https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Melalui Pusat Studi Hak Asasi Manusia (Pusham) Komnas HAM RI Memilih Ubaya Menjadi Mitra Untuk Mengembangkan Pusdahamnas – Layar Indonesia

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Melalui Pusat Studi Hak Asasi Manusia (Pusham) Komnas HAM RI Memilih Ubaya Menjadi Mitra Untuk Mengembangkan Pusdahamnas

Melalui Pusat Studi Hak Asasi Manusia (Pusham) Komnas HAM RI Memilih Ubaya Menjadi Mitra Untuk Mengembangkan Pusdahamnas

LayarIndonesia.com,Surabaya (beritajatim.com) – Universitas Surabaya (Ubaya), melalui Pusat Studi Hak Asasi Manusia (Pusham), terpilih menjadi mitra Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI). Mitra untuk mengembangkan Pusat Sumber Daya HAM Nasional (Pusdahamnas).

Kolaborasi ini diresmikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Konferensi Pengarusutamaan Kabupaten/Kota HAM 2022 bertajuk Pemanfaatan Sistem Informasi Pusdahamnas yang Inklusif dan Berkelanjutan. Penandatanganan dilakukan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Kamis (20/10/2022) kemarin.

Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik menjelaskan, Pusdahamnas adalah salah satu Program Prioritas Nasional Komnas HAM RI tahun 2022-2024. Tujuannya menyediakan sistem informasi berbasis elektronik untuk penerimaan, pengelolaan, pengolahan, pemanfaatan data, informasi, dokumen, instrumen HAM dan pengembangan jejaring sumber daya manusia di bidang hak asasi manusia.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran hak asasi manusia bagi aparatur negara dan masyarakat serta diharapkan dapat dimanfaatkan oleh semua pihak dengan baik.

“Banyak pihak yang sudah memperhatikan isu HAM namun dengan pemahaman yang salah. Oleh karena itu, Komnas HAM bersama akademisi dan praktisi HAM perlu meluruskan pemahaman tentang HAM dengan tepat ke masyarakat,” kata Taufan Damanik.

Sementara itu, Ubaya dipilih dengan pertimbangan potensi Pusham Ubaya dalam penyediaan ragam sumber data yang dapat mendukung peran Pusdahamnas. Ubaya menjadi satu dari sepuluh mitra yang ditunjuk oleh Komnas HAM RI dalam kluster perguruan tinggi.

“Adanya kerjasama ini membuka kesempatan bagi dosen untuk mengembangkan kajian-kajian HAM dalam kaitannya dengan tridharma perguruan tinggi dan memperkuat pelaksanaan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) bagi mahasiswa,” ungkap Ketua Pusham Ubaya Dr Sonya Claudia Siwu, Jumat (21/10/2022).

Pusham Ubaya, lanjut Sonya, memiliki Pusat Dokumentasi HAM (Pusdokham) yang berisi lebih dari 2500 judul buku referensi, 10 judul jurnal, 200 judul film yang terdiri dari film dokumenter dan berbagai cerita yang erat dengan persoalan hak-hak ekonomi, sosial dan budaya.

Sonya menyebut, edukasi dan penelitian terhadap isu-isu HAM penting dalam rangka memberikan jaminan perlindungan dan mengupayakan penegakan HAM. “Semua orang berhak untuk mendapatkan edukasi tentang HAM,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pusdokham Ubaya bisa menjadi miniatur Pusdahamnas yang tidak hanya dimanfaatkan oleh peneliti saja, namun anggota civitas akademika lain dan masyarakat umum. Dalam 6 bulan ke depan, Pusham Ubaya akan menambahkan data-data seperti video seminar, nama-nama pakar, serta pegiat HAM dari Ubaya. “Data-data ini nantinya akan dihubungkan dengan Pusdahamnas,” katanya.

Sedangkan Rektor Ubaya, Dr Ir Benny Lianto M.M.B.A.T menyampaikan apresiasi serta menyambut baik kolaborasi ini. Ia berharap kerjasama ini bisa berjalan dengan baik dan dapat segera diimplementasikan di Ubaya serta masyarakat. “Terima kasih Komnas HAM RI yang telah mendukung Ubaya sebagai salah satu mitra dalam pengembangan Pusdahamnas,” ujarnya. Brj

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *