https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

kediri – Layar Indonesia

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Setda Kota Kediri: Perlu Peran Serta Para Pelaku Usaha Untuk Siaga Omicron

Setda Kota Kediri: Perlu Peran Serta Para Pelaku Usaha Untuk Siaga Omicron

LayarIndonesia.com, Kediri – Ancaman Covid-19 varian Omicron dinilai sangat meresahkan. Mengantisipasi terjadi lonjakan kasus yang signifikan, Pemerintah Kota Kediri ajak para pelaku usaha di Kota Kediri turut berperan serta dalam upaya pengendalian pandemi Covid-19.

Seperti yang diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit saat memberikan arahan kepada para pelaku usaha, bertempat di ruang Joyoboyo, Balaikota Kediri.

Seperti yang kita telah tahu bahwa Covid-19 varian Omicron ini memiliki gejala yang relatif ringan, namun perlu kita waspadai penyebaran dari varian ini sangat cepat. Jadi perlu sinergi dari kita semua guna mengantispasi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Kediri,” tuturnya kepada para pelaku usaha, baik yang hadir secara luring maupun daring. Continue reading →

Bentuk Mental Enterpreneur, Bupati Kediri Adakan Pelatihan Remaja

Bentuk Mental Enterpreneur, Bupati Kediri Adakan Pelatihan Remaja

LayarIndonesia.com, Kediri – Pemerintah Kabupaten Kediri memberikan pelatihan kepada remaja putus sekolah. Melalui Dinas Sosial remaja tersebut dibekali pemantapan dan bimbingan sosial sebelum menjalani pelatihan keterampilan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Sosial Bina Remaja (PSBR) Provinsi Jatim.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinsos Kabupaten Kediri, Slamet Turmudi menjelaskan peserta pelatihan usia remaja ini akan dikirim ke UPT PSBR yang akan mengikuti pelatihan selama 6 bulan dengan berbagai program keahlian seperti menjahit, bordir, las, hingga otomotif.

Continue reading →

Kota Kediri Seksi untuk Investasi, Daya Tarik Mudahnya Pelayanan Perijinan

Kota Kediri Seksi untuk Investasi, Daya Tarik Mudahnya Pelayanan Perijinan

Layarindonesia.com, Kediri  – Pelayanan perizinan yang mudah menjadi salah satu daya tarik investasi di Kota Kediri. Hal itu disampaikan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat membuka Kegiatan Pembinaan Penanaman Modal Sosialisasi Kepatuhan Pelaksanaan Berusaha yang bertempat di Grand Surya Hotel, Selasa (23/11/2021).

Wali Kota Kediri melanjutkan, indikator lain yang menjadikan Kota Kediri menarik bagi investor yaitu percepatan pembangunan Kawasan Selingkar Wilis, Jalur Lintas Selatan, serta Bandara Kediri yang direncanakan selesai dan beroperasi pada akhir 2024.

Selain itu, Kota kediri juga berhasil mendapatkan predikat 10 besar kota dengan indeks toleransi tertinggi serta menjadi 10 booming cities di Indonesia pada tahun 2020 dan berhasil meraih penghargaan TPID terbaik kawasan Jawa-Bali 2017-2019.

“Kita juga menyediakan lahan peruntukan industri sebesar 50ha. Kota Kediri juga memiliki bonus demografi sejak 2018. Pembangunan tol Nganjuk-Kediri Tulungagung direncanakan selesai pada akhir 2024. Selain itu mobilitas penduduk di Kota Kediri mencapai hampir 2 juta saat siang hari,” ujar Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu itu.

Pembangunan sistem yang baik dan berintegritas terus dibangun Pemerintah Kota Kediri agar dapat memberikan pelayanan publik yang baik dan optimal.

“Di Kota Kediri yang kita bangun sistemnya, supaya investasi ke depan berjalan dengan baik. Kita sudah mencoba bagaimana caranya supaya investasinya bagus, orang mencari izin tidak susah. Sebelum ada Online Single Submission (OSS), kita sudah punya Kediri Single Window for Investment (KSWI). Kami juga sudah menyederhanakan perizinan. Dari ratusan perizinan, kita sederhanakan menjadi puluhan,” terangnya.

Wali Kota Kediri juga memaparkan, Incremantal Capital Output Ratio (ICOR) Kota Kediri yang rendah di angka 3,6. ICOR merupakan salah satu parameter yang menunjukkan tingkat efisiensi investasi di suatu wilayah. Semakin rendah nilai ICOR, maka semakin efisien suatu wilayah untuk investasi.

“Kalau dulu perizinan sulit, sekarang sudah ada OSS dari pemerintah pusat dan dari situ kita lihat ICOR-nya Kota Kediri ini rendah. Ini artinya bagus dan ini kita lakukan karena kita sadar bahwa Kota Kediri ini adalah kota perdagangan dan jasa. Kita tambah menjadi kota pendidikan juga supaya perekonomian bertumbuh lebih eksponensial di masa yang akan datang,” jelasnya.

Terakhir, Wali Kota Kediri berpesan kepada para pelaku usaha terkait penyerapan tenaga kerja di Kota Kediri, melakukan kewajiban kemitraan dengan koperasi dan UMKM, melaksanakan kewajiban CSR serta menyampaikan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) secara berkala.

“Semoga kita terus bisa bersinergi untuk membangun Kota Kediri yang lebih baik, kita harus lakukan sustainable development. Kemudahan-kemudahan yang diberikan pemerintah bisa dimanfaatkan semua orang yang ingin berinvestasi khususnya di Kota Kediri dan semoga serapan tenaga kerja di Kota Kediri semakin bagus lagi,” tuturnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala DPM PTSP Kota Kediri Edi Darmasto, Pimpinan Kadin Kota Kediri, Gapensi Kota Kediri, Gapeksindo Kota Kediri, Gapeknas Kota Kediri, Akli Kota Kediri, Hiswana migas Kota Kediri, Gaikindo Kota Kediri, pimpinan dan penanggunjawab perusahaan dan anggota Kadin Kota Kediri. [brj]

Kediri Jadi TOP 30 Kovablik Kedua Kalinya, Tahun Lalu Home Care Peduli, Tahun Ini EMAS

Kediri Jadi TOP 30 Kovablik Kedua Kalinya, Tahun Lalu Home Care Peduli, Tahun Ini EMAS

Layarindonesia.com, Kediri – Inovasi English Massive (EMAS) berhasil meraih penghargaan TOP 30 kompetisi inovasi pelayanan publik (Kovablik) Jawa Timur 2020. Penghargaan diterima oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar yang diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara (PANRB) Tjahjo Kumolo, Jumat (19/11/2021) bertempat di Exhibition Grand City Surabaya. EMAS merupakan kursus Bahasa Inggris gratis untuk warga Kota Kediri yang telah berjalan selama 6 tahun.

Wali Kota Kediri mengungkapkan satu tahun yang lalu, Kota Kediri menjadi 30 Top Kovablik dalam hal pelayanan kesehatan yaitu Home Care Peduli. Kini tahun 2021, Kota Kediri kembali meraih penghargaan tersebut namun untuk inovasi publik kursus Bahasa Inggris gratis English Massive (Emas). Hal tersebut berarti berbagai program inovasi yang digagas Pemkot Kediri berjalan dengan baik dan tepat guna.

Lebih lanjut Abdullah Abu Bakar berharap inovasi pelayanan publik dalam bidang apapun harus terus dilakukan. Yang tak kalah penting, inovasi pelayanan publik harus dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Kediri. “Penghargaan itu hanya bonus, yang penting kita dapat melayani masyarakat dengan baik. Lalu yg dilayani pun paham bahwa pelayanan ini bisa dipakai dan tidak hanya diciptakan untuk bertanding saja,” harapnya.

EMAS digagas oleh Wali Kota Kediri karena masih terbatasnya akses belajar bahasa asing. Padahal bahasa asing menjadi alat komunikasi yang efektif untuk bersaing secara global di era industri 4.0. Selain itu sebagai pengungkit kualitas Sumber Daya Manusia.

Dinas Pendidikan yang menjadi leading sector dalam program ini membentuk tim untuk merancang konsep pembelajaran hingga menyeleksi tutor-tutor. EMAS juga terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa batasan usia, latar belakang sosial, serta tanpa batasan waktu dan tempat.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur menuturkan refrensi inovasi dari berbagai kabupaten kota akan terus dilakukan pendalaman lebih detail untuk bisa direplikasi di tempat lain. Dari proses yang dilakukan replikasi di berbagai daerah tentu harapannya adalah proses inovasi yang akan terus ditumbuhkembangkan. Gubernur Jawa Timur berharap seluruh inovasi yang sudah diinisiasi akan terus bisa dilakukan capaian-capaian yang signifikan baik di tingkat provinsi, kabupaten, kota, kecamatan maupun desa.

“Terima kasih kepada bupati dan wali kota atas segala partnership yang luar biasa, penguatan di berbagai lini dan inovasi-inovasi berbagai improvement yang dilakukan oleh kabupaten kota semuanya,” ujarnya.

Menteri PANRB Tjahyo Kumolo mengharapkan proses pelayanan publik harus lebih dipercepat. Sekarang, kata menteri, Jawa Timur baik kabupaten dan kota sudah mulai meningkat dan merata untuk pelayanan publiknya.

“Saya harapkan kabupaten kota di Jatim kalau belum punya gedung pelayanan bisa pakai gedung lama, bisa pinjam atau sewa yang penting mempercepat proses pelayanan masyarakat dan mempercepat proses perizinan yang ada. Reformasi birokrasi merupakan satu bagian yang sangat simultan yang harus terus menerus kita cermati dan kita gerakkan dengan membangun berbagai inovasi,” tambahnya.

Hadir pula dalam penganugerahan ini Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Pelaksana Harian Konsul Jendral Australia di Surabaya Majell Hind, Forkopimda Jawa Timur, Bupati dan Wali Kota se-Jawa Timur. [brj]

Pemberantasan Distribusi Rokok Ilegal dengan  Gandeng Masyarakat Melalui Kegiatan Sosialisasi

Pemberantasan Distribusi Rokok Ilegal dengan Gandeng Masyarakat Melalui Kegiatan Sosialisasi

Layarindonesia.com, Kediri– Pemerintah Kota Kediri sosialisasikan Peraturan Perundang-Undangan kepada Pemuda-Pemudi Muhammadiyah terkait bea dan cukai dengan menggandeng Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC) Kota Kediri, Senin (27/9/2021).

“Kegiatan ini merupakan kegiatan sosialisasi produk hukum terkait dengan cukai, yang terlaksana dengan menggandeng ikatan pemuda-pemudi Muhammadiyah. Mengingat situasi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, panitia membagi kegiatan ke dalam dua hari, yakni hari Senin dan Rabu. Senin untuk pemuda, dan Hari Rabu untuk pemudi dengan topik kajian mengenai cukai,” papar Ardi Handoko, Kepala Bagian Kesra Kota Kediri.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Grand Surya tersebut bertujuan untuk menghimpun pemuda-pemudi Muhammadiyah guna membangun wawasan serta membedah topik-topik kajian tertentu. Hal tersebut penting dilakukan demi mewujudkan sumber daya manusia yang kritis dan unggul untuk kemajuan kelompok maupun organisasi.

“Dengan adanya kegitan dari Bea dan Cukai ini, khususnya cukai rokok, Kami sangat mendukung kegiatan ini agar tidak terjadi hal-hal yang bisa merugikan pemerintah, terutama di bidang cukai, seperti rokok ilegal maupun minuman tanpa pita cukai jangan sampai beredar di kalangan masyarakat. Oleh karena itu perku adanya sinergi antara pemerintah dengan masyarakat demi memerangi permasalahan tersebut,” imbuh Ardi.

Pada kesempatan yang sama, Hendratno Agus Sasmito, Kepala Sub Seksi Layanan Informasi Bea Cukai Kediri menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Kediri merupakan salah satu pemerintah yang mendapatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), oleh karena itu harus mengikutsertakan dari pihak Bea Cukai untuk memberikan pemahaman, penelaahan, tentang perundang-undangan Bea dan Cukai, penjelasan cukai, edukasi mengenai rokok ilegal, serta cara menangkal dan mempersempit peredaran rokok ilegal.

“Kalau masyarakat sudah paham mengenai cukai dan rokok ilegal tersebut, bisa sangat membantu kami dalam mengumpulkan penerimaan negara di sektor cukai,” jelas Hendratno. Pihaknya menambahkan bahwa cukai merupkan sektor yang komprehensif, jadi meskipun negara sedang digempur pandemi Covid-19 tetap dapat mencapai target yang telah dibebankan oleh pemerintah.

Sebelum mengakhiri materi, Hendratno mengimbau kepada masyarakat untuk turut serta dalam memberantas peredaran rokok ilegal. “Apabila menemukan barang ilegal tanpa cukai, yang harus dilakukan pertama, membeli produk tersebut. Setelah membeli diharapkan untuk melapor kepada aparat terkait, bisa aparat desa maupun kepolisian. Atau bisa menghubungi langsung nomor informasi DJBC Kota Kediri di nomor 081335672009,” terangnya.

Pemuda-pemudi Muhammadiyah melalui Nico Perlambang Agung, Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kota Kediri mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Kediri khususnya melalui Bagian Kesra dan DJBC Kota Kediri karena berkat terselenggaranya kegiatan ini. “Kami semakin tercerahkan mengenai materi peraturan perundang-undangan, selain itu kami juga mendapatkan materi yang menarik mengenai pemuda dalam bingkai Islam dan Indonesia,” tambah Nico.

“Kami belum banyak mengetahui informasi mengenai cukai. Berkat informasi yang disampaikan narasumber dari DJBC Kota Kediri, kami semakin paham bahwa masalah cukai itu kompleks dan tidak sesederhana yang kita kira. Selama ini kita hanya tahu di permukaannya saja, tanpa mengetahui fungsi cukai dan landasan dalam membuat perundang-undangan mengenai cukai,” ungkapnya.

Pihaknya juga siap membantu pemerintah dalam memerangi peredaran rokok ilegal di masyarakat. “Kita sebagai masyarakat harus membantu pemerintah, khususnya dalam hal sosialisasi, termasuk melakukan edukasi kepada masyarakat, karena apa yang dilarang dalam perundang-undangan cukai juga menjadi bagian larangan dalam agama yang menjadi misi dakwah Muhammadiyah. Jadi di sini ada kesamaan visi dalam menegakkan undang-undang, baik undang-undang pemerintahan maupun syariat,” ungkap Nico.

Menurutnya, Pemkot merupakan mitra kerja, pengayom masyarakat, serta pelindung organisasi seperti salah satunya Muhammadiyah, tentunya harus saling menjaga bersinergi. Ia menilai kegiatan ini merupakan langkah awal yang baik dalam menjalin sinergi antara Pemkot dengan Muhammadiyah. “Kami berharap semoga pada kesempatan-kesempatan berikutnya dapat diadakan kegiatan yang menjangkau masyarakat luas,” tandasnya. [brj]

Peringatan World Clean-up Day, inilah Aksi Anak-Anak di Kota Kediri

Peringatan World Clean-up Day, inilah Aksi Anak-Anak di Kota Kediri

Layarindonesia.com, Kediri – Peringatan World Clean-up Day Tahun 2021 di Kota Kediri diramaikan dengan aksi bersih-bersih di Kawasan GOR Joyoboyo Kota Kediri. Putra Putri Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar yang hadir bersama Ibunya, Ferry Silviana, ikut ambil bagian memilah sampah bersama anak-anak lainnya.

Bunda Fey, sapaan akrabnya, ikut terjun langsung dalam kegiatan bersih-bersih. Ia salut karena banyak anak-anak yang semangat ambil bagian dalam aksi tahunan tersebut.

“Saya senang adanya partisipasi anak-anak, bahkan ada yang sudah terbiasa bawa wadah minum dari rumah. Ini jadi langkah awal untuk mengajarkan kebiasaan baik pada anak-anak berupa mengurangi penggunaan plastik. Karena kalau kita terus menggunakan plastik, seluas apapun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang disediakan, tidak akan pernah cukup. Dan semoga dengan upaya kita menjaga lingkungan, menjadi ladang pahala bagi kita untuk melindungi bumi ciptaan Tuhan,” ujar Bunda Fey.

Salah satu peserta aksi yaitu Disda Resinda Putri, 11, mengaku senang dapat mengikuti aksi bersih-bersih bersama teman-temannya. Ia bisa belajar memilah sampah untuk ikut menjaga kebersihan. “Nanti kalau ketemu dengan orang yang buang sampah sembarangan, saya akan ingatkan,” ujar Disda.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Nur Muhyar menyampaikan kegiatan ini menjadi stimulus bagi anak muda untuk bisa melanggengkan kebiasaan baik menjaga kebersihan lingkungan.

“Terutama dengan ikutnya anak-anak TPQ Ar-Ridhlo ini patut diapresiasi. Guru yang ikut serta mengajak murid-muridnya mengikuti kegiatan cinta alam seperti ini, bisa jadi pengingat mereka untuk senantiasa berbuat baik pada bumi. Dan juga menjadi contoh bagi anak muda di Kota Kediri untuk menjaga kotanya tetap bersih,” ujar Nur Muhyar.

Acara tahunan ini juga diadakan serentak di seluruh dunia, dan Kota Kediri mengusung tema Kediri Bersih Kediri. [brj]

 

Vaksinasi Santri di Pondok Lirboyo Kediri ditinjau Gubernur Khofifah

Vaksinasi Santri di Pondok Lirboyo Kediri ditinjau Gubernur Khofifah

Bintangpos Kediri – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan peninjauan vaksinasi di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Kamis (26/8/2021). Sebanyak 5.000 dosis vaksin disediakan untuk percepatan vaksinasi di lingkungan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.

Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Jawa Timur didampingi oleh Pangam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jawa Tumur Irjen Pol Nico Afinta. Selain itu hadir menyambut gubernur, Dandim 0809 Kediri dan Kaporlres Kediri Kota AKBP Wahyudi, serta para Kapolres ex Karesidenan Kediri dan pengurus Pondok Pesantren Lirboyo.

Khofifah mengungkapkan, vaksinasi berbasis pesantren ini dilakukan ini serentak di beberapa Pondok Pesantren di Jawa Timur. Sebelumnya Gubernur Jawa Timur telah mendampingi Panglima TNI dan Kapolri melakukan peninjuan vaksinasi di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.

“Vaksinasi berbasis pondok pesantren dilakukan secara serentak. Sebelumnya kami bersama bapak Pangdam dan bapak Kapolda Jatim mendampingi Panglima TNI dan Kapolri melakukan peninjuan di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang,” ungkap Khofifah.

Sebanyak 5.000 santri Pondok Pesantren Lirboyo Kediri menjalani vaksinasi. Pelaksanakan vaksinasi ini dilaksanakan secara pertahap pada 25 -26 Agustus 2021. Para santri mendapatkan vaksin Sinovac untuk meningkatkan kekebalan/Herd Immunity terhadap pandemi Covid-19.

Khofifah mengungkapkan, seluruh santri Pondok Pesantren Lirboyo ditargetkan mendapatkan vaksin. Dari data yang diperoleh, kebutuhan vaksi di Pondok Pesantren Lirboyo sebanyak 36 ribu. Dalam 2 hari ini telah dilaksanakan 5.000 vaksinasi.

Tim dari TNI dan Polri akan melanjutkan pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Harapannya dengan tuntas divaksin, maka para santri dalam menimba ilmu akan mendapat kekebalan/ Herd Immunuty dan terus sehat serta terjaga dari risiko penularan Covid-19. “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan yang terlibat dalam vaksinasi ini,” ujar Khofifah. (brj)