https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Harga Terong dan Cabai Terpuruk, Petani Jual Langsung ke Konsumen Via Online – Layar Indonesia

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Harga Terong  dan Cabai Terpuruk, Petani Jual Langsung ke Konsumen Via Online

Harga Terong dan Cabai Terpuruk, Petani Jual Langsung ke Konsumen Via Online

Layarindonesia.com, Purworejo – Harga sejumlah jenis sayuran seperti cabai, terong, hingga letuce terpuruk bikin petani menderita. Untuk menekan kerugian, petani pun mencoba peruntungan dengan menjual langsung hasil panen ke konsumen melalui toko online.

Harga berbagai jenis cabai di pasaran, saat ini tak sampai Rp 10.000 per kg. Bahkan di beberapa daerah, ada yang cuma dihargai Rp 4.000 per kg, jauh di bawah biaya tanamnya. 

Demikian juga dengan terong ungu, harganya cuma Rp 1.000 per kg. Sementara letuce harganya cuma Rp 6.000 per kg, padahal dalam kondisi normal bisa Rp 30.000 per kg.

Untuk mencegah kerugian lebih besar, petani berupaya menjual langsung hasil panen mereka ke konsumen, melalui toko online. Hal ini terpantau ramai di beberapa akun sosial media. Akun twitter @valentinehemas misalnya, menawarkan cabai rawit merah hasil panen ayahnya asal Purworejo, Jawa Tengah.

Menurutnya, cabai rawit merah jenis Cimpluk itu dipanen setiap 5 hari sekali. Tapi harga jual di tengkulak yang biasa menampung hasil panen sangat rendah, sehingga tak menutupi modal menanam.

“Di sini kami mencoba untuk menjual langsung hasil panen bapak kami dengan harapan bisa menutup modal dan rasa lelah menanam selama berbulan-bulan hingga waktu panen tiba,” tulisnya dikutip Kamis, (2/9).

Dia pun menyertakan link tokopedia yang menawarkan hasil panen ayahnya. Hal ini diikuti petani lainnya yang menawarkan terong ungu dan letuce di lini masa yang sama.

“Nitip. Bapak aku juga petani nanem cabai juga, tapi cabai merah besar. Harganya sama Rp 4-5 ribu per kg. Dipetik seminggu sekali. Tapi bapak aku juga nanem terong, dipetik 2-3 hari sekali dengan harga Rp 1.000 per kg. Tolong kasihan petani,” tulis akun @nanaeiln.

Sedangkan letuce, sayuran hijau segar yang biasa digunakan sebagai isian kebab atau burger, ditawarkan cuma seharga Rp 6.000 per kg oleh akun @halumaan. kum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *