https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

October 21, 2022 – Layar Indonesia

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Kolaborasi Pembersihan Bambu di Tiang Penyangga Jembatan Lama ditinjau Wali Kota Kediri

Kolaborasi Pembersihan Bambu di Tiang Penyangga Jembatan Lama ditinjau Wali Kota Kediri

LayarIndonesia.com,Kediri– Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meninjau pembersihan bambu yang tersangkut di tiang penyangga Jembatan Lama Kota Kediri, Jumat (21/10/2022).

Pembersihan bambu yang tersangkut dari beberapa waktu lalu itu harus segera dilakukan karena mempertimbangkan faktor keamanan jembatan lama. Ini mengingat konstruksi jembatan lama sudah sangat tua.

“Saat ini saya berada di jembatan lama, karena kemarin ada bambu yang sangat banyak nyangkut di jembatan. Alhamdulillah sekarang DLHKP, BPBD, DPUPR, dan Brimob kerja sama untuk membersihkan bambu ini,” terangnya.

Lebih lanjut, Abu Bakar mengatakan pembersihan ini dilakukan karena adanya kekhawatiran, banyaknya bambu yang tersangkut di tiang penyangga bisa menyebabkan jembatan lama roboh. Sehingga beberapa pihak berkolaborasi untuk membersihkan.

“Jembatan lama ini merupakan jembatan dengan konstruksi besi tertua di dunia sehingga harus dijaga dengan sebaik-baiknya,” pesannya.

Saat meninjau pembersihan dari atas Jembatan Lama, Wali Kota Kediri berharap kegiatan ini berjalan lancar dan tidak ada kendala, sehingga jembatan lama tetap kokoh berdiri.

Hadir pula dalam tinjauan ini diantaranya Kepala DLHKP Kota Kediri Anang Kurniawan, Kepala Dinas PUPR Endang Kartika Sari, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh, serta Satuan Kompi 1 Batalyon C Pelopor Brimob Kediri. Ant

 

 

Pembangunan Saluran Di Area Rawan Banjir Dikebut Pemkot Surabaya

Pembangunan Saluran Di Area Rawan Banjir Dikebut Pemkot Surabaya

LayarIndonesia.com,Surabaya – Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, mengebut pembangunan saluran di area-area yang rawan banjir.

Menurut Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya Kota Surabaya Lilik Arijanto di Surabaya, Jumat, pengerjaan pembangunan saluran dan sodetan yang dilakukan di 55 lokasi yang rawan banjir sebagian sudah selesai.

“Beberapa sudah selesai, sudah tertutup. Tinggal yang ada utilitas-utilitasnya itu kita kejar terus,” kata dia.

Ia mengatakan bahwa sebagian bangunan saluran dan sodetan sudah terhubung, tinggal dirapikan dan dipasangi penutup.

“Yang pasti selama ini kami upayakan bisa dilalui air. Meski ketinggian (saluran) belum tercapai kami usahakan dulu tersambung,” ujar dia.

Lilik juga mengatakan bahwa dalam dua hari terakhir mayoritas area pembangunan saluran tidak tergenang meskipun hujan turun.

“Dari pantauan alhamdulillah kondisinya rata-rata tidak ada genangan. Tapi belum mencapai (puncak) hujan yang seperti awal tahun lalu,” katanya.

Ia mencontohkan, daerah pusat kota serta daerah Ketintang tidak lagi tergenang saat hujan turun.

Namun, hujan berdampak pada pengerjaan saluran.

“Banyak pekerjaan tertunda, karena mungkin tidak semata-mata hujan saja, tapi pengaturan waktu antara pagi-siang pelaksanaan juga mempengaruhi. Kami sudah siapkan malam ketika pagi hujan terus, tapi kadang ternyata hujannya pindah malam,” kata Lilik.

Lilik mengatakan bahwa pembangunan saluran dan sodetan di 55 lokasi ditargetkan bisa selesai pada November atau awal Desember 2022. . Ant

 

 

Melalui Pusat Studi Hak Asasi Manusia (Pusham) Komnas HAM RI Memilih Ubaya Menjadi Mitra Untuk Mengembangkan Pusdahamnas

Melalui Pusat Studi Hak Asasi Manusia (Pusham) Komnas HAM RI Memilih Ubaya Menjadi Mitra Untuk Mengembangkan Pusdahamnas

LayarIndonesia.com,Surabaya (beritajatim.com) – Universitas Surabaya (Ubaya), melalui Pusat Studi Hak Asasi Manusia (Pusham), terpilih menjadi mitra Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI). Mitra untuk mengembangkan Pusat Sumber Daya HAM Nasional (Pusdahamnas).

Kolaborasi ini diresmikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Konferensi Pengarusutamaan Kabupaten/Kota HAM 2022 bertajuk Pemanfaatan Sistem Informasi Pusdahamnas yang Inklusif dan Berkelanjutan. Penandatanganan dilakukan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Kamis (20/10/2022) kemarin.

Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik menjelaskan, Pusdahamnas adalah salah satu Program Prioritas Nasional Komnas HAM RI tahun 2022-2024. Tujuannya menyediakan sistem informasi berbasis elektronik untuk penerimaan, pengelolaan, pengolahan, pemanfaatan data, informasi, dokumen, instrumen HAM dan pengembangan jejaring sumber daya manusia di bidang hak asasi manusia.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran hak asasi manusia bagi aparatur negara dan masyarakat serta diharapkan dapat dimanfaatkan oleh semua pihak dengan baik.

“Banyak pihak yang sudah memperhatikan isu HAM namun dengan pemahaman yang salah. Oleh karena itu, Komnas HAM bersama akademisi dan praktisi HAM perlu meluruskan pemahaman tentang HAM dengan tepat ke masyarakat,” kata Taufan Damanik.

Sementara itu, Ubaya dipilih dengan pertimbangan potensi Pusham Ubaya dalam penyediaan ragam sumber data yang dapat mendukung peran Pusdahamnas. Ubaya menjadi satu dari sepuluh mitra yang ditunjuk oleh Komnas HAM RI dalam kluster perguruan tinggi.

“Adanya kerjasama ini membuka kesempatan bagi dosen untuk mengembangkan kajian-kajian HAM dalam kaitannya dengan tridharma perguruan tinggi dan memperkuat pelaksanaan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) bagi mahasiswa,” ungkap Ketua Pusham Ubaya Dr Sonya Claudia Siwu, Jumat (21/10/2022).

Pusham Ubaya, lanjut Sonya, memiliki Pusat Dokumentasi HAM (Pusdokham) yang berisi lebih dari 2500 judul buku referensi, 10 judul jurnal, 200 judul film yang terdiri dari film dokumenter dan berbagai cerita yang erat dengan persoalan hak-hak ekonomi, sosial dan budaya.

Sonya menyebut, edukasi dan penelitian terhadap isu-isu HAM penting dalam rangka memberikan jaminan perlindungan dan mengupayakan penegakan HAM. “Semua orang berhak untuk mendapatkan edukasi tentang HAM,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pusdokham Ubaya bisa menjadi miniatur Pusdahamnas yang tidak hanya dimanfaatkan oleh peneliti saja, namun anggota civitas akademika lain dan masyarakat umum. Dalam 6 bulan ke depan, Pusham Ubaya akan menambahkan data-data seperti video seminar, nama-nama pakar, serta pegiat HAM dari Ubaya. “Data-data ini nantinya akan dihubungkan dengan Pusdahamnas,” katanya.

Sedangkan Rektor Ubaya, Dr Ir Benny Lianto M.M.B.A.T menyampaikan apresiasi serta menyambut baik kolaborasi ini. Ia berharap kerjasama ini bisa berjalan dengan baik dan dapat segera diimplementasikan di Ubaya serta masyarakat. “Terima kasih Komnas HAM RI yang telah mendukung Ubaya sebagai salah satu mitra dalam pengembangan Pusdahamnas,” ujarnya. Brj