolres Pamekasan, AKBP Rogib Triyanto.

Selain itu, giat tersebut juga sengaja digelar lebih awal sebagai upaya untuk membantu kebutuhan stok darah di UDD PMI Pamekasan. “Selain bhakti sosial, giat ini juga sebagai langkah konkrit untuk membantu memenuhi kebutuhan stok darah di Pamekasan,” ungkapnya.

“Tidak hanya itu, giat ini memang rutin dilakukan Polri, khususnya di internal Polres Pamekasan. Apalagi giat donor darah juga sangat bermanfaat, tidak hanya bagi para pendonor, tetapi juga kepada masyarakat secara umum,” jelasnya.

Dari itu, pihaknya juga kembali menyampaikan komitmennya untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat secara umum. Salah satunya melalui pelayanan giat donor darah. “Kami selalu komitmen untuk memberikan pelayanan dan pengabdian terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya.

Sementara Kepala UDD PMI Pamekasan, dr Achmad Syafirullah sangat mengapresiasi sekaligus berterima kasih kepada jajaran anggota Polres Pamekasan, khususnya pihak Polwan yang sudah melakukan aksi sosial donor darah.

“Kegiatan ini tentunya sangat membantu kami dalam menjaga kebutuhan stok darah di UDD PMI Pamekasan, sehingga kami menyampaikan apresiasi sekaligus terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu kami, khususnya para pimpinan maupun anggota Polres Pamekasan,” pungkasnya. Brj

Sukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional Oleh Pemkab Situbondo Bersama Masyarakat

Sukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional Oleh Pemkab Situbondo Bersama Masyarakat

LayarIndonesia.com,Situbondo – Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengajak masyarakat turut menyukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 untuk melindungi anak-anak dari berbagai penyakit.

Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengatakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) ini akan berlangsung selama satu bulan ke depan dan menyasar anak usia 9-59 bulan.

“Mari sukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional. Tanpa partisipasi masyarakat tidak mungkin pemerintah berhasil menyukseskan bulan imunisasi ini,” kata Bung Karna, sapaan bupati, di Situbondo, Jumat.

Menurut ia, kegiatan imunisasi campak dan rubela diharapkan masyarakat akan banyak tahu tentang pentingnya imunisasi bagi anak-anak. Oleh karena itu, Bupati Karna mengajak masyarakat menjadikan bulan imunisasi anak ini jadi ajang menyehatkan anak-anak.

“Dengan imunisasi ini diharapkan anak-anak bisa terus belajar, sehingga ke depan akan lahir pemimpin yang cerdas yang mampu memajukan Kabupaten Situbondo,” tuturnya.

Imunisasi campak dan rubela ini berlangsung selama bulan Agustus. Selama sebulan, umunisasi terus dilakukan terhadap anak usia 9 hingga 59 bulan.

“Ayo kita gelorakan gerakan Bulan Imunisasi Anak Nasional. Imunisasi sukses, anak-anak kuat dan sehat,” katanya.

Bupati Karna menambahkan, imunisasi terbukti dapat melindungi anak dari berbagai penyakit. Ketika anak sehat, maka negara akan kuat. Karena anak merupakan generasi emas yang akan melanjutkan perjuangan bangsa ini.

“Kami menginginkan agar anak-anak di Situbondo menjadi anak-anak yang sehat dan tumbuh berkembang dengan baik. Sehingga dapat berkontribusi untuk pembangunan di Situbondo,” ujarnya. Ant

Habbatusauda Memiliki Manfaat Dan Khasiat Bagi Kesehatan Tubuh

Habbatusauda Memiliki Manfaat Dan Khasiat Bagi Kesehatan Tubuh

LayarIndonesia.com,Jakarta – Habbatusauda atau jinten hitam merupakan salah satu jenis biji-bijian yang banyak digunakan untuk menjaga kesehatan, bahkan bagi umat muslim, herbal itu telah dinyatakan sebagai obat segala penyakit menurut Nabi Muhammad SAW.

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si (Herbal) mengatakan penggunaan bahan herbal untuk membantu menjaga kesehatan tubuh relatif lebih aman.

Namun, ia juga mencatat bahwa penggunaan herbal, termasuk habbatusauda, juga harus dengan takaran yang dianjurkan dan tidak berlebihan.

“Meskipun herbal biji jintan hitam ini memiliki banyak manfaat terhadap tubuh, harus tetap diperhatikan takaran dan cara mengonsumsinya. Akan lebih aman jika dikonsumsi dalam dosis yang sudah terukur, misalnya dalam bentuk sediaan suplemen,” kata Inggrid melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

Simak beberapa manfaat habbatusauda bagi kesehatan tubuh dari kacamata medis.

Obat beragam penyakit dan meningkatkan produksi ASI

Studi yang dipublikasikan di jurnal Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine pada 2013 menyebutkan habbatusauda banyak digunakan dalam pengobatan berbagai penyakit seperti bronkitis, asma, diare, rematik dan gangguan kulit.

Bagi ibu menyusui, habbatusauda juga memiliki manfaat meningkatkan produksi ASI. Kandungan thymoquinone (TQ) pada habbatusauda membuat biji-bijian hitam ini menjadi kaya manfaat. Selain TQ, kandungan lain juga termasuk protein 20-85 persen, lemak 38,20 persen, serat 7-94 persen, dan karbohidrat 31,94 persen.

Mengatasi masalah kulit

Studi di jurnal Hindawi pada 2017 menyebutkan habbatusauda memiliki manfaat untuk mengatasi beragam masalah dermatologis dan anti-inflamasi mulai dari jerawat hingga luka bakar.

Dalam studi yang dilakukan pada 62 responden, pasien yang memiliki jerawat dan menggunakan lotion habbatusauda sebagai terapi menunjukkan tingkat kesembuhan yang lebih baik dalam peradangan kulit mereka.

Dapat dikonsumsi untuk program hamil

Habbatusauda baik dikonsumsi untuk program kehamilan. Jinten hitam ini memiliki sifat antioksidan dan antiradang yang baik untuk kesuburan dan keberhasilan promil.

Hal tersebut sejalan dengan studi yang diterbitkan di jurnal ScienceDirect pada 2014 yang menjelaskan bahwa habbatussauda dapat meningkatkan kualitas sperma pria yang didiagnosis mengalami infertilitas.

Membantu menurunkan berat badan

Bagi yang ingin menurunkan berat badan, mengonsumsi minyak habbatussauda dapat membantu mengurangi obesitas, sindrom metabolik, atau diabetes tipe 2.

Riset di jurnal Food & Function pada 2015 menunjukkan bahwa dengan melakukan diet rendah kalori dan konsumsi 1 gram minyak habbatusauda setiap makan, membuat para perempuan mengalami penurunan berat badan dan lingkar pinggang berkurang secara signifikan. Studi tersebut melibatkan 90 orang perempuan berusia 25-50 tahun yang mengalami obesitas. Ant

Bulan Imunisasi Nasional, Pemkab Menargetkan 75.797 Anak Di Probolinggo

Bulan Imunisasi Nasional, Pemkab Menargetkan 75.797 Anak Di Probolinggo

LayarIndoneisa.com,Probolinggo – Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menargetkan sebanyak 75.797 anak menjadi sasaran pada pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022.

Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo melakukan pencanangan BIAN tahun 2022 yang dihadiri oleh Plt. Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko di MAN 2 Probolinggo di Desa Karanggeger, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Senin (1/8).

“Target proyeksi sasaran yang harus diimunisasi pada BIAN di Kabupaten Probolinggo sejumlah 75.797 anak dengan usia 9-59 bulan yang harus diselesaikan pada Agustus 2022,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono di kabupaten setempat.

Menurutnya, BIAN dilaksanakan secara serentak di 24 kecamatan pada 1 hingga 30 Agustus 2022 dan sebenarnya rangkaian kegiatan dari BIAN sudah dimulai pada bulan Juli 2022 dengan kegiatan Kejar Imunisasi.

“Ketersediaan logistik pada saat ini sudah siap 91.950 dosis untuk MR yang ada di puskesmas dan sebagian tersimpan di gudang farmasi Kabupaten Probolinggo,” tuturnya.

Ia mengatakan pelaksanaan vaksinasi MR nanti akan dikonsentrasikan pada posyandu-posyandu yang ada di Kabupaten Probolinggo dan jumlah fasilitas kesehatan yang siap sebagai tempat pelayanan vaksinasi MR ada 33 puskesmas dan 6 rumah sakit daerah atau swasta.

“Kegiatan itu akan melibatkan sebanyak 1.320 posyandu yang akan difungsikan sebagai pos pelayanan vaksinasi MR,” katanya.

Sementara Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko mengatakan pencanangan BIAN itu menandai di mulainya vaksinasi MR di Kabupaten Probolinggo yang diwakili oleh 500 siswa dari Raudhatul Athfal (RA) sebagai kick off untuk anak sebaya dengan harapan bisa menjadi role model bagi orang tua anak sebayanya.

“Pemberian vaksinasi MR sangat diperlukan sebagai ikhtiar untuk melindungi anak dari penyebaran penyakit measles (campak) dan rubella (campak Jerman), karena campak bisa menular melalui udara yang terkontaminasi oleh virus,” tuturnya.

Ia mengatakan kampanye vaksinasi MR tahun 2017 di Probolinggo mendapatkan peringkat ketiga di Jawa Timur, sehingga pihaknya sudah berpengalaman untuk mengelola dan melaksanakan kegiatan vaksinasi MR tersebut.

“Saya berharap semangat dan dedikasi para tenaga kesehatan sebagai operator lapangan dan para penggerak sasaran, khususnya kepala sekolah, guru, wali murid anak usia 9-59 bulan untuk saling bahu-membahu dan saling mendukung guna menyukseskan kegiatan vaksinasi MR,” katanya.

Timbul menjelaskan anak yang tidak diberi vaksin MR, apabila anak tersebut terkena campak atau rubella, maka sangat berpotensi menderita radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk bahkan kematian. Ant

Mengingat Pentingnya Imunisasi Bagi Anak-Anak,Bupati Mojokerto Membuka Pencanangan BIAN

Mengingat Pentingnya Imunisasi Bagi Anak-Anak,Bupati Mojokerto Membuka Pencanangan BIAN

LayarIndonesia.com,Mojokerto – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati membuka Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Kabupaten Mojokerto yang diselenggarakan di halaman Kantor UPT Puskesmas Gondang, Kabupaten Mojokerto. Kegiatan tersebut guna memberikan imunisasi tambahan Campak Rubella.

Serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan Dipteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, Haemophilus Influenzae Tipe B (DPT-HB-Hib) yang terlewat. Program BIAN Tahap II dilaksanakan mulai tanggal 1 Agustus 2022 di seluruh Provinsi Pulau Jawa dan Bali, yang menyasar sedikitnya 62.771 anak.

Dengan sasaran BIAN yang dikhususkan untuk anak usia 9 bulan sampai dengan 59 bulan, serta sasaran kejar anak usia 12 bulan sampai dengan 59 bulan. Hal ini yang dimaksud dengan sasaran kejar adalah untuk melengkapi dosis imunisasi Polio, dan DPT-HB-Hib yang terlewat.

Bupati Mojokerto, Ikifina Fahmawati mengatakan, capaian imunisasi dasar lengkap Kabupaten Mojokerto tahun 2021 telah mencapai 102 persen dari minimal capaian 95 persen. Terdapat tujuh UPTD Puskesmas yang dilaporkan tidak bisa mencapai target imunisasi dasar lengkap pada tahun 2021.

“Sementara 20 UPTD Puskesmas lainnya sudah tercapai. Untuk itu, kepada teman-teman Dinas Kesehatan, 7 pukesmas yang kemarin belum tercapai pelaksanaan tahun 2022 kami minta untuk mendapat pemantauan khusus,” ujarnya, Senin (1/8/2022).

Masih kata Bupati, program BIAN dan vaksinasi secara lengkap tersebut selain untuk melindungi anak dari serangan penyakit infeksi berulang, hal tersebut juga dapat melindungi anak-anak terhindar dari penyakit Campak, Rubella, Polio, Dipteri, Pertusis dan Hepatitis.

“Kita khawatir kasus-kasus yang selama ini sudah kita atasi karena keberhasilan dari imunisasi maupun vaksinasi ini, bisa muncul kembali karena vaksinansi maupun imunisasi yang tidak berjalan secara 100 persen,” ungkapnya.

Dalam mensukseskan pelaksanaan BIAN sendiri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melibatkan para fasilitator di 27 puskemas yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto. Selain itu, Bupati juga meminta para orang tua untuk mendukung program tersebut.

“Karena vaksinasi dan imunisasi ini tidak akan bisa dilaksanakan dengan baik manakala para orang tua tidak mendukung pelaksanaan program imunisasi tersebut. Vaksin ini bisa mencegah anak dari virus Rubella yang dapat menimbulkan kelainan genetik,” katanya.

Sehingga, lanjut Bupati, hal tersebut sangat penting untuk pencegahan virus Rubella, terutama pada anak-anak perempuan. Bupati berharap, para orang tua dan para stakeholder untuk dapat berpartisipasi secara aktif, dalam hal ini menyentuh seluruh anak-anak TK maupun RA.

“Sehingga program BIAN di Wilayah Kabupaten Mojokerto bisa berjalan sukses. Bersama-sama kita akan melakukan monitoring terhadap pelaksanaan BIAN di bulan ini,” pungkasnya didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Shofiya Hanak Al Barra. Brj

Sukseskan Bulan Imunisasi Anak 2022, Arumi Bachsin Mengajak UNESCO Dan Kaum Ibu Untuk Tingkatkan Imunisasi Anak

Sukseskan Bulan Imunisasi Anak 2022, Arumi Bachsin Mengajak UNESCO Dan Kaum Ibu Untuk Tingkatkan Imunisasi Anak

LayarIndonesia.com,Surabaya-PKK Jawa Timur menggandeng Gabungan organisasi wanita Jatim untuk memastikan 2.352.401 anak di Jawa Timur mendapatkan imunisasi Campak Rubella dan imunisasi penting lainnya selama Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahap II dimulai pada bulan Agustus 2022.

Jawa Timur memiliki 31 hari untuk melakukan vaksinasi kepada 2,3 anak di Jawa Timur.

“Untuk mencapai target 100% anak diimunisasi pada akhir Agustus 2022, maka 75.884 anak perlu mendapatkan imunisasi per harinya selama Bulan Agustus,” kata Arumi Bachsin Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur pada suarasurabaya.net, Kamis (28/7/2022)

Arumi mendorong peran perempuan dan sinergitas lintas sektor untuk mendukung kesuksesan BIAN 2022.

Selama pelaksanaan BIAN di Jawa Timur, satu dosis imunisasi campak-rubela diberikan kepada kelompok sasaran, yaitu anak berusia 09-59 bulan sesuai dengan rekomendasi yang ditetapkan untuk masing- masing wilayah.

Satu atau lebih jenis imunisasi lain untuk melindungi anak dari penyakit seperti polio dan difteri, juga dapat diberikan untuk melengkapi status imunisasi anak balita.

Turut hadir pula dalam forum, Tubagus Arie Rukmantara Kepala Perwakilan UNICEF wilayah Jawa yang nantinya akan ikut membantu ketersediaan pasokan vaksin, memperkuat sistem rantai dingin dan melibatkan masyarakat untuk mempelajari lebih lanjut tentang manfaat imunisasi.

Dirinya mengatakan bahwa selama masa pandemi, cakupan imunisasi dasar lengkap turun drastis, diperkirakan ada sekitar lebih dari 1,7 juta bayi yang belum mendapatkan imunisasi dasar selama periode 2019-2021.

Ia menyampaikan bahwa situasi ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga terjadi di seluruh dunia.

Berdasarkan data yang di publikasikan oleh UNICEF dan WHO, sepanjang tahun 2021, 25 juta balita di seluruh dunia melewati atau tidak mendapatkan satu atau lebih dosis vaksin DTP yang berguna untuk melawan penyakit Difteri, Tetanus dan Pertusis.

“Kami mendapat banyak laporan. Terjadi penurunan karena pandemi,” kata Arumi.

Pandemi membuat para Ibu menunda imunisasi karena lokasi kesehatan memang kala itu sedang memprioritaskan penanganan pasien Covid19.

“Pandemi juga membuat Posyandu kita banyak yang vakum. Banyak anak yang drop out dari imunisasi yang sedang berlangsung,” lanjutnya.

Maka sebagai upaya untuk mengejar ketertinggalan capaian imunisasi, Arumi menggerakan TP PKK Jatim dan beberapa gabungan organisasi wanita untuk berkolaborasi mensukseskan BIAN 2022.

Sejauh ini, imunisasi terbukti efektif mencegah generasi anak terkena wabah. Baik itu Polio, Difteri, Tetanus dan lainnya.

