https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

its surabaya – Layar Indonesia

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Penuhi Kebutuhan Fasilitas Pembelajaran, ITS Dirikan Tower 2

Penuhi Kebutuhan Fasilitas Pembelajaran, ITS Dirikan Tower 2

LayarIndonesia.com, Surabaya– Setelah sukses dengan pembangunan Tower 1, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali membangun gedung Tower 2 untuk memenuhi kebutuhan fasilitas pembelajaran. Mengawali proses pembangunannya, ITS melakukan seremoni groundbreaking atau peletakan batu pertama gedung Tower 2 yang berlokasi di area Departemen Teknik Elektro ITS, Rabu (27/4).

Pembangunan Tower 2 ini merupakan hasil kerja sama ITS dengan PT Wijaya Karya (WIKA). Seremoni dihadiri langsung oleh Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng, Sekretaris Majelis Wali Amanat (MWA) ITS Dr Ir Lily Pudjiastuti, Ketua Senat Akademik (SA) ITS Prof Dr Syafsir Akhlus, Ketua Ikatan Alumni Elektro ITS (IKA ELITS) PW Jatim Rudy Kurniawan, Direktur Operasi III PT WIKA Ir Rudi Hartono, serta sejumlah mitra perusahaan dan jajaran pimpinan ITS.

Continue reading →

Hari Jadi ke 752, Sumenep Luncurkan Pesawat Tanpa Awak untuk Angkut Vaksin dan Obat-obatan

Hari Jadi ke 752, Sumenep Luncurkan Pesawat Tanpa Awak untuk Angkut Vaksin dan Obat-obatan

Layarindonesia.com, Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep tepat di Hari Jadi ke-752, meluncurkan pesawat tanpa awak atau ‘drone’, khusus untuk pengantaran suplai medis ke wilayah kepulauan.

“Kami bekerja sama dengan ITS Surabaya. Drone ini khusus untuk pengiriman obat-obatan dan vaksin ke wilayah kepulauan,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Minggu (31/10/2021).

Sementara Manager of Maritime Innovation Center ITS Surabaya, Tri Achmadi menjelaskan, ‘drone’ itu mampu terbang dengan jarak tempuh 50 km dengan ketinggian 80-120 meter. Pesawat tanpa awak itu mampu membawa barang maksimal 25 kg.

“Tapi untuk sementara di tahap awal ini, barang yang diangkut beratnya di bawah 10 kg. Ini merupakan model hantaran logistik yang cocok untuk wilayah dengan banyak pulau terpencil,” ujarnya.

Ia menjelaskan sistem ‘drone’ tersebut merupakan proyek percontohan. Dan Sumenep menjadi yang pertama di Indonesia untuk peluncuran pesawat tanpa awak khusus memuat logistik medis di kepulauan. “Kabupaten Sumenep ini kan punya banyak pulau. Karena itu, peluncuran pertamanya kami lakukan di Sumenep,” terangnya.

Ia menjelaskan, nanti untuk launching resmi ‘drone’ khusus ini, akan dilakukan dari kapal bergerak. Pengendalian ‘drone’ ini tidak lagi melalui ‘remote control’. “Jadi di ‘drone’ ini nanti akan dimasukkan koordinat yang dituju. Pesawat tanpa awak langsung terbang menuju koordinat tersebut, tanpa remote control,” paparnya. [brj]