LayarIndonesia.com,Jember – Bupati Hendy Siswanto memerintahkan kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, untuk membuat kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Kebijakan ini merupakan bagian dari ikhtiar mengantisipasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kenaikan harga BBM diperkirakan bakal memicu inflasi hingga menyentuh 6,8 persen.
“Ini sungguh berisiko buat kita semua. Tentu dengan analisis ini, bukannya kita mengharapkan itu. Tapi bagaimana kita menyikapi jangan sampai 6,8 persen. Kalau 6,8 persen, daya beli pasti turun. Maksimal 4-5 persen itu mentok. Kalau lebih dari lima persen itu berbahaya, tidak bagus untuk ke depannya,” kata Hendy, ditulis Rabu (7/9/2022).
Hendy mengaku sedih dengan kenaikan harga BBM tersebut. “Saya juga berangkat dari (profesi) pedagang. Saya tahu susahnya, bagaimana teman-teman di bawah ini susah cari duit, dan saya harus melakukan apa,” katanya.
Hendy menginstruksikan kepada jajaran birokrasi membuat kegiatan-kegiatan yang melibatkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). “Semua camat harus mengundang UMKM, bikin event supaya ada perputaran uang, karena kalau tidak ada ini, tidak ada duit,” katanya.
Tanpa ada transaksi keuangan, orang lebih memilih menyimpan uang. “Ini jadi tidak menarik. Ada hari-hari di mana orang berpikir, besok untuk makan, ada atau tidak. Kami yang bertanggungjawab di daerah harus membuat event,” kata Hendy.
Hendy mengingatkan, transaksi UMKM melibatkan uang miliaran rupiah. “Kami sudah pernah menghitung setiap event di alun-alun,” katanya.
“Semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) harus membuat kegiatan-kegiatan di lapangan dan mengikutsertakan masyarakat. Ke depan kita harus berjuang meningkatkan perekonomian,” kata Hendy. Brj