“Sudah mulai ditemukan adanya tendensi wabah difteri dan campak. Difteri di dua kabupaten, campak juga dua Kabupaten,” ungkap Arumi.

Dengan latar belakang inilah Arumi mengajak para ibu dengan baduta (Bayi dibawah dua tahun) untuk mengantarkan anaknya mendapatkan layanan vaksin. Karena vaksin merupakan salah satu hak anak yang wajib diberikan sebagai langkah preventif untuk menjaga kesehatannya.

“Imunisasi selama ini telah terbukti memberikan banyak manfaat kepada anak-anak kita, sebagai perempuan dan tentu saja sebagai seorang ibu kita ingin memastikan anak-anak kita dapat tumbuh dan berkembang secara sehat,” kata dia.

“Untuk itu, saya mengajak ibu-ibu PKK untuk terus berperan aktif dalam melakukan kampanye untuk imunisasi ini. Saya juga mengajak semua organisasi perempuan yang hadir untuk ikut mensukseskan kampanye Bulan Imunisasi Anak Nasional yang akan kita lakukan di bulan Agustus”, imbuhnya.

Secara global, vaksin menyelamatkan lebih dari lima nyawa setiap menit – mencegah hingga tiga juta kematian per tahun, menjadikan vaksin sebagai salah satu kemajuan paling signifikan dalam kesehatan dan pembangunan global.

Anak-anak yang diimunisasi menjadi lebih sehat dan berprestasi lebih baik di sekolah sehingga menghasilkan manfaat ekonomi yang berdampak terhadap masyarakat. Ssn

Upaya Perlindungan Kesehatan Anak, PKK Kota Kediri Ajak Warga  Melengkapi Imunisasi

Upaya Perlindungan Kesehatan Anak, PKK Kota Kediri Ajak Warga  Melengkapi Imunisasi

LayarIndonesia.com,Kediri – Tim Penggerak PKK Kota Kediri, Jawa Timur, mengajak agar orang tua melengkapi imunisasi pada anak, sebagai upaya memberikan perlindungan kesehatan pada mereka.

Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar mengemukakan imunisasi ini merupakan hal wajib yang dibutuhkan oleh tubuh.

“Imunisasi ini penting karena memiliki manfaat bagi tubuh yaitu dapat menurunkan morbiditas (angka kesakitan), dapat menurunkan mortalitas (angka kematian), dapat terhindar dari kecacatan dan eradikasi penyakit di suatu daerah atau negeri,” katanya di Kediri, Rabu.

Bunda Fey, sapaan akrabnya dalam pelaksanaan bulan imunisasi anak nasional di Kota Kediri mengatakan pemberian imunisasi untuk mendapatkan imunitas atau kekebalan anak secara individu.

Dirinya mengungkapkan pemberian imunisasi ini banyak kontroversinya. Ada orang yang anti dengan imunisasi, tidak ingin divaksin dan sebagainya. Hal tersebut tidak hanya terjadi saat akan dilakukan pemberian vaksin COVID-19. Bahkan jauh sebelum itu, penolakan terhadap imunisasi ini sudah ada.

Pihaknya terus melakukan edukasi agar mau orang tua mau melakukan pemberian imunisasi pada anaknya.

PKK Kediri juga sangat mendukung dan mendorong apabila ada anak-anak yang sampai sekarang ini belum mendapatkan imunisasi lengkap untuk segera melengkapi imunisasinya. Imunisasi anak ini bisa dilakukan di puskesmas ataupun pada dokter spesialis anak.

“Lengkapi imunisasi anak yang belum di bulan imunisasi ini. Mudah-mudahan bapak ibu yang hadir disini bisa bantu memberikan edukasi kepada masyarakat dan siapapun yang imunisasinya belum lengkap untuk bisa segera disusulkan. Mumpung ada kesempatan,” kata dia.

Dirinya juga berharap apa yang menjadi target pemerintah di bulan imunisasi anak nasional ini bisa segera tercapai.

Kegiatan bincang santai dalam rangka pelaksanaan bulan imunisasi anak nasional di Kota Kediri ini bertempat di Ballroom Hotel Lotus Garden, Kota Kediri dengan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Wiwien Purwitasari.

Turut hadir, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima, Kepala UPTD Puskesmas se-Kota Kediri, TP PKK Kecamatan se-Kota Kediri, dan TP PKK Kelurahan se-Kota Kediri. Ant