https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Bupati Bangkalan – Layar Indonesia

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Bupati Abdul Latif minta satgas peternakan perketat pengawasan sapi ternak

Bupati Abdul Latif minta satgas peternakan perketat pengawasan sapi ternak

Layarindonesia.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan Abdul Latif Imron meminta Satuan Tugas Pengendali, Pemantau dan Pengawas Peternakan memperketat pengawasan sapi ternak, menyusul adanya temuan 37 ekor sapi suspek penyakit mulut dan kuku.

“Selain perlu memperketat pengawasan, penanganan cepat apabila ditemukan kasus PMK baru oleh petugas di lapangan harus dilakukan,” katanya di Bangkalan, Kamis.

Masa inkubasi penyakit mulut dan kuku antara 1-14 hari, yakni masa sejak hewan tertular penyakit hingga timbul gejala penyakit virus tersebut.

Angka kesakitan bisa mencapai 100 persen dan angka kematian tinggi pada hewan muda atau anak-anak. Tingkat penularan PMK juga tinggi, tetapi tingkat kematian antara 1-5 persen.

“Namun yang perlu diperhatikan, meski angka kematian sapi dewasa yang terserang wabah PMK rendah, akan tetapi pada sapi muda sangat tinggi. Ini yang perlu diperhatikan,” katanya.

Oleh karena itu, ia meminta Satgas Pengendali, Pemantau dan Pengawas Peternakan Pemkab Bangkalan memperketat pengawasan sapi, sehingga sapi yang terserang penyakit tersebut bisa diselamatkan.

Ia juga meminta satgas tidak hanya melakukan pemantauan dan penanganan PMK, akan tetapi memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama peternak, tentang gejala serta penanganan jenis penyakit tersebut dengan melibatkan semua unsur terkait.

“Para camat, lurah, dan kepala desa kita minta agar menyampaikan laporan dengan sesegera mungkin kepada tim Satgas Petasan (Pengendali, Pemantau dan Pengawas Peternakan)  Pemkab Bangkalan apabila ditemukan ada sapi mengalami gejala klinis terserang wabah PMK,” katanya.

Pihaknya juga telah meminta bantuan polisi dan TNI untuk membantu satgas melalukan deteksi dini dan edukasi kepada masyarakat. (ant)

Bupati Abdul Latif minta peternak sapi tidak panik hadapi wabah PMK

Bupati Abdul Latif minta peternak sapi tidak panik hadapi wabah PMK

Layarindonesia.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron meminta para peternak tidak panik terkait wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi yang kini melanda di sejumlah daerah di Indonesia.

“Saat ini sedang ada wabah penyakit pada sapi yang disebut PMK atau penyakit mulut dan kuku. Jenis penyakit ini mudah menular pada sapi lain, tapi bapak-bapak tidak perlu panik, karena jenis penyakit ini tidak menular kepada manusia,” katanya saat meninjau kesehatan hewan di Pasar Hewan Tanah Merah, Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, Sabtu.

Bupati datang ke pasar itu bersama dengan perwakilan anggota DPRD Bangkalan, dinas peternakan, polisi dan TNI, serta beberapa orang dari penyuluh peternakan, dan dokter hewan.

Di pasar itu, bupati juga sempat berdialog dengan perwakilan peternak dan pedagang sapi tentang pola perawatan sapi, dan keuntungan yang didapat dari peternak.

Ia menjelaskan saat ini Pemkab Bangkalan menerjunkan sebanyak delapan orang dokter hewan untuk memantau kesehatan hewan ternak warga Bangkalan dan mendeteksi kemungkinan adanya hewan jenis sapi, kambing atau kerbau yang terserang wabah penyakit mulut dan kuku.

“Dari hasil pemantauan yang kami lakukan dala sepekan ini, memang belum ada sapi atau kambing yang terserang penyakit mulut dan kuku tersebut, dan kami berharap wabah penyakit ini tidak masuk ke Bangkalan,” kata bupati.

Oleh karena itu, pihaknya meminta agar para peternak dan pedagang sementara ini mematuhi kebijakan Pemkab Bangkalan yang melarang hewan luar Madura masuk ke Bangkalan.

“Ini demi keamanan dan sebagai antisipasi agar wabah PMK tidak masuk ke Bangkalan ini. Sebab, jika wabah PMK ini masuk ke Bangkalan, maka yang akan rugi bukan hanya pemkab, akan tetapi bapak-bapak selaku peternak sapi ini,” katanya.

Selanjutnya bupati meminta agar masyarakat hendaknya melapor ke pemkab melalui aparat desa setempat apabila ada hewan peliharaan baik sapi maupun kambing yang berpenyakit seperti terserang PMK, di antaranya nafsu makan sapi menurun, sapi berjalan pincang, dan mulutnya berbusa.

“Kalau tidak mau melapor ke pak kades, lapor ke ini,” ujarnya sambil menunjuk pada anggota polisi dan TNI yang juga ikut mengawal bupati di acara kunjungan ke Pasar HewahnTanah Merah, Bangkalan itu.

Jumlah populasi sapi di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur saat ini sebanyak 260 ribu ekor lebih, tersebar di 18 kecamatan.

Jumlah itu meningkat dibanding dua tahun lalu. Sebab, pada 2020, Dinas Peternakan Pemkab Bangkalan merilis, jumlah populasi sapi di kabupaten paling barat di Pulau Madura tersebut sebanyak 259.923 ekor. (ant)

Bupati Ra Latif Gandeng e-Commerce Lokal B-Lanja Dongkrak UKM Bangkalan

Bupati Ra Latif Gandeng e-Commerce Lokal B-Lanja Dongkrak UKM Bangkalan

Layarindonesia.com, Bngkalan – Salah satu terobosan untuk mendongkrak sektor Usaha Kecil Menengah (UKM)  ialah dengan memasarkannya melalui online atau e-Commerce. Untuk itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menggandeng salah satu aplikasi buatan warga Bangkalan yang bernama B-Lanja.

Dengan aplikasi itu, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron berharap para pelaku usaha di Bangkalan memanfaatkan teknologi informasi sebagai sebuah peluang dalam mengenalkan dan memasarkan produk yang dihasilkan.

Menurut Ra Latif saat ini pemasaran tidak hanya dilakukan secara konvensional saja namun sudah memanfaatkan kemajuan era digital.

“Melalui e-Commerce ini para pelaku usaha dapat menjaring konsumen yang lebih luas. Masyarakatpun dapat berbelanja tanpa perlu keluar rumah dan bisa dimana saja hanya dengan bermodalkan smartphone,” kata Bupati melaunching Platform e-Commerce lokal B-Lanja di Pendopo Agung Bangkalan, Senin 15 November 2021.

Ra Latif sangat menyambut baik serta mengapresiasi pengembangan inovasi market place digital B-lanja. Melalui Platform tersebut, dirinya berharap dapat mengangkat potensi lokal di Kabupaten Bangkalan sekaligus memberikan akses yang lebih luas pada para pelaku usaha lokal dalam mempromosikan dan memasarkan produk sehingga bisa menjadi media dalam membuka peluang usaha, pekerjaan serta meningkatkan ekonomi masyarakat.

Sedangkan owner B-Lanja Mohammad Alydrus mengatakan bahwa platform yang dikembangkan memang untuk wadah bagi para pelaku usaha di Bangkalan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.

“Ada beberapa layanan yang kami tawarkan melalui Paltform ini, diantaranya adalah pasar online yang menjual berbagai kebutuhan pokok dan produk pasar pada umumnya, toko online untuk berbagai produk fisik maupun digital, jasa serta pelayanan publik Bangkalan. Kedepan kami berharap platform ini bisa menembus nasional dan internasional,” harapnya. pemk

Hari Jadi Jatim, Ra Latif Ziarah ke Makam Raden Panji Muhammad Noer

Hari Jadi Jatim, Ra Latif Ziarah ke Makam Raden Panji Muhammad Noer

Layarindonesia.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron bersama para Bupati se-Madura mendampingi Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Dardak saat melakukan ziarah ke makam Raden Panji Muhammad Noer di Kabupaten Sampang, Senin (11/10/2021).

Raden Panji Muhammad Noer tidak lain adalah mantan Gubernur Jatim masa bakti 1967 – 1976. Ziarah tersebut Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-76 Provinsi Jatim 2021 yang jatuh pada 12 Oktober 2021.

Emil mengatakan, bahwa dalam kegiatan yang mewakili Pemprov Jatim kali ini untuk mengenang jasa para pemimpin terdahulu yang turut membangun Jawa Timur.

Menurutnya, Almarhum Raden Panji Mohammad Noer merupakan Putra Madura yang sudah menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Timur, terutama Madura. Mengingat ia merupakan tokoh yang sangat berjasa mulai dari menjabat sebagai Bupati Bangkalan, Residen Madura (Pembantu Gubernur) di Pamekasan, kemudian Gubernur Jatim, hingga menjadi Duta Besar Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Perancis.

“Jadi saya berharap agar masyarakat Madura bisa menjadikan beliau sebuah motivasi, dalam arti bukan dalam jabatannya melainkan semangat juangnya,” ujarnya pasca berziarah.

Terlebih, Raden Panji Mohammad Noer merupakan pemekarsa pembangunan Jembatan Suramadu.

Sementara itu Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron mengatakan. semangat juang Raden Panji Mohammad Noer patut diteladani. Berkat kegigihannya Jembatan Suramadu akhirnya dibangun hingga dapat mensejahterakan masyarakat Jawa Timur, terutama Pulau Madura.

“Masyarakat Madura pada umumnya dan Bangkalan pada khusunya bisa meneladani sosok beliau yang memiliki ilmu pengetahuan dan pengabdian tinggi semasa hidupnya,” jelas Bupati Ra Latif.

Usai berziarah di makam Raden Panji Mohammad Noer, Bupati Bangkalan bersama Wakil Gubernur Emil Dardak menyempatkan diri menyapa para pedangan di pasar tradisional Kecamatan Blega. (eko/igo)

Bertandang ke Kementerian PUPR, Pembangunan PUPR di Bangkalan Dapat Angin Segar

Bertandang ke Kementerian PUPR, Pembangunan PUPR di Bangkalan Dapat Angin Segar

Layarindonesia.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron terus melakukan road show ke kementerian di Jakarta. Kali ini Bupati Ra Latif berserta rombongan berkunjung ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rabu (6/10/2021).

Ra Latif ditemui Sekjen Kementerian PUPR Ir. Mohammad Zainal Fatah. Pada kesempatan itu Ra Latif menyampaikan tentang pengelolaan aset BPWS yang kini diserahkan ke Kementerian PUPR seperti Tanean Suramadu dan SPAM (Sistem Penyedia Air Minum) sisi Madura. Menurut Ra Latif kedua aset yang dibangun oleh BPWS tersebut diserahkan ke Kementrian PUPR.

Selain menyampaikan dua aset itu, Bupati juga menyampaikan Rencana pembangunan jalan lingkar selatan yang menghubungkan antara Kecamatan Labang ke Kecamatan Sreseh, Sampang. Selanjutnya Bupati juga menyampaikan soal penanganan Sungai Blega dan abrasi di pesisir utara dan selatan wilayah Bangkalan.

“Kita sampaikan beberapa hal itu ke Pak Sekjen PUPR. Alhamdulillah ada respon positif,” kata Ra Latif.

Menurut Ra Latif tanggapan dan saran dari Sekjen PUPR khusus untuk Tanean Suramadu dapat di kelola bersama antar 4 kabupaten di Madura. Karena di wilayah tersebut ada bangunan yang menggambarkan 4 Kabupaten di Madura.

“Sedangkan untuk SPAM Tangkel akan dilakukan kajian pemanfaatan dan operasionalnya. Untuk jalan lintas selatan juga dilakukan kajian karena  sudah masuk di Perpres 80 Tahun 2019, dan diharapkan dimasukkan dalam  program strategis nasional,” imbuhnya.

Sementara untuk penanganan Sungai Blega dan abrasi di kawasan pesisir, Kementerian PUPR akan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Provinsi Jawa Timur. “Karena itu menjadi kewenangan Provinsi dan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VIII,” tuturnya. (eko/igo)

Masih Dikaji, Peruntukan Terminal Tipe A dan Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan

Masih Dikaji, Peruntukan Terminal Tipe A dan Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan

Layarindonesia.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron terus melakukan safari ke pemerintah Pusat. Tujuannya untuk percepatan pembangunan di Kota Dzikir dan Shalawat, Bangkalan.

Kali ini Kunjungan kerja Bupati yang akrab disapa Ra Latif itu ke Kementrian Perhubungan (Kemenhub). Ia diterima oleh Direktur Jendral Perhubungan Darat Irjen Polisi Drs Budi Setiyadi.

Ra Latif menyampaikan kunjungannya ke Kemenhub terkait keberlangsungan pembangunan terminal tipe A di Kabupaten Bangkalan yang sempat mangkrak.

Menurut Ra Latif, Dirjen Kementerian Perhubungan akan menurunkan tim untuk melakukan survey kembali dan mengkaji peruntukan terminal dimaksud.

“Apa tetap untuk terminal penumpang atau juga difungsikan terminal barang dan penumpang,” imbuh Ra Latif.

Selain membahas kelanjutan Pembangunan Terminal Tipe A, Bupati Bangkalan juga berdialog tentang rencana pembangunan pelabuhan Tanjung Bulu Pandan.

“Nanti Kementerian Perhubungan laut akan membantu proses rencana pembangunan Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan dengan konsep KPBU dan diharapkan membuat kajian pendukungnya,” terangnya.

Terminal tipe A di jalan raya akses Suramadu lama tidak diurus. Sejumlah fasilitas pun rusak. Terminal tersebut dibangun di area lahan seluas 7 hektar dan terminal ini merupakan satu-satunya terminal kelas A yang ada di Pulau Garam Madura. (her/man)

Berkunjung Ke Tirta Wening, Ra Latif Ingin Sempurnakan Tata Kelola Air di Bangkalan

Berkunjung Ke Tirta Wening, Ra Latif Ingin Sempurnakan Tata Kelola Air di Bangkalan

Layarindonesia.com, Bangkalan – Segala upaya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bangkalan untuk memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat.

Peningkatan pelayanan terus menjadi perhatian Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron.

Orang nomor satu di Kabupaten Bangkalan itu bahkan rela melakukan studi banding ke luar daerah untuk menimba ilmu. Terbaru Bupati yang akrab disapa Ra Latif itu berkunjung ke Kota Kembang Bandung, Senin (4/10/2021).

Disana Ra Latif menggali informasi tentang tata kelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Hal itu dilakukan untuk mengoptimalkan pelayanan dan meningkatkan produktivitas PDAM di Bangkalan.

Dalam kunjungan bersama Sekretaris Daerah, Kepala Bappeda dan Plt Direktur PDAM tersebut Ra Latif diterima langsung oleh Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial.

Ra Latif mengatakan, kunjungan tersebut dalam rangka melihat dan mempelajari tata kelola manajemen air minum di Perumda Tirta Wening Kota Bandung.

Setelah berdiskusi di balai Kota Bandung, Ra Latif beserta rombongan melanjutkan kunjungan ke kantor Perumda Tirta Wening. Disana ia mendapat paparan berbagai macam hal, seperti pengelolaan limbah, pembuatan AMDK dan laboratorium kesehatan lingkungan yang mempunyai potensi sumber pendapatan bagi Perumda Tirta Wening.

“Banyak hal yang perlu ditiru antara lain skema kerjasama bisnis to bisnis dalam pengembangan Perumda Tirta Wening,” kata Ra Latif.

Selanjutnya kunjungan dilanjutkan pada peninjauan lapangan laboratorium kesehatan lingkungan. Ra Latif melihat langsung proses aktifitas di tempat yang sudah memiliki konsumen banyak dan memiliki alat yang cukup lengkap itu.

Setelah itu rombongan bergeser ke lapangan pengelolaan limbah air dari limbah rumah tangga yang lokasinya berada di wilayah Kabupaten Bandung yang memiliki luas sekitar 85 hektar dengan konsep kolam penampungan.

“Kita berharap tata kelola manajemen air dan pengembangan unit-unit usahanya dapat dikembangan di Kabupaten Bangkalan,” harapnya. (eko/igo)

Bupati Ra Latif Ikuti Rakor Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Bersama Wakil Presiden

Bupati Ra Latif Ikuti Rakor Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Bersama Wakil Presiden

Layarindonesia.com, Bangkalan – Wakil Presiden (Wapres), KH Ma’ruf Amin memimpin rapat koordinasi dengan Pemerintah Daerah Jawa Timur terkait upaya penanggulangan dan penyelesaian kemiskinan ekstrem di lima Kabupaten, Kamis (30/9/2021).

Rapat juga dihadiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Parawansa, Plt Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko, Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron dan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.

Dalam kesempatan tersebut Wapres meminta kepada mereka untuk menentukan lokus prioritas, mengutamakan sumber daya dan mendorong percepatan pengurangan kemiskinan ekstrem. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan kombinasi antara indikator persentase dan jumlah penduduk miskin ekstrem di satu wilayah.

“Kombinasi dua indikator itu diharapkan dapat mengarahkan pemerintah daerah untuk memilih wilayah yang bukan hanya dengan persentase penduduk miskin ekstrem tinggi, namun juga dengan penduduk ekstrem yang besar,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa anggaran bukan menjadi tantangan utama dalam upaya penyelesaian kemiskinan ekstrem di 2021. Pemerintah menambah alokasi pendanaan untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem tersebut lewat program bantuan sosial.

“Tambahan alokasi pendanaan untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem melalui bantuan sosial tunai dalam kerangka pemulihan ekonomi nasional sebagai respon terhadap dampak pandemi Covid-19 itu akan diberikan kepada lima kabupaten prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem selama tiga bulan hingga akhir 2021,” ujarnya.

Total penduduk miskin ekstrem di lima kabupaten prioritas di Jawa Timur sebanyak 508.571 jiwa, dengan total jumlah rumah tangga miskin ekstrem sebanyak 265.180 rumah tangga.

Lima kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang menjadi daerah prioritas penyelesaian kemiskinan ekstrem hingga akhir 2021 ialah Kabupaten Probolinggo (114.250 jiwa atau 9,74 persen).

Kabupaten Bojonegoro (50.200 jiwa atau 6,05 persen), Kabupaten Lamongan (87.620 jiwa atau 7,37 persen), Kabupaten Bangkalan di Pulau Madura (123.490 jiwa atau 12,44 persen), dan Kabupaten Sumenep di Pulau Madura (130.750 jiwa atau 11,98 persen).

Sementara Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron mengatakan di Kabupaten Bangkalan ada 25 desa yang tersentuh program pengentasan kemisikinan ektrem. 25 desa itu tersebar di 5 Kecamatan. Kecamatan Kokop meliputi Desa Durjan, Bandang Laok, Tlokoh, Mandung dan Katol Timur.

Kecamatan Konang meliputi Desa Genteng, Durin Timur, Durin Barat, Batokaban, dan Galis Dajah. Kecamatan Geger meliputi Desa Lerpak, Togubang, Katol Barat, Banyoning Laok, dan Geger.

Kecamatan Modung meliputi Desa Serabi Timur, Kolla, Alas Kokon, Pakong, dan Patenteng. Kecamatan Blega meliputi Desa Alas Raja, Lombang Dajah, Bates, Karang Nangka dan Rosep.

“25 desa itu ditargetkan entas dari desa miskin di tahun 2024 nanti. Setidaknya menjadi desa mandiri,” ujar Bupati usai acara. (yus/igo)

Dialog Dengan Para Nelayan, Ra Latif Tampung Masukan Soal Merosotnya Hasil Tangkapan

Dialog Dengan Para Nelayan, Ra Latif Tampung Masukan Soal Merosotnya Hasil Tangkapan

Layarindonesia.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan Ra Latif Amin nampaknya memiliki agenda untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.

Ya, kegiatan itu tidak lain adalah menyapa masyarakat yang dilakukan di Kecamatan Sepulu Rabu (30/9/2021) malam. dimana masyarakatnya yang kebanyakan adalah nelayan.

Dalam kegiatan yang merupakan janji politik sejak awal itu ia banyak mendapatkan masukan dari masyarakat khususnya para nelayan.

Diantaranya yakni mengenai semakin sulitnya mencari ikan karena adanya pembatasan wilayah tangkap oleh pertamina yang berdampak pada hasil tangkap yang menurun drastis.

“Kami melakukan serap aspirasi khusus kepada nelayan, nantinya akan kami carikan solusi terbaik agar hasil tangkap ikan para nelayan ini kembali normal,” ungkap Bupati.

Kegiatan yang dikemas dengan ngobrol santai Semalam Bersama Bupati Ra Latif dengan Tema “Nyapah Dhisah Masettong Pangestoh” terus dilakukan. Selain itu bupati juga bertemu dengan para Kepala Desa.

Tidak hanya soal tangkapan ikan yang merosot, para nelayan juga mengeluhkan minimnya perhatian pertamina (PHE-WMO) kepada para nelayan terdampak eksplorasi migas di laut utara Bangkalan.

Bupati berjanji akan menyampaikan persoalan tersebut kepada pihak pertamina sehingga penyaluran tanggungjawab sosial atau CSR lebih tepat sasaran.

“Sehingga ada perhatian khusus kepada para nelayan, dan bisa menikmati karena mereka terdampak,” katanya.

Selain menyerap aspirasi para nelayan, Bupati Ra Latif juga menyalurkan bantuan berupa bibit ikan kepada kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan). Yakni berupa bibit ikan bandeng sebanyak 200.000 ekor dan 5.000 ekor. (ian/bkl)

Cegah Bajir : Sungai Blega Dinormalisasi, Lansung Ditinjau Bupati Ra Latif

Cegah Bajir : Sungai Blega Dinormalisasi, Lansung Ditinjau Bupati Ra Latif

Layarindonesia.com, Bangkalan – Normalisasi Sungai Blega yang mulai digarap sejak minggu lalu ditinjau oleh Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron.

Pengerjaan dilakukan Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jatim melalui UPT PSDA Madura. “Ini ikhtiar kami dibantu Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jatim Abdul Halim, agar mengurangi debit Air di sungai Blega ini,” Kata Buati saat meninjau sungai Blega, Jum’at sore (17/09/2021).

Saat ini normalisasi sungai Blega digarap sepanjang 300 meter dengan pengerukan kedalaman 10 meter. “Tahun depan akan kita ajukan juga, disisi seberang juga bisa dilakukan normalisasi, dan kita sedang mengupayakan agar ada penyelesaian permanen,” tambah Bupati.

Sementara itu Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur Abdul Halim mengatakan, Normalisasi sungai Blega ini adalah bentuk respon atas banjir tahunan yang selalu melanda Kecamatan Blega setiap Tahunnya.

“Kita tahu bahwa akses jalan dari Bangkalan ke Sampang selalu macet jika di Blega dilanda banjir,” paparnya.

Politikus Partai Gerindra Itu juga mengupayakan adanya penyelesaian permanen untuk banjir yang selalu melanda Kecamatan Blega.

“Salah satu yang sedang kita upayakan yaitu membangun embung-embung di hulu, yang nantinya berfungsi sebagai resapan air,” ungkapnya.

Jika itu semua terlaksana, lanjut Halim, maka tidak mustahil jika mimpi Bupati Bangkalan untuk menjadikan Daerah Aliran Sungai Blega sebagai Destinasi wisata juga akan terwujud.

Sementara itu Juru Pengairan di Klampis Sampang, UPT PSDA Madura Ahmad Romadhon mengungkapkan, pihaknya diberi waktu pengerjaan 3 minggu dengan target sepanjang 300 Meter.

Pihaknya juga menambahkan lebar sungai menjadi 20 menter dari yang semula 13 Meter. “Kedalaman sungai yang semula 8 meter kita jadikan 10 Meter,” tuturnya. (ian/her)