https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Uji Lab Burung Pipit Berjatuhan-Mati Massal oleh DKPPP Cirebon – Layar Indonesia

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Uji Lab Burung Pipit Berjatuhan-Mati Massal oleh DKPPP Cirebon

Uji Lab Burung Pipit Berjatuhan-Mati Massal oleh DKPPP Cirebon

Layarindonesia.com, Cirebon – Rombongan burung pipit berjatuhan dan mati massal di Balai Kota Cirebon, Jawa Barat. Peristiwa burung pipit mati massal di halaman Balai Kota Cirebon ini menyedot perhatian pegawai.

Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKPPP) Kota Cirebon langsung meninjau peristiwa mati massal burung pipit. DKPPP juga menerjunkan tim dari UPT Pelayanan Veteriner DKPPP Kota Cirebon dan tim dari lab UPTD Balai Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (BKHKMV) untuk meneliti peristiwa yang terjadi di Balai Kota Cirebon.

Tim Medis Veteriner DKPPPP Kota Cirebon, Tri Angka mengatakan perlu adanya tindakan uji laboratorium untuk mengetahui secara pasti penyebab mati massalnya burung pipit. Dokter hewan yang bertugas di DKPPP ini mengaku telah mengambil sampel untuk uji PCR.

“Nanti pengujiannya PCR burung itu nanti dilakukan di Bandung, Losari atau Subang. Ini memang pertama kali terjadi di Kota Cirebon,” kata Tri Angka kepada awak media di Balai Kota Cirebon, Selasa (14/9/2021).

Sekadar diketahui, kasus yang sama juga terjadi di Jogjakarta dan Bali. Tri Angka mengaku telah memiliki kesimpulan sementara terkait peristiwa tersebut.

“Burung itu kan unggas, mungkin juga habis makan tanaman yang mengandung pestisida. Bisa juga karena perubahan musim. Prediksinya secara ini mungkin karena musim,” kata Tri Angka.

Berdasarkan video dan foto yang beredar di media sosial, terlihat ratusan burung yang didominasi berwarna hitam itu berserakan di sekitar pohon area Balai Kota Cirebon. Salah seorang pegawai di Balai Kota Cirebon, Ojo mengatakan, penemuan ratusan burung itu pertama kali ditemukan petugas Pamdal.

“Jadi ditemukannya itu pagi-pagi oleh petugas (Pamdal) sekitar jam 6 pagi lah,” kata Ojo saat dihubungi, Selasa (14/9/2021). (dtk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *