https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

sumenep – Layar Indonesia

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Ketua Muslimat NU Jatim Ajak Kader Jadikan Muslimat NU Sebagai Organisasi Berdaya Saing Di Kancah Global

Ketua Muslimat NU Jatim Ajak Kader Jadikan Muslimat NU Sebagai Organisasi Berdaya Saing Di Kancah Global

Layar Indonesia,Sumenep-Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Jatim, Nyai Hj Masruroh Wahid mengajak kader agar menjadikan Muslimat NU sebagai organisasi yang siap tanding dan bersaing di kancah global. Pernyataan ini disampaikan saat Konferensi Cabang (Konfercab) Muslimat NU Sumenep di gedung Korpri Sumenep, Rabu (29/06/2022).

“Langkah pertama, sebagai pengurus harus membangun kapasitasnya, yakni dengan adanya transformasi keilmuan yang jelas. Karena suatu saat nanti kader harus siap terpanggil menjadi pemimpin, daiyah, sukarelawan, dan sebagainya,” ujarnya.

Kedua, meningkatnya Sumber Daya Manusia (SDM) di semua lini. Yaitu, pengurus harus mengkader agar pelaku UMKM, koperasi, dan sejenisnya mendapat latihan. “Bagaimanapun kalangan ibu-ibu yang ada di akar rumput harus diperhatikan dalam hal ini,” katanya.

Ketiga, membangun komitmen terhadap organisasi. Sekali menjadi kader Muslimat NU, tetap taat pada tujuan, visi-misi organisasi dan tidak berpaling pada yang lainnya. Keempat, tersedianya fasilitas organisasi yang memadai di seluruh tingkatan.

“Kelima, adanya manajemen kepemimpinan yang baik dan dilandasi dengan keikhlasan agar mendapat ridha Allah,” terangnya.

Keenam, diperlukan pemimpin yang baik di bidang intelektual, emosional dan spiritual. Sedangkan yang terakhir, dibutuhkan pemimpin yang memiliki intuisi dan komunikasi yang tinggi pada masyarakat.

“Jangan salah pilih pemimpin. Karena seorang pemimpin harus tajam pemikiran dan hatinya, sehingga bisa membaca situasi di sekitarnya. Inilah yang dikatakan ketajaman intuisi. Hal terpenting lagi, seorang pemimpin bisa berkomunikasi dengan siapapun sepanjang berkaitan dengan umat,” pintanya.

Selain itu, Nyai Masruroh mengapresiasi kader Muslimat NU Sumenep, khususnya pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Ranting (PR) yang berasal dari kepulauan.

“Karena mereka rela mengarungi ombak dan badai dari saking cintanya pada NU, Muslimat NU, dan Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah,” tegasnya.

Diketahui, Konfercab yang mengusung tema ‘Kemandirian Muslimat NU untuk Kesejahteraan Umat’ ini diikuti 310 perwakilan PAC dan PR Muslimat NU se-Sumenep. Kegiatan tersebut juga disiarkan langsung melalui kanal youtube TVNU Sumenep.(NUo)

Harapan M Muhri Kepada M Rukhib Sebagai Ketua  Terpilih  PAC GP Ansor Kecamatan Gapura Masa Khidmat 2022-2024

Harapan M Muhri Kepada M Rukhib Sebagai Ketua Terpilih PAC GP Ansor Kecamatan Gapura Masa Khidmat 2022-2024

Layarindonesia,Sumenep- Pengurus Anak Cabang (PAC) GP Ansor, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menggelar Konferensi Anak Cabang (Koferancab) di Kantor MWC NU Gapura.

Minggu, (05/06/2022).Salah satu agenda konferensi adalah pemilihan Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Gapura masa khidmat 2022-2024. Dan dalam proses pemilihan tersebut, M.Rukib, S.sos terpilih secara aklamasi menggantikan MARSUKI, S.Pd.I sebagai Ketua PAC sebelumnya.

Wakil Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, M. Muhri yang hadir dalam kegiatan tersebut mengingatkan dua tanggung jawab besar yang harus dilakukan dan menjadi tugas  kader Ansor

.” Gerakan Pemuda Ansor sebagai organisasi keagamaan dan organisasi kepemudaan maka dua hal yang menjadi tanggung jawab besar, khususnya sahabat-sahabat kader Ansor Gapura,” tukas Muhri saat dikonfirmasi media.Pertama kata Muhri, Ansor memiliki tanggung jawab  besar  untuk terus menyebarkan,  mensyiarkan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.

” Yaitu Islam yang ramah, bukan Islam yang marah-marah,” tandas Ketua Fraksi PKB DPRD Sumenep ini.

Kemudian yang kedua lanjut Mantan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Sumenep ini, Ansor memiliki tugas serta tanggung jawab untuk terus mengajak, mendidik, mengarahkan agar pemuda berorganisasi. ” Serta mengajak agar pemuda tidak terjerumus pada hal-hal yang negatif, seperti narkoba dan yang lainnya. Jadi dua hal tersebut menjadi tanggung jawab besar kader-kader Ansor,” pungkasnya. (Yud).(lsj)

 

Pemkab Sumenep upaya program padat karya untuk percepat pemulihan ekonomi

Pemkab Sumenep upaya program padat karya untuk percepat pemulihan ekonomi

Layarindonesia.com, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, berupaya mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi COVID-19 dengan program padat karya.

Menurut Bupati Sumenep Achmad Fauzi di Sumenep Ahad, sasaran program itu semua desa yang tersebar di 27 kecamatan di kepulauan dan daratan.

“Selain dalam rangka untuk memulihkan ekonomi masyarakat akibat pandemi COVID-19, program padat karya ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di bidang pembangunan,” kata bupati.

Ia menjelaskan melalui program padat karya tersebut maka akan banyak masyarakat yang tinggal di sekolah lokasi pembangunan yang akan terekrut menjadi tenaga kerja.

Bupati menuturkan pada tahun anggaran 2022 ini, Pemkab Sumenep mengalokasikan anggaran sebesar Rp57 miliar untuk program padat karya tersebut.

Dari anggaran sebesar itu diperkirakan bisa mempekerjakan warga Sumenep hingga 477 ribu orang lebih.

“Pemkab Sumenep telah menyampaikan sosialisasi tentang kebijakan program padat karya ini ke para kepala desa,” katanya.

Selain dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat di bidang pembangunan dan memulihkan ekonomi akibat pandemi COVID-19, program padat karya ini juga dalam rangka mendukung program pemerintah pusat.

“Anggaran program padat karya di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk tahun anggaran 2022 yang telah disetujui DPR RI sebesar Rp 13,91 triliun,” katanya, menjelaskan.

Bupati yakin, melalui program terpadu antara pusat dan daerah tersebut, upaya pemerintah dalam memulihkan ekonomi akibat pandemi COVID-19 akan lebih cepat. (ant)

Pembangunan Pelabuhan Giliyang Sumenep Tak Bisa Dilanjutkan,Tunggu Audit BPK

Pembangunan Pelabuhan Giliyang Sumenep Tak Bisa Dilanjutkan,Tunggu Audit BPK

Layarindonesia.com, Sumenep – Proyek lanjutan Pelabuhan Giliyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep terancam tidak bisa dikerjakan tahun ini, mengingat hingga Oktober 2021, proyek tersebut belum ditender.

“Proyek itu tidak bisa ditender, karena harus menunggu audit BPK. Tanpa audit, kami tentu saja tidak berani untuk menggelar tender. Sampai sekarang belum ada kabar dari BPK. Kami juga masih menunggu,” kata Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, Dadang Dedi Iskandar, Senin (11/10/2021).

Proyek tersebut dianggarkan sebesar Rp 15 miliar melalu bantuan keuangan (BK) provinsi Jawa Timur. Pada 2019, pelaksananya terpaksa dilakukan putus kontrak lantaran sebelum selesai, bangunan pelabuhan itu sudah ambruk. Karena itu, masih menyisakan sejumlah pekerjaan yang belum selesai.

“Kira-kira sisa 30 persen pekerjaan yang belum selesai. Diantaranya berupa penguatan stoper, pengecoran atas dermaga, dan finalisasi lainnya,” terang Dadang.

Ia melanjutkan, sisa pekerjaan itu harus dihitung terlebih dahulu oleh BPK. Tujuannya, untuk mengetahui sisa anggaran dan capaian pekerjaan. “Nah nanti ketika sudah diaudit, tidak ada alasan lagi untuk tidak ditender. Karena setelah audit nanti kan pasti ada rekomendasi dari BPK. Itu yang kami tunggu supaya tidak terjadi kesalahan,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga sangat menginginkan proyek pelabuhan Giliyang tersebut segera dilanjutkan. Namun pihaknya tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi seperti ini.

“Kalau pelabuhan itu selesai, kami juga senang, karena berarti sarana transportasi laut kesana menjadi nyaman. Bahkan tidak menutup kemungkinan, pemanfaatan pelabuhan itu juga akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat,” tandasnya.

Pelabuhan Giliyang tersebut menjadi sarana mempermudah sandar kapal dari dan ke Pelabuhan Dungkek. Pulau Giliyang menjadi salah satu destinasi wisata yang menjadi unggulan, karena mempunyai kadar kemurnian oksigen terbaik kedua di dunia setelah Yordania. (brj)

Kasus COVID-19 melandai, Penerbangan perintis Sumenep-Bawean kembali beroperasi

Kasus COVID-19 melandai, Penerbangan perintis Sumenep-Bawean kembali beroperasi

Layarindonesia.com, Sumenep – Penerbangan pesawat perintis rute Bandar Udara Trunojoyo Sumenep, Madura, Jawa Timur, dengan tujuan Bawean (Gresik) kembali beroperasi, setelah pandemi COVID-19 di wilayah itu melandai dan Kabupaten Sumenep masuk level 2 PPKM Jawa-Bali.

“Per hari ini, bandara kembali kita buka,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Trunojoyo Sumenep M Qodri Arqodri Arman di Sumenep, Selasa.

Hanya saja, sambung dia, pengguna jasa transportasi udara itu tetap harus mematuhi ketentuan protokol kesehatan seperti yang telah ditetapkan oleh Satgas COVID-19.

Menurut Qodri, penerbangan pesawat perintis ini yang mulai dioperasikan pada 7 September 2021 itu hanya rute Sumenep-Bawean, sedangkan Sumenep-Pagerungan masih menunggu ketentuan lebih lanjut.

Sementara itu, aturan penerbangan antarbandara di Jawa-Bali, antara lain diwajibkan menunjukkan kartu vaksin minimal vaksinasi dosis pertama. Bagi yang baru vaksin dosis pertama harus menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes cepat antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2×24 jam sebelum keberangkatan.

Namun, bagi penumpang yang sudah melakukan vaksin dosis kedua, bisa menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes cepat antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1×24 jam sebelum keberangkatan.

“Ketentuan ini telah ditetapkan oleh Satgas COVID-19, dan ketentuan ini juga berlaku disini, karena kita tentu ingin pandemi ini segera berakhir,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (Bandara) Kelas III Trunojoyo Sumenep M Qodri Arqodri Arman menjelaskan. (ant)