https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

pemkot kediri – Layar Indonesia

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Bantu ASN miliki rumah, Pemkot Kediri gandeng BP-Tapera

Bantu ASN miliki rumah, Pemkot Kediri gandeng BP-Tapera

Layarindonesia.com, Kediri – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, bekerja sama dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP-Tapera) menawarkan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) kepada para ASN di lingkungan pemerintah kota setempat untuk memiliki rumah.

Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kota Kediri Nur Muhyar mengemukakan program ini memberikan alternatif bagi ASN untuk memiliki properti berupa hunian pribadi. Program ini juga dibuat untuk membantu masyarakat.

“Program ini dibuat untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan hunian pribadi. Program ini sudah ada sejak tahun 2016 dan telah disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2020,” katanya di Kediri, Jumat.

Salah satu kendala kepemilikan di antaranya adalah masalah dana. Untuk itu, program tersebut sebagai salah satu solusi bagi ASN untuk memiliki hunian pribadi.

Nur Muhyar menambahkan, program ini perlu disosialisasikan. Hingga kini, belum banyak masyarakat yang memahaminya, sehingga dengan sudah paham ke depan mereka bisa mengambil alternatif terkait dengan tabungan perumahan tersebut.

“Banyak informasi yang perlu diketahui agar kita semua dapat memahami manfaatnya. Hal-hal mendasar mengenai Tapera hingga cara mencairkan dananya menjadi beberapa informasi yang penting untuk diketahui keuntungan yang didapatkan sebagai peserta juga perlu untuk dipahami,” kata dia.

Sementara itu,Kepala Divisi Kepesertaan Badan Pengelola (BP) Tapera Wahyudi mengatakan bahwa BP Tapera hadir untuk melengkapi jaminan sosial di Indonesia yang menjadi tabungan perumahan karyawan.

“Program ini hadir dengan mengedepankan prinsip gotong royong dan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan rumah masyarakat berpenghasilan khususnya,” kata dia.

Ia juga menjelaskan sejumlah manfaat yang akan didapatkan jika terdaftar sebagai peserta Tapera di antaranya dapat menjadi solusi memiliki rumah dengan biaya yang terjangkau, mendapat dana bantuan untuk renovasi rumah, dan menghapus kesenjangan sosial.

“Pelaksanaan Tapera mengacu pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2016 dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2020 tentang penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.

Pembentukan Tapera untuk mengelola tabungan perumahan bagi seluruh rakyat Indonesia mulai dari PNS, TNI/Polri, pekerja swasta hingga pekerja mandiri,” kata dia.

Tapera adalah program baru yang diciptakan oleh pemerintah dengan harapan membantu masyarakat untuk dapat memiliki atau membeli rumah dengan harga yang terjangkau. Secara sistem ini program ini hampir sama seperti iuran asuransi BPJS atau dana kolektif yang berfokus pada properti.

Bagi peserta yang mendaftar pada program ini harus mengeluarkan iuran yang nantinya akan dikelola Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP-Tapera).

Kegiatan sosialisasi itu diselenggarakan di ruang Joyoboyo, Balai Kota Kediri. Hadir dalam acara tersebut sosialisasi bagian administrasi kepegawaian di setiap OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri. (atr)

PUSAKA Shopping week, Pemkot Kediri buka layanan foto gratis produk UMKM

PUSAKA Shopping week, Pemkot Kediri buka layanan foto gratis produk UMKM

layarindonesia.com, Kediri – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengadakan kegiatan layanan foto gratis produk UMKM yang selanjutnya akan diunggah di media sosial, sebagai upaya mengenalkan produk sekaligus menarik minat calon konsumen untuk membeli produk itu.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan pemerintah mendorong UMKM terus maju, salah satunya dengan foto produk. Kegiatan ini sekaligus sebagai upaya dalam pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.

“Melalui platform media sosial, sudah dipastikan promosi UMKM melalui daring ini sangat efektif. Saya harap, dengan adanya program PUSAKA Shopping Week disertai fasilitas foto produk profesional ini, tidak hanya menggugah kesadaran masyarakat adanya keberadaan produk lokal, namun juga mendorong konsumen membeli produk lokal baik melalui website dan media sosial,” kata Wali Kota di Kediri, Senin.

Program tersebut digelar oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri. Produk UMKM dari Kota Kediri yang belum memiliki foto produk akan dibantu mendapatkan foto yang representatif dan menarik perhatian dan selanjutnya akan diunggah di jejaring sosial.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Tanto Wijohari menambahkan menyampaikan program PUSAKA Shopping Week juga sebagai kampanye belanja produk lokal sebagai bentuk dukungan nyata pada UMKM Kota Kediri.

“Selain program PUSAKA yang sudah berjalan dengan adanya etalase khusus di pusat perdagangan berjejaring dan pusat perbelanjaan di Kota Kediri, kami juga tampilkan produk UMKM pada kanal media luring dan daring,” ujar Tanto.

Terdapat 150 UMKM yang mendapatkan kesempatan foto produk secara gratis dari Pemerintah Kota Kediri ini. Hasil foto produk juga ditayangkan pada kanal media luring dan daring dalam program PUSAKA Shopping Week mulai tanggal 29 November hingga 23 Desember 2021.

Selain itu, foto produk juga akan diberikan kepada pemilik UMKM dan dapat menjadi stok promo mereka di media sosial.

Dalam kegiatan ini, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri berkolaborasi dengan Kelas Pagi Kediri (KPK), yang merupakan komunitas fotografi Kota Kediri.

“Kami memfotokan produk UMKM Kota Kediri yang membutuhkan bantuan dengan lebih proper (layak) sehingga mereka memiliki foto produk yang menarik dan ‘menjual’. Beberapa UMKM kami datangi langsung ke lokasi produksi, sebagian lagi kami kumpulkan jadi satu lokasi,” kata Resiane Taufan, salah satu fotografer yang berkontribusi dalam kegiatan tersebut.

Ia juga mengatakan, dalam melakukan tugasnya selalu menggunakan kamera professional dan alat fotografi yang mendukung. Seluruh fotografer diberi kesempatan untuk melalukan sesi foto produk dari berbagai sisi hingga dirasa sudah mendapatkan hasil yang terbaik.

“Dengan tahu nilai lebih dari produk, kami bisa tentukan dari angle (sudut) mana yang harus produk tersebut tonjolkan,” kata Anne.

Milayaza Orisa, Pemilik “Sasa Flora Justice”, salah satu UMKM yang berjualan tanaman di Kota Kediri mengaku senang mendapat kesempatan produknya difoto. Selama ini, dirinya lebih banyak menggunakan fasilitas telepon seluler untuk foto produknya, namun kini dirinya dapat kesempatan produknya difoto dengan kamera yang canggih.

Ia juga senang, karena juga dapat beragam ilmu baru dari sesi foto produk miliknya tersebut. Ilmu itu bisa dijadikannya sebagai bekal untuk memfoto produknya lagi, kendati saat ini hanya mengandalkan telepon seluler.

“Senang karena cukup terbantu. Sebelumnya tanaman yang mau dijual ya cuma di foto pakai telepon seluler saja. Itu pun kalau sempat,” kata Mila.

Uswatun Hasanah, pemilik UMKM olahan makanan “Mendoan Jian” juga turut berterima kasih atas bantuan foto produk tempe mendoannya sekaligus promosi gratis.

Sementara itu, untuk pendaftaran PUSAKA Shopping Expo hingga kini juga masih dibuka melalui bit.ly/PusakaKdr2021 dengan kuota 200 UMKM. Para pemilik UMKM di Kota Kediri bisa segera mendaftar berpartisipasi dalam program tersebut. (ant)

Pemerintah Kediri Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal Lewat Gelaran Tinju

Pemerintah Kediri Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal Lewat Gelaran Tinju

Layarindonesia.com, Kediri – Gelaran tinju menjadi ajang Pemerintah Kota Kediri bersama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai (KPPBC TMC) mensosialisasikan gempur rokok ilegal. Acara yang baru pertama kali di Kota Kediri ini digelar di GOR Jayabaya, Minggu (7/11/2021) dan menghadirkan petinju profesional Alexander Bajawa dan Michael Speed Sigarlaki. Dikarenakan dalam kondisi pandemi, acara diselenggarakan tertutup dan disiarkan langsung di Kanal Youtube Abdullah Abu Bakar.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam sambutannya mengatakan sosialisasi cukai kali ini berbeda agar masyarakat memiliki ketertarikan lebih tinggi sekaligus untuk mengedukasi seluruh masyarakat. Tidak hanya warga sekitar, namun jangkauannya jauh lebih banyak mengingat acara tersebut juga disiarkan langsung lewat Youtube.

“Ini cara baru, kali ini Pemerintah Kota Kediri bekerjasama dengan Bea Cukai Kediri bersosialisasi untuk menggempur rokok yang tidak bercukai, liquid vape yang tidak bercukai. Dengan acara ini kita sekaligus ingin atlet-atlet juga ada media untuk bertanding. Jadi sekali dayung dua tiga pulau terlampaui,” tandasnya.

Selanjutnya, lewat gelaran tinju tersebut Wali Kota Kediri juga berharap ke depan juga akan lahir atlet-atlet tinju dari Kota Kediri. “Mudah-mudahan kita sekaligus bisa menjaring atlet-atlet yang bisa membawa nama harum Indonesia, khususnya Kota Kediri,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Kediri sekaligus mengucapkan terima kasih kepada asosiasi tinju Indonesia dan berharap ke depan bisa menyelenggarakan acara yang lebih besar sehingga bisa mengenalkan tinju ke masyarakat luas.

“Mohon maaf karena ini tidak boleh banyak penonton. Masyarakat bisa menyaksikannya lewat Youtube. Mudah-mudahan jika sudah tidak ada pandemi kita bisa adakan yang lebih seru lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Sunaryo Kepala Bea Cukai Kediri mengatakan Bea Cukai memiliki beragam media untuk sosialisasi, mulai dari media online hingga offline. Sunaryo menambahkan, Bea Cukai Kediri melibatkan semua lini untuk menggempur rokok ilegal. Salah satunya seperti petugas pengumpul informasi yang beberapa waktu lalu juga telah terbentuk.

“Kolaborasi dengan Pemda dan semua stakeholder di sini juga bagus. Masyarakat paham, semua stakeholder juga peduli dan inshaAllah rokok ilegal bisa ditekan dan terjaga terus,” pungkasnya.

Dalam acara tersebut Kepala Bea Cukai Kediri sekaligus juga memberikan buku hasil karyanya yang berjudul Dinamika Kebijakan Tarif Rokok. Buku tersebut memuat sejarah panjang tentang kebijakan tarif disertai teori serta prakteknya.

Gelaran tinju berlangsung 8 ronde dan memperebutkan sabuk emas dari Bea Cukai Kediri. Pertandingan berlangsung seru dan sportif. Setelah hampir setengah jam adu ketangkasan, akhirnya Michael Speed Sigarlaki berhasil membawa pulang sabuk emas dari Bea Cukai Kediri. Hadir pula dalam kegiatan tersebut, perwakilan Forkopimda Kota Kediri, Asisten Administrasi Umum, Kepala Disbudparpora Kota Kediri dan Ketua KONI Kota Kediri. [brj]

Pemkot Kediri dan Ditjen Perbendaharaan Jatim kerja sama terkait data untuk memajukan kota kediri

Pemkot Kediri dan Ditjen Perbendaharaan Jatim kerja sama terkait data untuk memajukan kota kediri

Layarindonesia.com, Kediri – Pemerintah Kota Kediri menjalin kerja sama dengan Ditjen Perbendaharaan Kanwil Provinsi Jawa Timur, terkait dengan pemanfaatan bersama data dan informasi serta penguatan koordinasi penyelenggaraan pelaksanaan kebijakan pengelolaan keuangan publik dalam pelaksanaan hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur adalah unit eselon II vertikal di bawah Direktorat Jenderal Perbendaharaan dalam struktur organisasi pada Kementerian Keuangan.

Wali Kota Abdullah Abu Bakar di Kediri, Kamis, mengemukakan dengan kerja sama ini tentunya Pemkot Kediri dapat membuat kebijakan-kebijakan yang tepat dari keterbukaan data ini. Selain itu, keterbukaan data ini juga dapat menghasilkan analisa yang lebih dalam.

“Jadi datanya dikumpulkan di tempat yang sama nanti kita bisa menggunakannya bersama-sama. Kalau dibuka seperti ini kita bisa menggunakan data tersebut. Kalau diperlukan untuk intervensi itu akan tepat dan jauh lebih presisi. Seperti tadi disebutkan kalau KUR di Kota Kediri mencapai Rp318 miliar. Nah data ini kan bisa untuk membuat kebijakan,” katanya.

Wali Kota berharap dengan saling berbagi data ini antara Pemkot Kediri dan Dirjen Perbendaharaan Kanwil Provinsi Jawa Timur ini dapat saling memberi masukan terutama untuk membangun Kota Kediri dan meningkatkan perekonomian.

Ia mengatakan dalam membangun dan meningkatkan perekonomian, tidak akan optimal jika hanya mengandalkan sumber dari APBD saja. Diperlukan sumber penganggaran lainnya. Salah satunya, dengan APBN yang difasilitasi oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

“Sampai nanti di tahun 2024 anggaran mungkin masih didominasi untuk recovery. Makanya dibutuhkan kerjasama yang baik untuk mengatasi ini. Kami juga harus meningkatkan PAD karena nanti di Kota Kediri akan ada jalan tol. Mudah-mudahan ini memberikan dampak yang positif bagi kita semua,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur Taukhid mengatakan KPPN siap bekerja sama dengan Pemkot Kediri untuk merangsang tumbuhnya ekonomi. Pemerintah Kota Kediri dapat melihat data-data sehingga kebijakannya tepat untuk masyarakat.

Ia juga menambahkan dengan ini diharapkan dapat mengefektifkan pemanfaatan APBN dan dapat dipahami oleh masyarakat.

“Semoga koordinasi kita dengan pemda akan semakin kuat. Untuk data bisa kita provide. Contohnya data UMKM di Kota Kediri yang pasti sudah terima alokasi pinjaman. Data ini by name by address, nah nanti kita bisa membina mereka. Banyak hal yang bisa dilakukan,” kata Taukhid ..

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar telah menandatangani nota kesepakatan antara Dirjen Perbendaharaan Kanwil Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Kota Kediri di Kantor Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kediri.

Nota kesepakatan ini mengenai pemanfaatan bersama data dan informasi serta penguatan koordinasi penyelenggaraan pelaksanaan kebijakan pengelolaan keuangan publik dalam pelaksanaan hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah. (ant)