https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

bupati probolinggo – Layar Indonesia

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

KPK Juga Ungkap Modus Pencucian Uang selain Kasus Jual Beli Jabatan di Probolinggo

KPK Juga Ungkap Modus Pencucian Uang selain Kasus Jual Beli Jabatan di Probolinggo

Layarindonesia.com, Probolinggo – Selain mengumpulkan tambahan barang bukti atas perkara jual beli jabatan oleh Bupati Probolinggo, non aktif, Puput Tantriana Sari, KPK juga terus menyasar para pihak yang diduga terlibat kasus tersebut.

Kali ini rumah anak-anak tiri Puput Tantriana Sari, giliran digeledah KPK. Dua rumah megah di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, ditinggali Dini Rahmawati dan Zulmi Noor Hasani, itu didatangi petugas lembaga anti rasuah pada Sabtu (04/09/2021), sekitar pukul 13:00 WIB.

Dikawal petugas kepolisian setempat dan bersenjakan lengkap, para penyidik KPK itu melakukan penggeledahan selama kurang lebih satu jam. Sejurus kemudian, mereka membawa keluar satu buah koper dari dalam rumah bernomor delapan itu.

Penggeledahan di rumah anak-anak tiri Tantri ini, sejatinya langkah lanjutan dari KPK setelah menggeledahan rumah Kepala DLH Pemkab Probolinggo, Dwijoko Nuryadi, pada Jumat (03/9/2021) malam.

Dalam penggeledahan yang berlangsung di komplek perumahan Grand Royal, depan GOR Kedopok, Kota Probolinggo itu, barang bukti satu koper diamankan penyidik.

Sekedar diketahui, untuk 17 ASN tersangka pemberi suap bupati non aktif, kini juga sudah diamankan di Jakarta. Seluruh kegiatan KPK pasca OTT Bupati Tantri dan suaminya Hasan Aminuddin, ini memicu spekulasi di kalangan masyarakat. Harianto, warga Kota Probolinggo, menduga, KPK tidak hanya menyelesaikan kasus suap. Lembaga anti rasuah itu, juga menyasar kroni bupati dalam dugaan pencucian uang. “Saya menduga begitu. Kalau ditengarai ada kasus pencucian uang hasil korupsi, juga bakal diungkap KPK,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan telah melakukan operasi tangkap tangan di sejumlah tempat di Jawa Timur. Dari operasi tersebut KPK mengamankan sejumlah pihak yang diduga terkait dalam dugaan tindak pidana korupsi. “Benar, informasi yang kami terima, tim KPK melakukan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang diduga sebagai pelaku tindak pidana korupsi di wilayah Jawa Timur,” ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri. (brj)

OTT KPK, Bupati Probolinggo dan suaminya diperiksa di Polda Jatim

OTT KPK, Bupati Probolinggo dan suaminya diperiksa di Polda Jatim

Layarindonesia.com, Surabaya – Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari bersama sembilan orang terduga pelaku tindak pidana korupsi diperiksa tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama 4 jam di Markas Polda Jawa Timur, Senin, usai terjaring operasi tangkap tangan beberapa saat sebelumnya.

Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya yang juga anggota DPR RI Fraksi NasDem Hasan Aminudin serta beberapa terduga yang terjaring OTT KPK diperiksa sejak pukul 07.15 hingga 11.15 WIB. Puput Tantriana Sari terlihat memakai kemeja berwarna putih dipadukan jaket warna merah. Sementara suaminya, Hasan Aminudin, memakai setelan baju olahraga.

Ketika keluar dari Gedung Ditreskrimsus Polda Jatim, semua yang terjaring OTT KPK tidak memberikan keterangan apa pun. Mereka langsung masuk bus yang sudah disediakan oleh Polda Jatim.

Tidak hanya para terduga pelaku tindak pidana korupsi, beberapa barang bukti hasil OTT KPK di Probolinggo seperti tas dan koper dimasukkan ke dalam bus oleh polisi.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Polisi Gatot Repli Handoko mengatakan dalam peristiwa OTT KPK di Probolinggo ini institusinya hanya membantu pengamanan dan pengawalan.

“Setelahnya mereka akan dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di KPK,” ujar Gatot.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari bersama sembilan orang lainnya pada Minggu (29/8) malam.

Selain Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, berdasarkan informasi yang didapat awak media, pejabat yang terjaring OTT KPK itu adalah anggota DPR RI Hasan Aminuddin, suami dari Puput.

“Sejauh ini ada sekitar 10 orang yang diamankan, di antaranya kepala daerah, beberapa ASN Pemkab Probolinggo, dan pihak-pihak terkait lainnya,” kata Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Saat ini, tim KPK masih melakukan permintaan keterangan kepada pihak-pihak yang ditangkap tersebut.

“Kemudian dalam waktu 1×24 jam segera kami tentukan sikap terhadap hasil kegiatan penyelidikan dimaksud,” ucap Ali.

Selain itu, ia mengatakan sampai saat ini tim KPK dan juga pihak-pihak yang ditangkap tersebut masih berada di Jawa Timur.

“Perkembangannya akan selalu kami informasikan kepada masyarakat,” kata dia. (ant)