https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

mojokerto – Layar Indonesia

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Polisi Menangkap Dua Pemuda Yang Sedang  Melakukan  Transaks I Arak Bali Di Mojokerto

Polisi Menangkap Dua Pemuda Yang Sedang Melakukan Transaks I Arak Bali Di Mojokerto

Layar Indonesia,Mojokerto-RB (21 tahun) dan KR (18 tahun) pengedar miras ilegal ditangkap polisi Kota Mojokerto saat hendak melakukan transaksi dengan pelanggannya di daerah Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Mojokerto pada Rabu (29/6/2022).

Iptu MK Umam Kasi Humas Polresta Mojokerto mengatakan, keduanya ditangkap saat hendak COD (Cash on Delivery) sebanyak 125 botol arak Bali yang diduga diedarkan tanpa izin. Penindakan ini berdasarkan informasi dari masyarakat terkait maraknya peredaran miras tanpa izin di Facebook.

“(Rabu) sekitar pukul 12.00 WIB anggota Satsamapta Polresta Mojokerto mendapati dua pengedar tengah menunggu pelanggannya. Keduanya merupakan pengedar asal Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo yang datang ke kota untuk mengantar miras pesanan orang,” ujar Umam, Kamis (30/6/2022).

Miras yang dikemas dalam botol ukuran 600 mililiter itu dibawa menggunakan ronjot dengan dibonceng sepeda motor.

“Mereka sering melayani pesanan dari luar daerah,” jelas Umam.

Keduanya mengaku kepada polisi menjual miras tanpa izin, baik Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUPMB) maupun SIUPMBT.

Pelaku mendapat pasokan arak Bali langsung dari Pulau Dewata berkat kenalannya.

Hasil pemeriksaan polisi mendapati praktik jual beli miras ilegal itu telah dilakukan keduanya selama dua bulan terakhir.

“Kedua pengedar langsung kita amankan dengan barang bukti, mereka dibawa ke Polresta untuk pemeriksaan lebih lanjut,” bebernya.

Keduanya dijerat Perda Kota Mojokerto Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol.

Setelah menjalani pemeriksaan mereka diperbolehkan oleh petugas pulang, untuk selanjutnya menjalani sidang tindak pidana ringan (tipiring) di Pengadilan Negeri Mojokerto Kamis kemarin.

“Untuk barang bukti miras kami sita untuk dimusnahkan,” pungkas Umam.(Ssn)

Amanatul Ummah Melaju Ke Delapan Besar Setelah Menang 4-0,  Atas Pondok Pesantren Al-Hidayah  Piala Kasad Liga Santri 2022

Amanatul Ummah Melaju Ke Delapan Besar Setelah Menang 4-0, Atas Pondok Pesantren Al-Hidayah Piala Kasad Liga Santri 2022

Layar Indonesia,Mojokerto-Tim sepak bola Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto dipastikan berhasil lolos ke babak delapan besar setelah kembali meraih tiga poin pada lanjutan Piala Kasad Liga Santri Tahun 2022 di Wilayah Kodim 0815 Mojokerto,  Rabu (29/06/2022) siang.

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Gajah Mada Mojosari, Mojokerto itu, santri KH Asep Saifuddin Chalim dapat menang telak dengan skor 4-0 atas Pondok Pesantren Al-Hidayah Kutorejo.

Dari pantauan NU Online Jatim, Pondok Pesantren Amanatul Ummah sejak menit pertama sudah menyerang habis lini pertahanan Pondok Pesantren Al-Hidayah. Bahkan sangat jarang kiper Amanatul Ummah memegang bola. Serangan bertubi-tubi Amanatul Ummah membawakan hasil di menit 14. Santri asal Surabaya, Aryo sepakannya dari bola liar berhasil menjebol gawang setelah kiper Pondok Pesantren Al-Hidayah tidak sempurna menangkap bola tendangan dari luar kota pinalti oleh Yanuar Irsyal.

Strategi menumpuk pemain Pondok Pesantren Al-Hidayah di lini pertahanan memaksa babak pertama berakhir 1-0 meskipun serangan bertubi-tubi. Memasuki babak kedua, Pondok Pesantren Amanatul Ummah semakin beringas memborbardir lini pertahanan Pondok Pesantren Al-Hidayah. Lini pertahanan yang menumpuk pun tak mampu berbuat banyak sehingga tiga gol bersarang dijaring Pondok Pesantren  Al-Hidayah. Ketiga gol dari Amanatul Ummah dibabak kedua dicetak oleh Bilal asal Papua, In’am asal Mojokerto dan Amin asal Probolinggo.

