https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Tiga Anak Presiden ke-2 RI Ditagih Pemerintah terkait Utang Negara – Layar Indonesia

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Tiga Anak Presiden ke-2 RI Ditagih Pemerintah terkait Utang Negara

Tiga Anak Presiden ke-2 RI Ditagih Pemerintah terkait Utang Negara

Layarindonesia.com, Jakarta – Anak-anak Presiden ke-2 RI Soeharto punya urusan utang piutang dengan negara. Dua di antaranya terkait Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Saat ini, utang-utang tersebut tengah ditagih pemerintah.

Pertama, ada Bambang Trihatmodjo yang ditagih atas utang penyelenggaraan SEA Games 1997 sebesar Rp 60 miliar. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus mengejar Bambang meskipun putra Soeharto itu menolak ditagih.

“Kalau Bambang posisinya masih sama, artinya memang tagihan pemerintah kepada yang bersangkutan masih seperti itu,” kata Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Rionald Silaban dalam konferensi pers Kenaikan Nilai Aset Tetap Pada LKPP 2020, 16 Juli 2021 lalu.

Kedua, ada Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto yang ditagih terkait BLBI. Tommy Soeharto sendiri telah dipanggil Satgas BLBI pada 26 Agustus 2021. Tommy Soeharto mengutus perwakilannya untuk menghadap Satgas BLBI.

Bersama Ronny Hendrato, keduanya mewakili PT Timor Putra Nasional yang memiliki utang Rp 2.612.287.348.912,95.

Masih soal sengkarut BLBI, nama Siti Hardiyanti Rukmana alias Tutut Soeharto ikut terseret. Bahkan dia menjadi salah satu daftar pengutang BLBI yang jadi prioritas penanganan Satgas. Itu terungkap dari dokumen penanganan hak tagih negara dana BLBI tertanggal 15 April 2021.

Pada dokumen tersebut, Tutut mendapatkan dana BLBI melalui PT Citra Mataram Satriamarga, PT Marga Nurindo Bhakti, PT Citra Bhakti Margatama Persada.

Utang yang ditagih negara berdasarkan dokumen yang beredar adalah Rp 191.616.160.497, Rp 471.479.272.418, US$ 6.518.926,63, dan Rp 14.798.795.295,79.

Untuk diketahui, pemerintah juga mengejar para pengutang BLBI lainnya, totalnya ada 48 obligor/debitur dengan nilai aset yang ditagih sebesar Rp 110,45 triliun. Mereka akan dikejar sampai garis keturunannya.

(dtk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *