https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

August 2022 – Layar Indonesia

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Fasilitas Oksigen Dipastikan Dinkes Surabaya Untuk Puskesmas Memadai

Fasilitas Oksigen Dipastikan Dinkes Surabaya Untuk Puskesmas Memadai

LayarIndonesia.com,Surabaya  – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya memastikan fasilitas oksigen secara keseluruhan di puskesmas memadai, menyusul pemberitaan tidak adanya ketersediaan dalam pelayanan 24 jam untuk pasien darurat di Puskesmas Keputih.

“Petugas di Puskesmas Keputih sudah mengambil tindakan segera memfasilitasi dan mempersiapkan pelayanan cepat kepada pasien,” kata Kepala Dinkes Surabaya Nanik Sukristina di Surabaya, Rabu.

Sebelumnya, diberitakan seorang bayi berumur 2,5 tahun mengalami demam dan kejang dibawa orang tuanya ke Puskesmas Keputih, Sukolilo untuk mendapat pertolongan pertama pada Minggu (28/8). Namun, saat di puskesmas tersebut tidak ada oksigen yang buka 24 jam dan juga tidak adanya layanan Instalasi Rawat Darurat (IRD) .

Mendapati hal itu, bapak dan ibu dari bayi tersebut bergegas ke RS Putri yang tidak jauh dari Puskesmas Keputih. Setelah mendapat bantuan pernafasan oksigen melalui hidung, kondisi si bayi pun membaik.

Meski demikian, Nanik menjelaskan, berdasarkan pantauan kamera CCTV Puskesmas Keputih, bahwa pada Minggu (28/8) pukul 13.52 WIB, ibu pasien datang membawa anaknya yang berusia kurang lebih 5 tahun sembari berteriak meminta pertolongan pertama.

Ibu itu meminta bantuan oksigen kepada petugas puskesmas untuk anaknya yang mengalami demam dan kejang. Dengan sigap, petugas puskesmas lantas mengambil tindakan segera memfasilitasi dan mempersiapkan pelayanan cepat.

“Namun, belum sempat dilakukan pemeriksaan terhadap pasien sesuai SOP, ibu pasien kemudian meninggalkan puskesmas pada pukul 13.54 WIB dan langsung membawa pergi anaknya ke RS Putri,” katanya.

Berdasarkan keterangan di dalam pemberitaan sebelumnya dijelaskan, bahwa pada saat itu ibu pasien kesal meninggalkan puskesmas lantaran tidak ada ketersediaan oksigen sehingga meninggalkan tempat.

Padahal, kata dia, ketersediaan peralatan serta oksigen di Puskesmas Keputih sudah memadai, di antaranya tabung oksigen kecil plus regulator sebanyak delapan unit, tabung oksigen besar plus regulator empar unit dan stok regulator oksigen dua unit.

Setelah itu, Dinkes Kota Surabaya memastikan kondisi pasien lebih lanjut pada Selasa (30/8) bersama petugas Puskesmas Keputih. Saat kunjungan ke rumah pasien, terpantau balita 5 tahun itu kondisinya sudah membaik dan sudah tidak mengalami demam tinggi.

“Berdasarkan informasi dari ART (asisten rumah tangga) di rumah tersebut, pasien keluar dari RS Putri pada Minggu (28/8), pukul 15.00 WIB,” katanya.

Belajar dari kejadian ini, Dinkes berharap bisa dijadikan bahan evaluasi dan perbaikan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan di puskesmas seluruh Kota Surabaya ke depannya.

“Terima kasih atas masukan terhadap kinerja kami di tingkat puskesmas, kami minta maaf apabila ada pelayanan yang kurang optimal,” demikian  Nanik Sukristina. Ant

 

 

Akibat Mengalami Cedera Punggung Diajang Bulutangkis Japan Open 2022 Ginting Mundur

Akibat Mengalami Cedera Punggung Diajang Bulutangkis Japan Open 2022 Ginting Mundur

LayarIndonesia.com,Jakarta – Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting yang seharusnya tampil pada babak pertama turnamen BWF Super 750 Japan Open 2022, memutuskan mundur akibat mengalami cedera punggung, Rabu.

Menurut dokter Pelatnas PP PBSI yang menyertai timnas di Osaka, Jepang, Grace Joselini Corlesa, pemain unggulan keenam itu mengalami cedera sehingga batal bertanding melawan pebulu tangkis asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn pada babak 32 besar.

“Ginting mengalami cedera punggung bawah atau kita sebut low back pain. Dia sudah menjalani terapi dan tata laksana medis sejak ada keluhan setelah babak perempat final di Kejuaraan Dunia melawan Viktor Axelsen di Tokyo pekan lalu,” kata dokter Grace lewat informasi tertulis PP PBSI di Jakarta.

Menurut Grace, Ginting belum bisa bermain maksimal meski kondisinya membaik. Sehingga, menurut tim medis keputusan terbaik bagi Ginting ialah menarik diri dari Japan Open.

“Sampai kemarin ada perkembangan membaik, tapi bila dipaksakan untuk bermain hasilnya pasti tidak maksimal dan bahkan risiko cederanya makin parah,” tutur Grace.

Menyikapi hal ini, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky pun membenarkan keputusan pelatnas untuk menarik keikutsertaan Ginting setelah mendengar keterangan pihak-pihak terkait.

Bahkan Rionny juga mendapat informasi dari pelatih tunggal putra Irwansyah, yang menuturkan bahwa Ginting sempat merasakan sakit di punggungnya saat mengambil shuttlecock dalam pertandingan kontra Axelsen.

“Ginting masih mencoba latihan dua hari kemarin, tapi memang dia bilang tidak sanggup untuk bertanding karena rasa sakit apalagi ketika menunduk. Rekomendasi dokter juga tidak memberikan izin untuk dia bertanding, jadi kami putuskan untuk menariknya,” jelas Rionny.

Rionny berharap dengan penanganan yang baik, Ginting bisa cepat pulih dan kembali berlatih dan bertanding. Rencananya Ginting akan pulang lebih awal ke Jakarta untuk mendapat perawatan. Ant

 

 

Kreativitas Dan Sinergi OPD Jember Dikritik Oleh Komisi B DPRD Jember

Kreativitas Dan Sinergi OPD Jember Dikritik Oleh Komisi B DPRD Jember

LayarIndonesia.com,Jember– Komisi B DPRD Jember, Jawa Timur, mengkritik sinergi organisasi pemerintah daerah (OPD) setempat. OPD diminta membuat kegiatan yang integratif, kreatif, sinergis, dan memiliki dampak luas.

Kritik ini disampaikan Ketua Komisi B Siswono setelah mengevaluasi jalannya pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara 2023 beberapa waktu lalu. “Ternyata masing-masing OPD membuat kegiatan sendiri tanpa terkoneksi dengan OPD lain,” katanya, ditulis Selasa (31/8/2022).

Siswono mencontohkan program untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang digelar Dinas Koperasi-UMKM dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. “Kalau terintegerasi, adakan satu event atau kegiatan konkret. Jangan digelar di luar kota, adakan di Jember dengan berskala nasional atau internasional, sehingga mendekatkan UMKM dengan pasar. Ini yang harus dilakukan,” katanya.

“Jangan masing-masing OPD melakukan event tersendiri. Ini kembali kepada sekretaris daerah sebagai kepanjangan tangan bupati, titik koordinati kebijakan. Saya sudah sampaikan ke Pak Sekda untuk melakukan rapat pertemuan rutin seminggu sekali untuk mengetahui progress OPD,” kata Siswono.

“Saya mengatakan kepada Pak Sekda: tolong Anda sebagai salah satu kepercayaan bupati dan mumpuni di birokrasi, lakukan rapat setiap minggu dengan OPD. Progress masing-masing OPD tolong Anda tanyakan. Yang jadi kendala dan hambatan apa, suruh lapor. Kalau memang bupati yang harus mengatasi, Anda lapor ke bupati,” kata Siswono.

Siswono minta agar ke depan program-program dibicarakan bersama. “Tidak ego sektoral. Saya melakukan kegiatan, yang penting dana terserap. Jangan seperti itu,” katanya.

Siswono juga mengkritik kurang kreatif dan inovatifnya OPD. “Postur anggaran (program) masing-masing OPD masih monoton, dari tahun ke tahun seperti itu. Mereka hanya pada tataran menghabiskan anggaran untuk hal-hal yang tidak konkret bagi masyarakat,” katanya.

 

“Contohnya pelatihan-pelatihan. Kalau ada pelatihan, seharusnya disertai alat (peralatan kerja). Mereka didampingi dan dipantau terus sampai tingkat pemasarannya seperti apa. Karena ini era teknologi informasi, pemasaran online pun seharusnya mereka dibantu,” kata Siswono.

Siswono berharap agar keinginan bupati, termasuk janji politiknya, dipahami benar dan menjadi satu kesatuan dalam program-progeram OPD. “Jadi satu kesamaan, satu frame,” katanya.

Siswono berharap pola-pola kepentingan pribadi dihindari. “Tapi bagaimana muaranya berorientasi untuk kepentingan masyarakat,” katanya. Brj  

Mendikbud Australia Barat Diajak Dharma Wanita KJRI Perth Bermain Angklung

Mendikbud Australia Barat Diajak Dharma Wanita KJRI Perth Bermain Angklung

LayarIndonesia.com,Surabaya – Tim Ensambel Angklung Dharma Wanita Persatuan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (DWP KJRI) Perth, Australia, mengajak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Australia Barat David Templeman tampil bareng membawakan sebuah lagu saat digelar resepsi diplomatik.

Konsul Jenderal RI Perth Listiana Operananta menjelaskan resepsi diplomatik digelar di Perth Town Hall, Selasa, 30 Agustus 2022, dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Kegiatan ini dibuka dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh tim ensambel angklung yang secara khidmat dimainkan oleh ibu-ibu DWP KJRI Perth,” katanya, melalui keterangan tertulis  yang diterima di Surabaya, Rabu.

Ibu-ibu tim ensambel angklung DWP KJRI Perth kemudian melanjutkan penampilannya dengan membawakan lagu kebangsaan Australia, “Advance Australia Fair”.

Penampilan ibu-ibu tim ensambel angklung DWP KJRI Perth yang di atas pentas mengenakan busana kebaya itu berhasil merebut hati Mendikbud Australia Barat David Templeman. Dia mengapresiasinya dengan berkali-kali melontarkan kata-kata pujian.

Ketua DWP KJRI Perth Novita Avalist yang memimpin tim ensambel angklung tersebut lantas mengundangnya ke atas panggung. Sebuah angklung, alat musik tradisional asal daerah Jawa Barat, kemudian disodorkan ke Mendikbud David Templeman.

Novita mengajarinya sebentar, lantas mengajaknya memainkan sebuah lagu bersama-sama tim ensambel angklung DWP KJRI Perth.

Mendikbud David Templeman tidak sendirian. Seorang undangan lainnya yang juga diajak naik ke atas panggung dan disodori sebuah angklung adalah Linda Raynold, Menteri Pertahanan Australia Barat pada periode kabinet sebelumnya, yang kini menjabat sebagai Senator Federal.

 

“Bermain angklung itu mudah,” ujar Novita saat mengajari keduanya secara kilat. Mereka pun di atas pentas memainkan komposisi “Waltzing Matilda”, sebuah lagu rakyat yang populer di Australia.

Hadirin yang terdiri lebih dari 150 pemimpin diplomatik negara sahabat yang tergabung dalam Korps Diplomatik Australia Barat mengutarakan kekagumannya atas sentuhan nuansa budaya Nusantara.

Aneka makanan khas Indonesia semakin melengkapi kemeriahan acara resepsi diplomatik HUT ke- 77 Kemerdekaan RI yang diselenggarakan KJRI Perth pada malam hari itu. Ant

 

 

Melepas Burung Bangau Dan Menanam Mangrove Di Nguling Pasuruan Bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa

Melepas Burung Bangau Dan Menanam Mangrove Di Nguling Pasuruan Bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa

LayarIndonesia.com,Pasuruan– Kabupaten Pasuruan menjadi tuan rumah acara festival mangrove Jawa Timur. Acara ini digelar di Penunggul Mangrove Park, Desa Penunggul, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.

Pada acara ini didatangi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Dalam kegiatan ini Khofifah mengajak warga untuk sedekah oksigen.

“Kali ini kita sedang menghadapi perubahan iklim global. Satu cara yang bisa kita dedikasikan untuk menyelamatkan bumi adalah dengan menanam,” kata Khofifah, Selasa (30/8/2022).

Dalam bentuk menyelamatkan oksigen, Khofifa bersama forkopimda menanam sejumlah pohon mangrove. Menurutnya, oksigen yang diproduksi oleh mangrove bisa mencapai 5 kali lipat dari pohon yang ada di daratan.

“Hari ini saya ingin menyampaikan kepada seluruh warga Jawa Timur khususnya. Dan juga warga bangsa semuanya, mari bersedekah oksigen,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga melepas ribuan kepiting, burung dan bibit ikan bandeng di pesisir pantai tersebut. Harapannya adalah agar bisa menumbuh kembangkan hutan mangrove menjadi eco wisata yang bisa dinikmati oleh masyarakat.

Sementara itu, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mendorong bagi seluruh elemen masyarakat bersinergi dalam melakukan penanaman mangrove di kawasan tepi pantai. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan 48 kilometer panjang pantai di Kabupaten Pasuruan.

“Penanaman mangrove saat ini juga banyak di inisiasi oleh kelompok-kelompok masyarakat, kelompok-kelompok peduli lingkungan. Tak hanya itu hal semacam ini juga harus diikuti oleh tanggung jawab sosial seperti perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Pasuruan maupun Jawa Timur,” tuturnya. Brj

Sertifikasi Kapal Para Nelayan Dikebut Pemkab Banyuwangi

Sertifikasi Kapal Para Nelayan Dikebut Pemkab Banyuwangi

Madura9.com,Banyuwangi– Kabupaten Banyuwangi terus kebut sertifikasi kapal nelayan. Saat ini sertifikasi telah mencapai 85 persen dari sekitar 3000 nelayan dengan kapal di bawah 6 gt.

“Sertifikasi ini penting bagi nelayan untuk keamanan saat melaut. Selain itu juga penting karena berkaitan dengan BBM bersubsidi dari pemerintah. Nelayan yang memiliki sertifikat yang berhak mendapat subsidi,” kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi, Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting.

Ginting menjelaskan nelayan membutuhkan dua dokumen penting. Pertama sertifikat kapal sebagai bukti kepemilikan kapal, dan buku pelaut merah sebagai dokumen pelaut. “Ibaratnya mobil, sertifikasi kapal itu BPKB, dan buku pelaut merah itu SIM. Kita terus dorong agar mereka memiliki dua dokumen penting tersebut. Jadi kalau sudah punya itu semua, melaut aman dan mereka berhak atas BBM bersubsidi,” kata Ginting.

“Saat ini telah 85 persen dari sekitar 3000 nelayan telah mememiliki sertifikat kapal. Sisanya itupun karena nelayan tidak bisa menghadirkan fisik kapalnya. Kami akan terus kebut hingga semua nelayan dengan kapal kecil bisa tersertifikasi,” tambah Ginting.

Ginting mengakui memang ada sedikit kendala terkait waktu nelayan mengurus sertifikasi. Karena pagi hingga siang hari mereka biasanya melaut. Untuk itu, KSOP mendatangi pos-pos nelayan di Banyuwangi seperti di Pantai Grajagan, Muncar, Pancer, dan lainnya.

“Karena itu kami jemput bola ke pemukiman nelayan dengan mengambil waktu saat nelayan tidak melaut. Seperti saat ombak tinggi atau saat kondisi dimana nelayan tidak melaut. Kami juga meminta KUB (kelompok usaha besama) nelayan supaya mendata anggotanya yang belum tersertifikasi,” kata Ginting.

Selain itu, menurut Ginting, pihaknya juga bekerjasama dengan BPSDM Semarang, untuk melakukan diklat pada nelayan, seperti yang dilakukan pada 22 hingga 27 Agustus lalu.

Diklat Pemberdayaan Masyarakat Basic Safety Training Kapal Layar Motor tersebut diikuti oleh 110 nelayan yang belum memiliki sertifikasi. Dengan diklat tersebut, nelayan bisa mendapat Surat Kecakapan Kepalautan (SKK) 60 Mil dan Buku Pelaut Merah. “Jadi kami terus kebut agar mereka dapat sertifikasi, agar nelayan tenang saat melaut,” ujarnya.

 

Sementara Bupati Banyuwangi mengapresiasi langkah-langkah KSOP dalam mempercepat sertifikasi nelayan. “Kami sangat mengapresiasi langkah KSOP dengan mendatangi pos-pos nelayan untuk percepatan sertifikasi. Sinergi seperti inilah yang membuat Banyuwangi bisa seperti ini,’” kata Ipuk.

Ipuk menjelaskan Pemkab Banyuwangi bekerjasama dengan Pemerintah Pusat, Pemprov Jatim, dan stakeholder terkait termasuk KSOP, telah mendirikan Gerai Pelayanan Publik Terpadu khusus untuk nelayan yang terdapat di Pelabuhan Perikanan Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo serta di Pantai Muncar. Gerai tersebut untuk mendekatkan dan memudahkan para nelayan mengurus dokumen-dokumen kelengkapan kapalnya.

“Pemkab juga telah memberikan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan kecil dan tradisional. Pada tahun ini ada 5.000 nelayan yang mendapatkan fasilitas ini. Harapannya, dapat melindungi dan memberikan jaminan keamanan serta keselamatan bagi para nelayan sselama bekerja,” pungkas Ipuk. Brj

Era Milenial Dalam Dinus Inside 2022 Tips Menjadi Enterpreneur Dibagikan Wali Kota Kediri

Era Milenial Dalam Dinus Inside 2022 Tips Menjadi Enterpreneur Dibagikan Wali Kota Kediri

LayarIndonesia.com,Kediri – Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antonio bersama Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dan Rektor UDINUS Edi Noersasongko memberikan kuliah umum dalam Dinus Inside, Senin (29/8/2022).

Dinus Inside 2022 diikuti 4.157 mahasiswa dari program pasca sarjana, sarjana, dan diploma secara daring. Tema yang diusung pada Dinus Inside 2022 adalah “Mewujudkan Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro yang Cerdas, Berkarakter, dan Berintegritas”.

Dalam Dinus Inside 2022, Wali Kota Kediri menyampaikan mengenai enterpreneur di era milenial. Saat lulus dari kuliah, ada dua pilihan yang bisa diambil. Yakni menjadi karyawan atau profesional dan enterpeneur atau pengusaha. Ada beberapa alasan mengapa generasi milenial saat ini perlu berwirausaha.

Yakni, peluang yang terbuka lebar, income dan kesejahteraannya menjanjikan, persaingan memperebutkan pekerjaan semakin ketat, serta tenaga kerja perlahan digantikan oleh teknologi. “Saat ini sudah banyak terjadi hal-hal ini. Contohnya di pabrik sudah banyak pekerjaan yang dikerjakan mesin hanya ada operator saja. Nah kalau memilih menjadi wirausaha peluangnya masih besar,” ujarnya.

Abdullah Abu Bakar menjelaskan kendala generasi milenial takut berwirausaha adalah takut gagal. Padahal kegagalan ini adalah sebuah proses menuju keberhasilan. Apalagi saat ini sudah berada di era industri 4.0 dan akan menuju 5.0. Dimana semua hal dimudahkan oleh teknologi. Ini menjadi kesempatan bagi milenial untuk bisa mengembangkan atau memulai bisnis dengan berbasis teknologi digital.

“Kesempatan ini ada di tangan adik-adik. Silahkan tuang ide-ide kreatif kalian. Sudah banyak contoh milenial sukses. Seperti Wiliam Tanuwijaya, Ahmad Zaki, Nadiem Makarim, Gozali Everyday dan Bayu Skak,” jelasnya.

Wali Kota Kediri juga membagikan beberapa tips menjadi enterpreneur. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah memulai dari hal kecil. Lalu mengembangkan rencana bisnis. Menantang diri sendiri, mengambil resiko dan percaya diri. Membangun tim yang baik dan membangun jaringan. Serta membangun diri.

“Kita harus terus mau untuk mengupgrade kemampuan kita. Dengan adanya teknologi semua lebih mudah jadi lakukan sekarang jangan ditunda,” jelasnya.

Ada beberapa kata kunci untuk menjadi enterpreneur sukses. Yakni kreatif, berani, percaya diri, kolaborasi, networking, dan improvement. “Itu yang harus dilakukan mahasiswa sekarang. Kalian semua harus segera action mulai dari sekarang. Adik-adik semua juga harus berkolaborasi,” imbuhnya. Brj

 

 

Pemkab Merehabilitasi Pendopo Panjalu Jayati Kediri Untuk Mengembalikan Fungsi Dan Bentuk Semula

Pemkab Merehabilitasi Pendopo Panjalu Jayati Kediri Untuk Mengembalikan Fungsi Dan Bentuk Semula

Madura9.com,Kediri – Pemerintah Kabupaten Kediri melakukan rehabilitasi Pendopo Panjalu Jayati yang berlokasi di Jalan Brigjen Katamso, Kota Kediri untuk mengembalikan fungsi dan bentuknya seperti semula.

Rehabilitasi pendopo yang proses pengerjaannya dimulai pada Senin (29/8/2022) itu diinisiasi oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Mas Dhito, sebutan bupati muda itu menginginkan bangunan pendopo yang terbuka, tidak ada tembok dan jendela kaca seperti terlihat selama ini.

“Inisiasi dari Mas Dhito, tahun 2022 ini Dinas Perkim mendapatkan tugas untuk melakukan rehab pendopo dikembalikan fungsi dan bentuknya seperti semula bahwa pendopo ini rumah masyarakat yang memiliki arti keterbukaan,” kata Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Agus Sugiarta.

Selain bagian dinding pendopo yang dihilangkan supaya masyarakat bebas untuk masuk, lanjut Agus, bagian lantai pendopo akan dinaikkan dan diganti mengunakan granit. Kemudian bagian atap akan dinaikkan, serta bagian langit-langit diganti motif kayu.

Sebelum proses pengerjaan rehabilitasi dimulai, dilakukan selamatan di dalam Pendopo Panjalu Jayati. Untuk mengawal rehabilitasi Mas Dhito pun meminta Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) untuk memantau supaya tidak dilakukan asal-asalan.

Ketua DK4 Imam Mubarok menerangkan, bangunan Pendopo Panjalu Jayati dibangun awal tahun 1800-an pada masa bupati pertama, Pangeran Slamet Poerbonegoro yang merupakan putra ke-8 Pangeran Alap-Alap Samber Nyowo.

Bangunan pendopo diakui telah beberapa kali mengalami renovasi. Pertama di awal tahun 1930-an dimana konsep pendopo semula sama dengan di Puri Mangkunegaran, Surakarta.

Kemudian, pada 1966 pendopo berubah dengan adanya sekat kaca kecil-kecil namun tetap mempertahankan 8 soko guru yang ada. Pada 1994 pendopo juga mengalami perubahan pada bagian atas.

“Kalau dalam konsep masuk dalam cagar budaya atau tidak, ini tidak masuk karena sudah ada perubahan,” terangnya.

Berdasarkan amanat UU 11 tahun 2010 tentang cagar budaya, bangunan masuk dikatakan sebagai cagar budaya jika usia pemanfaatannya minimal 50 tahun. Namun bangunan Pendopo Panjalu Jayati telah beberapa kali dilakukan perubahan.

“Ketika dimintai pertimbangan oleh Mas Dhito, ini sudah bisa direnovasi. Kita hanya melakukan revitalisasi terhadap pendopo ini, yang harus dipertahankan adalah pringgitan,” tandasnya. Brj

 

 

2 Pria Asal Janti,Jombang Mengoplos Gas Elpiji Subsidi Ke Tabung 50 Kg Demi Mendapat Keuntungan

2 Pria Asal Janti,Jombang Mengoplos Gas Elpiji Subsidi Ke Tabung 50 Kg Demi Mendapat Keuntungan

LayarIndonesia.com,Jombang  – Demi dapat untung besar, dua pria di Jombang mengoplos gas Elpiji subsidi ke dalam tabung non-subsidi ukuran 50 Kilogram. Keduanya menjalankan aksinya di sebuah gudang di Desa Janti, Kecamatan Jogorogo.

Polres Jombang menggerebek gudang tersebut dan menangkap dua orang tersangka. Keduanya adalah Gatot Siswoyo (39), warga Desa Alang-alang Caruban, Kecamatan Jogoroto, yang merupakan sopir sekaligus pemilik tempat usaha di gudang tersebut dan Abdul Wahab (39), warga Desa Banjaragung, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.

Selain menangkap dua orang, polisi juga menyita barang bukti 254 tabung dari gudang tersebut. Rinciannya, tabung LPG 50 Kg sebanyak 11 buah, kemudian tabung LPG 3 Kg kosong sebanyak 116 buah, serta tabung LPG 3 Kg isi sebanyak 127 buah. Lalu 6 buah selang pemindah isi dari tabung LPG 3 Kg ke tabung LPG 50 Kg, serta mobil pikap Grand Max hitam S-9492-WJ.

Kapolres Jombang AKP Moh Nurhidayat menjelaskan, terungkapnya kasus itu berawal Unit Tipidter Satreskrim Polres Jombang mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada orang yang melakukan pemindahan gas LPG dari tabung 3 kg (subsidi) ke tabung 50 Kg (non-subsidi).

Selanjutnya, korps berseragam coklat melakukan penyelidikan yang akurat tentang informasi masyarakat tersebut. Hasilnya, ternyata benar adanya kegiatan tersebut. Pemilik tempat usaha atas nama Gatot Siswoyo (39), warga Desa Alang-alang Caruban Kecamatan Jogoroto.

Kemudian pada Senin (29/8/2022) pukul 17.00 WIB, di gudang yang berada di Desa Janti Kecamatan Jogoroto, anggota unit Tipidter (Tindak Pidana Tertentu) Satreskrim Polres Jombang mengamankan pemilik tempat usaha tersebut beserta karyawannya. Saat penggerebekan, karyawan sedang melakukan kegiatan pemindahan isi gas dari elpiji subsidi 3 Kg ke tabung non-subsidi 50 Kg secara manual (pakai selang).

“Selanjutnya tersangka, saksi, dan barang bukti kami bawa ke Polres Jombang guna proses lebih lanjut. Kedua tersangka dijerat Pasal 40 angka 9 Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Yo Pasal 55 UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi,” pungkasnya, Selasa (30/8/2022) saat di lokasi kejadian. Brj

 

 

Larangan Naik KA Jarak Jauh Bagi Penumpang Yang Belum Vaksin Booster

Larangan Naik KA Jarak Jauh Bagi Penumpang Yang Belum Vaksin Booster

LayarIndonesia.com,Jember – Seluruh penumpang kereta api jarak jauh dengan usia 18 tahun ke atas wajib telah melakukan vaksinasi ketiga (booster) dan kebijakan tersebut diberlakukan mulai 30 Agustus 202.

“Aturan tersebut menyesuaikan dengan terbitnya SE Kementerian Perhubungan Nomor 84 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi COVID-19,” kata Manajer Hukum dan Humas PT KAI Daerah Operasi 9 Azhar Zaki di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa.

Ia mengatakan perubahan dalam aturan terbaru ini adalah sebelumnya pelanggan yang belum vaksin booster masih diperbolehkan melengkapi dengan hasil negatif RT-PCR, namun mulai 30 Agustus 2022 hal itu tidak berlaku lagi.

Sedangkan penumpang dengan usia 6-17 wajib telah melakukan vaksinasi COVID-19 kedua.

“KAI mengingatkan agar penumpang agar segera melakukan vaksin booster. Mulai hari ini, penumpang yang tidak dapat menunjukkan bukti vaksinasi tersebut tidak akan diperkenankan naik kereta,” tuturnya.

Ia mengimbau masyarakat agar memperhatikan persyaratan terbaru itu dengan saksama agar tetap dapat melanjutkan perjalanannya.

“Calon penumpang KA segera lakukan vaksinasi di lokasi yang disediakan KAI ataupun pemerintah agar tetap dapat menggunakan layanan KA jarak jauh,” kata Azhar.

Sementara bagi penumpang WNA yang berasal dari perjalanan luar negeri hanya wajib vaksin kedua dan bagi penumpang tidak atau belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah.

Penumpang dengan usia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes cepat antigen atau RT-PCR, namun wajib dengan pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan

“Penumpang tetap diwajibkan dalam kondisi sehat dan menggunakan masker selama dalam perjalanan kereta api dan saat berada di stasiun,” ujarnya.

Untuk masa transisi sosialisasi aturan baru itu, lanjutnya, khusus penumpang dengan tiket keberangkatan 30 Agustus hingga September 2022 yang tidak dapat menunjukkan persyaratan vaksinasi dapat membatalkan tiketnya dengan pengembalian bea 100 persen.

“Kami akan terus menyosialisasikan kebijakan itu dengan harapan para penumpang mempersiapkan diri dan memahami kebijakan ini karena KAI terus berupaya untuk menciptakan perjalanan kereta api yang aman, nyaman, dan sehat,” kata Azhar. Ant