https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Menteri Sandi Minta Jaga Prokes di Tempat Wisata & Sentra Ekonomi Kreatif – Layar Indonesia

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Menteri Sandi Minta Jaga Prokes di Tempat Wisata & Sentra Ekonomi Kreatif

Layarindonesia.com, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno meminta masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan (prokes) COVID-19 dengan ketat dan disiplin saat berkunjung ke objek wisata yang telah menurunkan statusnya dari PPKM Level 4.

“Saya baru saja menyelesaikan rapat terbatas (Ratas) bersama dengan bapak Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia di mana dalam kesempatan tersebut Presiden memberikan arahan evaluasi PPKM yang menunjukkan hasil yang positif,” ujar Sandiaga Uno, Senin (30/8).

Saat ini kondisi kasus positif di Indonesia ada di bawah 10 persen dengan tingkat Positivity Rate 8 persen serta angka kematian karena COVID-19 yang terus menurun.

“Ini menunjukkan satu perkembangan baik yang patut disyukuri dan bagaimana caranya kita ke depan melakukan langkah-langkah persiapan agar penurunan level PPKM ini tidak diikuti dengan euforia berlebihan,” jelas Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno menyebutkan Presiden Jokowi memberikan komentar perihal pemberitaan sejumlah media terkait kawasan wisata Puncak yang sudah macet total beberapa waktu lalu.

“Kita harus menyikapi jangan sampai terjadi apa yang kembali terulang di Amerika serikat dan di India bagaimana kasusnya ini juga meningkat pasca varian delta muncul,” kata Sandiaga Uno.

Penurunan angka kasus COVID-19 harus disikapi dengan kewaspadaan dan kehati-hatian. Sandiaga juga memberi perhatian khusus ke beberapa daerah di Jawa Bali terutama aglomerasi Bali Yogyakarta dan Solo Raya yang masih di level 4.

“Kita harapkan dalam beberapa minggu ke depan akan turun dan tentunya angka kematian kita rata-rata yang masih tinggi. Arahan bapak Presiden agar kasus kematian bisa diturunkan secara signifikan,” tambah Sandiaga Uno.

Target yang hendak dicapai oleh pemerintah pusat yakni positivity rate di bawah 5 persen dan pandemi berubah menjadi endemik.

Salah satu langkah yang dapat dilaksanakan kata Sandiaga Uno yakni melakukan sosialisasi protokol kesehatan secara totalitas dan ini menggunakan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pariwisata setempat, dokter puskesmas kepala desa.

“Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 juga harus disesuaikan dengan komunikasi yang menyesuaikan kearifan lokal agar berjalan dengan efektif sehingga dapat mencapai herd immunity di akhir tahun dan sudah 235 juta masyarakat mendapatkan vaksinasi di September (2021),” lanjut Sandiaga Uno.

Dampak pelonggaran PPKM Level 4 di sejumlah daerah dikatakan Sandiaga Uno masih di bawah rata-rata pada umumnya dengan masih direntang -10 persen sampai -15 persen.

“Dampak penurunan mobilitas ini memiliki dapat negatif -1,3 persen. Ini berarti target dari pada pertumbuhan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata yang berkontribusi kepada ekonomi nasional ini juga akan mengalami penurunan karena 2 bulan kita memasuki PPKM level 4 yang ketat,” jelas Sandiaga Uno.

Penurunan tingkat hunian kamar hotel ini di bulan Juli dan Agustus ini menyerupai periode yang terjadi Maret sampai Juli tahun 2020 yaitu tingkat hunian menyentuh angka terendah untuk di Bali mencapai 10 persen kurang lebih dan di daerah-daerah lainnya juga mengalami kontraksi yang signifikan.

“Kami sendiri di parekraf meyakini bahwa protokol kesehatan bisa kita tingkatkan kepatuhan dan kedisiplinannya jika kita bisa mengintegrasikan CHSE dengan aplikasi peduli lindungi yang harus tersosialisasi dengan baik,” kata Sandiaga Uno.

Aplikasi tersebut kata Sandiaga Uno untuk memastikan setiap destinasi pariwisata dan sentra ekonomi kreatif dapat menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

“Kami juga mendorong aplikasi peduli lindungi ini disosialisasikan secara gencar sehingga kegiatan kegiatan ekonomi kreatif dan pariwisata dapat menerapkan protokol kesehatan 3M dan 5M,” tutur Sandiaga Uno.

Kemenparekraf dikatakannya tengah mempersiapkan kesiapan untuk menghadapi risiko transmisi di para pelaku perjalanan wisata seperti pembukaan sektor pariwisata di Bali dengan travel bubble dan objek destinasi wisata lainnya seperti Batam dan Bintan.

Setelah PPKM Level 4 dilonggarkan, Sandiaga Uno mengakui bahwa animo masyarakat hendak berwisata sangat tinggi. Bahkan dari hasil analisis Google Trend, hotel staycation di Borobudur, Labuan Bajo, meningkat signifikan. Hal serupa juga terjadi di objek wisata Puncak Bogor, sejumlah destinasi wisata di Jawa Barat dan Banten.

Kemenparekraf terus berkoordinasi dengan PHRI serta mengimplementasikan syarat aplikasi Peduli Lindungi untuk menerapkan protokol kesehatan di objek wisata.

Seiring dengan penurunan level PPKM dan peningkatan vaksinasi Kemenparekraf banyak belajar dari apa yang diterapkan di Phuket sehingga Bali khususnya Sanur Ubud dan Nusa Dua menjadi salah satu program percontohan dan program uji coba penerapan protokol kesehatan yang ketat dengan disiplin.

“Vaksinasi terus kita dorong untuk dipercepat dibarengi dengan persiapan protokol kesehatan ketat dan disiplin seiring dengan pembukaan sejumlah destinasi objek wisata. Vaksin dan Prokes menjadi kunci kebangkitan ekonomi kreatif dan pariwisata kita dalam ruang lingkup kebiasaan dan kenormalan baru,” tandas Sandiaga Uno. kum