https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

nakes – Layar Indonesia

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Isoter COVID-19 Kosong, Nakes Dialihkan untuk Vaksinasi

Isoter COVID-19 Kosong, Nakes Dialihkan untuk Vaksinasi

Layarindonesia.com, Bantul – Turunnya kasus COVID-19 di Bantul membuat sejumlah tempat isolasi terpadu atau isoter baik milik Kabupaten atau milik Kalurahan tidak lagi merawat pasien. Alhasil, nakes di tempat tersebut dialihkan untuk membantu vaksinasi.

“Jadi tren kasus (COVID-19) di Bantul turun sangat banyak. Hal ini bisa dilihat dari tingkat keterisian bed (BOR) isoter milik Kabupaten dan Kalurahan yang saat ini sudah kosong,” kata penanggungjawab isoter milik Kabupaten di Bantul dr Tarsisius Glory saat dihubungi wartawan, Sabtu (18/9/2021).

Pria yang juga Direktur Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) Bambanglipuro ini melanjutkan, bahwa BOR di RSLKC juga mengalami penurunan yang cukup siginifikan. Hal itu membuat pasien COVID-19 dengan kategori ringan dan sedang bisa langsung ditangani di RSLKC.

“Kalau BOR di rumah sakit lapangan (RSLKC) turun jauh di bawah 30 persen dari tempat tidur yang ada. Karena itu akan kita ambil alih penanganan pasien positif (COVID-19) langsung ke RSLKC, karena banyak bed kosong,” ujarnya.

Selain itu, Glory menyebut tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di isoter milik Kabupaten akan dialihkan untuk membantu pelaksanaan vaksinasi. Mengingat Kabupaten Bantul mulai melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) pekan depan.

“Untuk nakes di isoter kita alihkan membantu vaksinasi. Karena kita ingin mempercepat vaksinasi untuk pelajar baik untuk SD yang usianya sudah 12 tahun, SMP, SMA dan SMK sederajat jelang PTM,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengaku capaian vaksinasi di Bantul terbilang tinggi. Bahkan, saat ini ada satu Kalurahan di Kabupaten Bantul yang telah mencapai herd immunity.

“Seperti Kalurahan Sumbermulyo jadi Kalurahan pertama yang mencapai herd immunity 100 persen. Karena itu bulan Oktober 2021 saya optimis seluruh sasaran vaksinasi di Bantul sudah selesai tervaksin,” katanya.

“Tapi ya meski target vaksinasi tercapai masyarakat tidak boleh euforia dan melupakan prokes. Karena pandemi belum selesai dan bisa saja menyebabkan COVID-19 naik lagi di Bantul,” imbuh Halim. (dtk)

PPNI-IDI : Aksi Biadab Teroris KKB Lecehkan Nakes Wanita

PPNI-IDI : Aksi Biadab Teroris KKB Lecehkan Nakes Wanita

Layarindonesia.com, Jakarta – Teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan aksi biadab usai membakar puskesmas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Para nakes wanita yang melarikan diri ditendang ke jurang lalu dilecehkan, salah satunya tewas.

Ketua Umum Persatuan Perawatan Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah ikut buka suara dan mengutuk keras aksi tersebut. Harif meminta baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah mengedepankan sistem keamanan bagi para tenaga kesehatan, khususnya mereka yang bertugas di kawasan konflik.

“Menjamin keselamatan tenaga kesehatan baik secara fisik, maupun non fisik tidak terbatas melakukan pengkawalan di fasyankes,” seruan PPNI.

Adapun PPNI meminta para pelaku untuk segera ditindak tegas atas perlakuan kekerasan kepada para nakes, sekaligus memastikan kejadian seperti itu tak kembali terjadi. PPNI berduka cita yang mendalam atas meninggalnya seorang nakes Gabriela Meilan di DIstrik Kiwirok tersebut.

“Kepada KKB untuk menghentikan segala bentuk penyerangan dan kekerasan kepada tenaga kesehatan yang bertugas melayani kemanusiaan dimanapun tempat mereka ditugaskan termasuk daerah yang berada pada daera konflik sosial,” lanjut PPNI.

Dalam keterangan terpisah, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) juga meminta polemik tersebut segera diselesaikan, pemerintah dan aparat diminta tegas turun tangan dalam menghukum para pelaku. Sementara itu, IDI berharap para nakes saat ini diamankan terlebih dahulu.

“Meminta kepada pemerintah dan aparat keamanan untuk sementara menarik tenaga kesehatan ke tempat yang lebih aman,” jelas Ketua Umum PB IDI dr Daeng. (dtk)

Banyuwangi Rekrut 54 Nakes Relawan sedangkan Jember Polemik Honor Covid 19

Banyuwangi Rekrut 54 Nakes Relawan sedangkan Jember Polemik Honor Covid 19

Layarindonesia.com, Banyuwangi– Pemkab Banyuwangi kembali mendapat tambahan relawan penanganan Covid-19. Sebanyak 54 tenaga medis yang telah mendaftarkan diri menjadi relawan dan siap diterjunkan. Mereka akan membantu penguatan tes dan pelacakan (tracing) serta percepatan vaksinasi.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengucapkan terima kasih atas kesediaannya para relawan yang mau membantu penanganan Covid-19 di Banyuwangi. “Saya sangat berterima kasih pada para tenaga medis yang mau menjadi relawan,” kata Ipuk, Rabu (1/9/2021).

Ipuk mengatakan nantinya akan diterjunkan untuk membantu Puskesmas-Puskesmas dalam upaya penguatan tracing dan testing, serta percepatan vaksinasi.

“Kita memang akan percepat vaksinasi. Dalam dua hari terakhir, 30 dan 31 Agustus, vaksinasi kita bisa capai 15.000 dosis per hari.  Tentu tambahan relawan akan sangat membantu,” ujarnya.

Menanggapi terkait penangangan Covid 19 khususnya untuk honor pemakaman jenazah, Bupati Ipuk menyebut tidak ada aturannya. Beda dengan Kabupaten Jember yang ramai, sejumlah pejabat menerima honor Rp 70 juta lebih dari pemakaman jenazah Covid 19.

“Kalau di Banyuwangi kami Satgas Covid tidak menerima honor dalam bentuk apapun. Kami ikhlas membantu masyarakat agar bebas dari penyebaran Covid 19,” ungkapnya.

Sementara itu, Bobby salah seorang relawan penanganan Covid 19 mengaku ikhlas mengemban tugasnya. Meskipun, dia meyakini banyak risiko yang menanti.

“Menjadi relawan penanganan Covid-19 memang risikonya tinggi. Tapi apa yang kami lakukan, semoga bisa menjadi ladang pahala kami,” kata Bobby, salah seorang relawan, usai mengikuti pengarahan dan pelepasan relawan Penanganan Covid-19 Banyuwangi.

Boby mengatakan sebelum mendaftarkan diri menjadi relawan, dia terlebih dulu meminta restu dari keluarganya. “Saya sudah minta izin sama keluarga untuk menjadi relawan, dan mereka mengizinkan,” tambah Bobby.

Relawan lainnya, Indri mengatakan, terpanggil untuk turut menjadi relawan karena ingin ilmu dan tenaganya sebagai tenaga medis turut memberikan sumbangsih membantu penanganan Covid-19 di Banyuwangi, meskipun memiliki risiko yang tinggi.

“Kita ikhitiar saja, selalu menjaga protokol kesehatan, menjaga stamina dan lainnya. Semoga kami bisa membantu dan berbuat banyak,” kata Indri yang juga seorang bidan.

Relawan tersebut sudah siap diturunkan membantu penguatan testing dan tracing, serta percepatan vaksinasi. Mereka akan dibagi menjadi beberapa tim. Pemkab Banyuwangi telah menyiapkan home base yang lokasinya tidak jauh dari Posko Penanganan Covid-19 Banyuwangi. (brj)