“Kemengan ini kami persembahkan untuk seluruh santri dan santriwati Pondok Pesantren Amanatul Ummah,” kata In’am, salah seorang pemain yang mencetak satu gol di babak kedua

Sementara kapten tim Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Yanuar Irsyal menuturkan pertandingan kali ini cukup melelahkan, sebabnya adalah karena pertandingan berlangsung pukul 13.00. Meski demikian, Yanuar mengaku termotivasi untuk lebih semangat di lapangan yang panas setelah mendengar yel-yel dukungan dari tribun penonton oleh teman-temannya.

“Ketika yel-yel Amanatul Ummah terdengar di telinga kami, membuat kami semangat kembali meski di bawah sinar mata hari yang sangat panas. Alhamdulliah kami dapat memberikan yang lebih baik dari pertandingan pertama,” ujarnya.

Fina Limasyah selaku pelatih Pondok Pesantren Amantul Ummah menuturkan timnya sudah mulai adaptasi dengan pertandingan. Ia menilai pertandingan kedua ini timnya bermain lebih bagus dari pertandingan pertama melawan Pondok Pesantren??????? Uluwiyah.

“Pertandingan selanjutnya akan lebih bagus lagi, skill anak-anak sudah mulai keluar,” pungkasnya.

Amanatul Ummah di Grup D berhasil memuncaki klasmen dengan poin sempurna 6 dan memasukkan 6 gol pada dua pertandingan, sehingga menjadi juara grup. Selanjutnya pada 8 besar akan berjumpa Pondok Pesantren Riyadhul Jannah pada Kamis (30/06/2022) pukul 15.00.(NUo)

Penutupan Diklat Bela Negara Di Isi Dengan Mars Syubanul Wathan

Penutupan Diklat Bela Negara Di Isi Dengan Mars Syubanul Wathan

Layar Indonesia,Mojokerto-Penutupan Diklat dan Pelatihan (Diklat) Bela Negara Pramuka Perguruan Tinggi yang digelar oleh Kwatir Daerah (Kwarda) Gerakan Pemuda Jawa Timur diisi dengan menyanyikan mars Syubbanul Wathan, Ahad (26/06/2022) di Hotel Raden Wijaya Mojokerto.

Kiai Zamzami Sabiq Hamid, Wakil Kwarda Gerakan Pemuda Jawa Timur bidang Bela Negara dan Gugus Depan Perguruan Tinggi mengatakan, di tahun-tahun sebelumnya hanya diisi dengan lagu-lagu nasional.

“Kali ini digaungkan Syubbanul Wathan untuk menggugah semangat peserta sebagai kader bela negara. Karena lagu yang sering dinyanyikan oleh Nahdliyin adalah karya ulama asli Jawa Timur yang turut andil terhadap kemerdekaan Indonesia, yakni KH Abdul Wahab Chasbullah,” terangnya.

Dijelaskan pula, Syubbanul Wathan memiliki makna yang cukup mendalam tentang cinta tanah air atau kerelaan untuk membela negara dan harapan agar Indonesia bangkit. Tentu lagu tersebut menjadi spirit tersendiri bagi peserta diklat.

“Di acara penutupan kami jelaskan maknanya, termasuk Kiai Wahab menggunakan lagu tersebut untuk membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia. Lagu tersebut menggunakan bahasa Arab yang menjadi bagian strategi agar tidak dipahami oleh Belanda,” tutur Sekretaris Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma’ahid Al-Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Sumenep itu.

Kiai Zamzami menceritakan bahwa panitia yang hadir merespons positif sambil menyanyikan bersama dengan peserta lainnya yang mayoritas hafal dengan lagu tersebut.

“Sehingga saat diajak menyanyi bersama, mereka pun langsung sigap dengan sikap berdiri tegak dan mengepalkan tangan,” ungkap Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Aengdake, Bluto itu.

Dirinya berharap, diklat di tahun yang akan datang lagu Syubbanul Wathan terus dinyanyikan untuk membakar semangat kebangsaan. Karena lagu ini merupakan lagu perjuangan nasional.

“Peserta Diklat harus mencontoh para founding fathers dan perjuangan ulama dan santri yang rela berjuang mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari penjajah,” tandasnya.(NUo)

Mojokerto Sukses Jadi Tuan Rumah Festival Rempah Nusantara Jawa Timur 2021

Mojokerto Sukses Jadi Tuan Rumah Festival Rempah Nusantara Jawa Timur 2021

Layarindonesia.com, Mojokerto  – Festival Perahu Naga ‘Susur Sungai Brantas’ menjadi penanda ditutupnya ‘Festival Jalur Rempah Titik Simpul Jawa Timur 2021’. Kota Mojokerto sukses menjadi tuan rumah selama tiga hari, yakni dari tanggal 1 hingga 3 November 2021.

Festival yang berlangsung selama tiga hari di Bumi Majapahit ini resmi ditutup oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek RI, Dr Hilmar Farid di Pendopo Sabha Krida Tama, Rumah Rakyat Kota Mojokerto. Selain Festival Perahu Naga, juga workshop menghadirkan tokoh nasional, pameran komoditi rempah dan diskusi praktisi rempah.

Tidak hanya Kota Mojokerto, terdapat tiga titik lokasi ‘Festival Jalur Rempah Titik Simpul Jawa Timur 2021’, yaitu Surabaya dan Kediri. Ketiga lokasi tersebut dipilih karena wilayahnya dilintasi Sungai Brantas. Di mana oleh sejarah tercatat sebagai sungai yang memiliki peran cukup besar dalam transportasi perdagangan rempah.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengaku, bangga dengan terpilihnya Kota Mojokerto menjadi tuan rumah bagian dari ‘Festival Rempah Nusantara Jawa Timur 2021’. “Tentu dalam tiga hari ini ada satu kesan yang mendalam bagi kami masyarakat Kota Mojokerto,” ungkapnya, Rabu (3/11/2021).

Lantaran Kota Mojokerto menjadi tuan rumah bagian dari event Kementerian Pendidikan dan Ristek Dikti, yaitu jalur rempah. Menjadi tuan rumah event tersebut, lanjut Ning Ita (sapaan akrab, red), tidak pernah terbayangkan dibenak Wali Kota. Ini menjadi angin segar bagi masyarakat Kota Mojokerto dan sekitarnya terhadap kebangkitan ekonomi dan budaya.

“Selama hampir dua tahun terjadi PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) akibat pandemi Covid-19. Sejak pandemi masyarakat harus dibatasi dari berbagai kegiatan berupa ekspresi diri karena mengikuti aturan pengendalian Covid-19. Mulai tahun 2019, bidang kebudayaan masuk dalam skala prioritas pembangunan lima tahun,” tuturnya.

Berupa pembangunan pariwisata berbasis sejarah budaya. Prioritas dalam RPJMD Kota Mojokerto dapat terwujud jika ada kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak termasuk support dari Kementerian. Event tersebut, tegas Wali Kota, bukan menjadi yang pertama dan terakhir.

“Kami berharap, event ini bukan menjadi yang pertama dan terakhir, melainkan Kota Mojokerto siap menjadi tuan rumah Festival Jalur Rempah pada tahun-tahun mendatang dengan membuat event yang lebih meriah. Dengan ribuan masyarakat yang terlibat secara langsung di dalamnya,” katanya.

Ia mengaku dengan adanya event Festival Jalur Rempah tersebut, memberikan satu semangat tersendiri bagi masyarakat Kota Mojokerto untuk membangkitkan kembali serta mengembangkan kebudayaan warisan leluhur di era Majapahit. Wali Kota berjanji akan terus mengembangkan event-event berbasis budaya.

“Ke depan event- event yang berbasis budaya seperti ini akan terus kami kembangkan. Karena kami ingin Kota Mojokerto ini yang dulu merupakan jantung dari peradapan Nusantara, jantung dari Mojopahit juga akan kembali moncer dan menjadi menjadi jantung Nusantara,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek RI, Dr Hilmar Farid mengatakan, Kota Mojokerto mempunyai anugerah warisan budaya dan sejarah yang luar biasa. “Walaupun sebentar di Kota Mojokerto namun saya bisa merasakan bahwa Kota Mojokerto ini memang dapat anugerah dari yang Maha Kuasa,” tuturnya.

Yakni anugerah warisan budaya sejarah yang luar biasa. Pihaknya berharap anugrah tersebut harus dikembangkan. Lebih lanjut ia juga mengaku, semangat mengembangkan warisan budaya dan sejarah di Kota Mojokerto juga tidak lepas dari semangat Wali Kota Mojokerto.

“Semua tidak lepas dari peran Ibu Wali Kota yang concern terhadap budaya warisan leluhur. Untuk itu saya sangat- sangat berterima kasih dengan segala semangat dan komitmennya untuk memajukan kebudayaan,” pungkasnya.

Selain Hilmar Farid, turut hadir secara langsung dalam penutupan ‘Festival Jalur Rempah Titik Simpul Jawa Timur 2021’, Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Dr Sri Untari Bisowarno, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbud Ristek Dr Restu Gunawan dan Kepala BPCB Jawa Timur Zakaria Kasimin. [brj]